Nikola Tesla Tak Sehebat yang Kamu Kira, dan Edison Tak Sejahat yang Kamu Bayangkan

Nikola Tesla adalah ilmuwan terhebat sepanjang masa, penemu segalanya.

Sementara Thomas Alva Edison hanyalah ilmuwan jahat pencuri ide Tesla.

Begitu menurutmu?

Beberapa waktu lalu kami melakukan survey kecil-kecilan dengan audiens Saintif dengan total responden 554 orang. Kami bertanya mengenai ilmuwan favorit mereka, antara Nikola Tesla atau Thomas Alva Edison, beserta alasannya.

Hasilnya terangkum dalam gambar di bawah.

Survei pada 21 – 23 Desember 2017

Seperti tren umum yang ada saat ini, Nikola Tesla menempati posisi yang lebih tinggi… dan jawaban yang diberikan rata-rata tak jauh dari

“Tesla adalah sang jenius, sementara Edison itu jahat – si pencuri ide Tesla”.

Nikola Tesla adalah ilmuwan hebat, ya, saya setuju. Memang dia sangat hebat. Dia seorang jenius gila yang sayangnya kurang mendapat pujian yang pantas dari dunia.

Tapi menganggap Tesla adalah segalanya, sementara Edison hanyalah seseorang yang licik dan jahat tidaklah benar.

Belum lagi ada banyak sekali klaim-klaim fantastis tentang Tesla yang sebenarnya tidak berdasar dan tidak benar.

Di sini kita mengupasnya.

Tulisan ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk merendahkan Tesla atau sebaliknya meninggikan Edison, tapi dimaksudkan untuk memberi pengertian agar kita sama-sama menghargai kedua orang hebat tersebut.

 

Nikola Tesla

Nikola Tesla

Nikola Tesla (1856) adalah seorang penemu hebat dan salah satu orang terpenting dalam masa transisi pemanfaatan energi listrik.

Kontribusinya dalam generator AC modern yang jauh lebih efisien memungkinkan listrik AC menjadi sistem tranmisi listrik skala besar seperti yang kita rasakan saat ini.

Tesla mendedikasikan hidupnya untuk membuat alat yang berguna untuk kemanusiaan.

Mulai dari teknologi listrik, remote control, x-ray, hingga radio, baik langsung maupun tak langsung tak lepas dari kontribusi Tesla. Kontribusi tersebut menjadikannya salah satu penemu terpenting dan salah seorang teknisi terbesar dalam sejarah.

 

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison (1847) adalah penemu paling produktif pada masanya. Ia paling dikenal oleh masyarakat umum karena lampu pijar modern yang ia buat.

Lebih dari itu, ia memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Penemuannya juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat pada masa perang dunia.

Beberapa penelitiannya antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia adalah penemu yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan sehingga menjadikannya sebagai seorang pebisnis yang handal disamping sebagai seorang penemu.

 

Tesla bekerja untuk Edison
(dan awal konflik)

Pada masa mudanya, Tesla berpindah ke Perancis dan bekerja di anak perusahaannya Thomas Alva Edison.

Pada masa itu, Edison telah dikenal sebagai seorang penemu produktif di Amerika. Tesla yang saat itu masih muda pun kagum dengan pencapaian Edison.

Di anak perusahaannya Edison, Tesla mendapat pekerjaan untuk mendesain dan memperbaiki alat-alat listrik. Kinerjanya yang bagus membuat bos Tesla mempromosikannya agar bekerja langsung dengan Edison di Amerika.

Tesla membawa sepucuk surat dari bosnya untuk diberikan ke Edison yang bertuliskan:

“Saya kenal dua orang yang luar biasa, yang satu adalah Anda (Edison), yang satu anak muda ini (Tesla)”.

Tak berselang lama setelah Tesla sampai Amerika, ia langsung bekerja langsung bersama Edison. Tesla awalnya mengerjakan kerjaan sederhana di awal lalu secara cepat mendapat tugas-tugas rumit.

Oleh Edison, Tesla ditawari tugas untuk mendesain ulang generator DC agar lebih efisien.

Menurut cerita, Edison saat itu bilang:

“Aku akan memberimu $50.000 kalau bisa menyelesaikan tugas ini”

Tesla pun berhasil menyelesaikan tugas itu, namun Edison malah bilang

“Tesla, kamu ga ngerti guyonan-nya orang Amerika”

Tidak berselang lama, Tesla memutuskan untuk keluar dari perusahaannya Edison setelah bekerja selama enam bulan.

