Doa dan Dzikir Setelah Sholat (LENGKAP) -Dzikir Sholat Fardhu

Doa setelah sholat adalah amalan yang dianjurkan setelah melaksanakan sholat. Tata cara doa setelah sholat diawali dengan membaca istigfar yang berbunyi ‘astaghfirullahal’adzim, Alladzi la ilaha….’.

Selengkapnya dalam artikel bacaan doa dan dzikir sesudah sholat dilengkapi tulisan arab, indonesia, dan terjemahannya berikut.

Memanjatkan doa dan dzikir setelah sholat setiap hakan mampu meningkatkan amalan ibadah kita kepada Allah dan mendatangkan ketenangan hati disaat menghadapi masalah. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat kelak.

Berikut ini merupakan bacaan dzikir yang dapat dilakukan setelah menjalankan ibadah sholat.

Bacaan Dzikir Sesudah Sholat

Berikut adalah bacaan dzikir yang dapat kita panjatkan dan amalkan sesudah melaksanakan sholat.

Astaghfirullahal’adzim, Alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi (dibaca 3 kali)

“Aku minta ampun pada Allah yang Maha Agung , yang tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya”.

La ilaha illallahu wa’hdahula syariikalahu, lahulmulku walahul’hamdu yu’hyii wayumiitu wahuwa ‘alakulli syai’ing qodiiru (dibaca 3 kali)

Tidak ada Tuhan kecuali Allah sendiri, tak ada Sekutu bagiNya. BagiNya-lah kerajaan dan bagiNya-lah segala pujian. Ia menghidupkan dan mematikan, dan Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Allahumma angtassalamu wa mingkassalamu wa ilaika ya’uwdussalamu, fakhayyina rabbana bissalamu wa adkhilnaljannata darossalami tabarokta rabbana wa ta’alaita yadzaljalali wal ikromi.

“Wahai Allah! Engkaulah pemilik kedamaian, dari Engkaulah kedamaian, dan kepada Engkaulah kembalinya kedamaian. Oleh karena itu hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami, dengan penuh kedamaian. Masukanlah kami ke dalam surga, tempat kedamaian. Engkau, ya Tuhan kami, Maha Suci dan Maha Tinggi, Wahai Zat Yang memiliki Kebesaran dan Kemuliaan”.

A’uudzu billahiminasy-syaithonirrojiim

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

alḥamdulillahirabbil ‘aalamīn. arraḥmaanirraḥiim. maaliki yaumiddiin. iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. ihdinaṣ-ṣiraatal-mustaqīm. ṣiraaṭallażiina an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍaalliin

Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,” “Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,” “Pemilik hari pembalasan.” “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” Tunjukilah kami jalan yang lurus,”.(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Wa ilaahukum ilaahuw waa hidu laa ilaaha illaa huwar rohmaanur rohiimu. Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyulqoyyuumu. Laa ta’khudzuhu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi. Man dzal ladzii yasfa’u ‘indahuu illaa bi idznihi. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai-in min ‘ilmihii illaa bi maasyaa-a. wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal ardha. Wa laa ya-udhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul azhiim.

Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya; tidak mengantuk dan tidak tidur. kepunyaanNya apa yang di langit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at disisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Ilahana robbana angtamaulana sub’hanallohi

Wahai tuhanku/kami, engkau tuanku/kami pembimbing kami, Maha Suci Allah

Sub’hanallah (dibaca 33 kali)

Maha Suci Allah. “

Sub’hanallahi wabi’hambdihi da’iman abadan Al’hamdulillah

Maha Suci Allah, yang Maha Agung, dan dengan MemujiNya selalu selama-lamanya dan abadi.”

Alhamdulillah (33 kali)

Segala puji bagi Allah.”

Al’hamdulillahi ‘ala kulli’halinn wafiikulli’halin wabini’mati yakariimu

Segala puji hanya bagi Allah, atas segala dan dalam keadaan kenikmatan, Allah Maha Besar”. Allah Maha Besar”.

Allahu Akbar (dibaca 33 kali)

Allah Maha Besar.”

Allahu Akbaru kabiiron wal’hamdulillahi katsiron wasub’hanallahi bukratan wa ashiilan, lailaha illallahu wa’hdahulasyariikalahu, lahulmulku walahul’hamdu yu’hyi wayumiiyu wahuwa ‘alakulli syai ingqodiiru. Wala’hawla walaquwwata illabillahil ‘aliyyil’adzhiimi