 

War of Current

war of current

Pada masa itu, industri listrik terbagi menjadi dua kubu: listrik DC (direct current) atau arus searah dan listrik AC (alternating current) atau listrik bolak-balik.

Edison berada di kubu listrik DC dengan Edison Electric Light Company-nya, sementara Tesla berada di kubu listrik AC dengan bekerja untuk Westinghouse di Westinghouse Electric Company.

Masing-masing kubu berlomba-lomba untuk membuat sistem yang lebih baik dan mempromosikannya ke masyarakat.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa kubu listrik DC sampai membunuh sebuah gajah dengan setrum listrik AC, untuk menunjukkan bahwa listrik AC itu berbahaya.

Tapi ini tidak benar.

Kejadian itu dilakukan tahun 1903 di mana War of Current sudah selesai, dan Edison sendiri sudah keluar dari perusahaan listriknya. Jadi kejadian ini tidak bersangkutan secara langsung dengan Edison dan war of current.

Sementara itu, untuk mempromosikan listrik AC, Tesla berdiri di atas panggung dan mengalirkan listrik AC melewati tubuhnya.

War of current ini berakhir ketika investor perusahaan Edison memintanya untuk memakai listrik AC.

Pada akhirnya, Edison pun mengakui bahwa dia salah dalam memperkirakan potensi listrik AC.

Setelah perseteruan ini, Westinghouse memenangkan lelang proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan air terjun niagara. Westinghouse dan Tesla membangun pembangkit listrik besar bertenaga air pertama di dunia.

Saat itu, belum ada teknonologi yang sanggup memanfaatkan energi yang sangat sangat besar seperti itu. Berkat mereka berdua, tenaga yang sangat besar dari air terjun niagara bisa dikonversi menjadi listrik dan ditransmisikan jarak jauh, menerangi seluruh kota New York dengan sistem listrik AC.

Teknologi ini menjadi pionir dan diterapkan di berbagai wilayah di Amerika dan dunia. Setelah sistem listrik AC Tesla berkembang, dia mendapatkan uang banyak dari paten-paten miliknya.

 

Tesla adalah penemu listrik?

Nikola Tesla Listrik

Banyak orang yang mengira bahwa Tesla lah yang menemukan listrik (atau secara teknis listrik bolak-balik / alternating current), sehingga kita bisa menikmati listrik seperti sekarang ini.

Technically, tidak.

Listrik sudah ada jauh sebelum Tesla.

Listrik AC juga sudah berkembang lama sebelum ada campur tangan Tesla.

Generator listrik AC pertama diperkenalkan oleh Hippolyte Pixxi pada tahun 1832, yang digerakkan dengan kayuhan tangan. Generator AC fase tunggal telah banyak digunakan di Eropa oleh banyak penemu pada awal 1880-an.

Setelah itu para ilmuwan mulai mengembangkan generator AC dua fasa. Dan dilanjutkan dengan konsep generator AC polyphase yang lebih efisien.

Ada banyak ilmuwan yang mengerjakan ide generator AC polyphase ini. Nikola Tesla salah satunya.

Hebatnya Tesla, ia berhasil membuat genator AC polyphase dengan bentuk yang kompak dan efisiensi tinggi. Inilah capaian hebat Tesla. Generator ini pula yang digunakan di air terjun Niagara.

 

Edison penemu lampu pijar?

Edison

Saat SD, kita mengenal Edison sebagai seorang yang hebat penemu lampu pijar.

Technically, tidak.

Ada banyak ilmuwan lain yang telah mengembangkan lampu pijar sebelum Edison, seperti Joseph Swan dari Inggris.

Penemuan adalah proses panjang yang saling sambung menyambung dari satu penemu ke penemu lain, dari satu ilmuwan ke ilmuwan lain. Terus berkembang untuk mencapai bentuk yang lebih optimal.

Joseph Swan dikenal sebagai perintis teknologi lampu pijar.

Tapi lampu pijar Swan masih lah sangat mahal dan cepat terbakar. Sehingga banyak ilmuwan yang ingin mengembangkan lampu pijar ini.

Dan sebagaimana Tesla yang berhasil mengembangkan generator AC yang sangat efisien, Edison berhasil membuat lampu pijar yang sangat praktis, murah, awet, dan dapat diproduksi secara massal. Edison bersama tim nya mencoba lebih dari 3000 desain lampu pijar, sampai akhirnya menemukan kompsisi yang tepat.

Dan banyak dari para peneliti yang mempelopori bola lampu sebelum Edison, seperti Joseph Swan, secara terbuka mengagumi solusi Edison untuk masalah teknik yang sangat sulit.

 

Edison Mencuri Ide Tesla?

Saya sudah coba mencari, apa sih ide Tesla yang dicuri oleh Edison?

Atau lebih teknisnya, ide Tesla apa yang dipatenkan oleh Edison atas namanya?

Tapi saya tidak menemukannya.

Kalau kamu tahu, tolong sampaikan di komentar.

Sepertinya, yang dimaksud orang-orang dengan ‘Edison mencuri ide Tesla’ adalah kejadian yang telah saya sampaikan di atas, ketika Edison meminta Tesla mendesain ulang generator DC nya dengan janji $50.000 tapi tidak diberikan.

Tapi sebenarnya cerita itu sendiri masih mengalami perdebatan, tidak sepenuhnya benar.

Dalam buku autobiografinya, Tesla sendiri tidak secara langsung mengatakan bahwa Edison-lah yang menjanjikan uang $50.000 itu.

Tesla menulis:

For nearly a year my regular hours were from 10:30 a.m. until 5:00 a.m. the next morning without a day’s exception. Edison said to me, “I have had many hard-working assistants but you take the cake.” During this period I designed twenty-four different types of standard machines with short cores and of uniform pattern which replaced the old ones. The Manager had promised me $50,000 on the completion of this task but it turned out to be a practical joke. This gave me a painful shock and I resigned my position.

Kita tidak tau bagaimana kejadian sebenarnya. Terlebih lagi kita juga tidak tau, siapakah ‘The manager’ yang dimaksud oleh Tesla. Apakah itu Edison atau bukan.

Kalau memang ternyata iya, ini memang hal salah yang dilakukan oleh Edison. Tapi jangan lupa satu hal, apa yang dikerjakan oleh Edison bukan hanya hal ini. Tapi banyak sekali hal lainnya. Jangan hanya berkutat pada satu kesalahan ini lalu mencapnya buruk sepenuhnya.

Lalu, berdasarkan penjelasan pada buku The Truth About Tesla: The Myth of the Lone Genius in the History of Innovation, dijelaskan bahwa Tesla keluar dari perushaan Edison juga bukan karena hal itu. Dijelaskan pula bahwa Edison pun telah memberi penawaran peningkatan gaji ke Tesla.

Dan…

Desain Tesla untuk generator DC tersebut pada akhirnya juga tidak digunakan oleh Edison karena tidak sesuai dengan preferensi yang diinginkan. Edison lebih suka dan menginginkan generator dengan motor elektromagnetik yang panjang, sementara Tesla mendesain generator dengan motor yang pendek.

Walaupun pada akhirnya, sebagaimana yang kita ketahui saat ini, generator dengan motor elektromagnetik yang lebih pendek ala Tesla lah yang lebih efisien dan digunakan pada semua generator di zaman ini.

 

Klaim Fantastis atas Nikola Tesla

Nikola Tesla adalah sosok penganut bumi datar

Para penganut bumi datar beranggapan bahwa Nikola Tesla adalah salah satu orang yang percaya bahwa bumi berbentuk datar.

Karena itu, elit global berusaha menyembunyikan namanya baik di sekolah, sejarah, buku pelajaran, dan lain-lain.

Ini klaim tidak berdasar.

Pertama, quote yang dijadikan dasar bahwa Tesla penganut bumi datar bukanlah quote dari Tesla.

Dalam kesempatan lain, Tesla juga sering menyebut bumi dengan kata globe. 

Lalu tentang nama Tesla yang disembunyikan, ini pun tak benar.

Lebih tepatnya, ini adalah karena ketidaktahuan daripada sebuah langkah penyembunyian yang disengaja.

Nama Tesla telah digunakan secara luas di berbagai tempat

  • Digunakan sebagai award oleh IEEE, Nikola Tesla Award
  • Satuan medan magnet
  • Nama bandara terbesar di Serbia
  • Dan lain sebagainya

Nikola Tesla mengembangkan Free Energy

Ini juga tidak tepat.

Free energy yang dimaksud dalam klaim adalah konsep bahwa energi dapat diciptakan secara gratis dari ketiadaan. Atau katakanlah mengambil listrik secara gratis dari udara.

Sebagai seorang ilmuwan dan engineer hebat, Tesla tentu tahu persis bahwa kita tidak dapat menciptakan free energy, listrik gratis. Karena itu tidak memenuhi prinsip konversi energi yang pastinya selalu ia terapkan dalam mesin rancangannya.

Tesla coil bukan pembangkit energi, apalagi alat ‘free energy’. Fungsi dari Tesla coil salah satunya adalah untuk keperluan transmisi energi secara wireless.

Pada Wanderclyffe Tower, Nikola Tesla pun menggunakan generator berbahan bakar batu bara sebagai sumber energinya.

 

Apa Kata Elon Musk?

Elon Musk adalah salah satu teknopreneur terhebat di zaman ini. Ia dikenal karena dalam waktu bersamaan membangun berbagai industri revolusioner di dunia: SpaceX, Hyperloop, Tesla, Solar City, dan lainnya.

Siapa yang ia idolakan, Thomas Alva Edison atau Nikola Tesla?

Ternyata Elon Musk lebih mengidolakan Edison daripada Tesla.

“But on balance, I’m a bigger fan of Edison than Tesla because Edison brought his stuff to market and made those inventions accessible to the world, whereas Tesla didn’t really do that.”

“Aku lebih mengidolakan Edison daripada Tesla, karena Edison dapat mengolah temuannya untuk dapat dijual di pasar dan membuat penemuan tersebut dapat diakses oleh dunia, sementar Tesla tidak melakukan itu.”

Musk melanjutkan,

“As far as role models, I think there’s obviously somebody, the obvious role models. I think Edison was certainly a role model probably one of the biggest role models.”

“Menurutku Edison adalah role model (panutan) terbesar.”

Dengan semua kehebatannya, Elon Musk pun disebut-sebut sebagai Edison di abad 21 ini. Bukan hal yang sulit untuk melihat persamaan antara keduanya.

Terutama dalam hal bagaimana Musk atau Edison mengorganisir tim nya untuk dapat menghasilkan banyak penemuan dan gebrakan baru.

Tapi lebih dari itu, Elon Musk pun pula menghormati Tesla, dan menggunakan namanya untuk mobil listrik yang ia kembangkan.

Dan…

Karakter Elon Musk mewakili kehebatan dari masing-masing Edison dan Tesla.

Elon Musk adalah seorang pemimpin, penemu, pebisnis handal macam Edison. Dia juga sering larut dalam proses engineering dan punya visi kuat untuk kemanusiaan, macam Tesla.

 

Kesimpulan

Yang hendak saya sampaikan dalam tulisan ini adalah agar kita semua menghormati kedua orang hebat tersebut sebagaimana mestinya.

Nikola Tesla tak sehebat yang kamu kira

Tak hebat yang saya maksud di sini adalah jika kamu terbawa hoax yang melebih-lebihkan kemampuan Tesla, seperti free electricity – menghasilkan listrik dari ketiadaan, berbicara dengan alien, menemukan listrik AC, penganut bumi datar, dan masih banyak lagi lainnya.

Di luar itu, Tesla adalah benar-benar seorang penemu yang sangat hebat. Kontribusinya sangat banyak untuk berbagai bidang, walaupun banyak yang tidak mengetahuinya.

Edison tak sejahat yang kamu bayangkan

Sebagaimana yang saya sampaikan panjang lebar di pembahasan atas tadi, Edison tak sejahat yang kamu bayangkan. Apalagi jika kamu menganggapnya sebagai pencuri ide dan pebisnis yang tamak. Kasusnya tidak sesederhana yang kamu bayangkan, ada banyak simpang siur dan hal tidak benar.

Dan di luar itu, Edison adalah penemu yang sangat hebat. Kehebatannya dalam mengorganisir tim juga patut untuk diapresiasi, yang membuatnya mampu menghasilkan banyak sekali penemuan yang viable dalam hidupnya.

1093 paten itu ngga sedikit, bro!

Ia juga berhasil mendirikan perusahaan General Electric yang nyatanya dapat bertahan sampai sekarang sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, memproduksi mesin jet pesawat, mesin lokomotif, dan lainnya, yang kita rasakan manfaatnya.

Demikian.

Kalau ada sanggahan, sampaikan di kolom komentar ya!

 


 

Apakah Bumi itu datar? Masih bingung soal bentuk Bumi yang sebenarnya?

Kami baru saja menyelesaikan sebuah buku berjudul Meluruskan Miskonsepsi Bumi Datar

Buku ini membahas mengenai bentuk Bumi secara tuntas dan jelas. Bukan sekedar asumsi-asumsi atau bahkan opini.

Buku ini membahas kajian sains dari sisi historis, konseptual, dan teknis dari topik-topik yang dipahami secara keliru oleh flat earther. Dengan begini pemahaman yang komprehensif pun akan didapatkan.

Untuk mendapatkan buku ini, silahkan langsung klik di sini.

 


Referensi:

Artikel Terkait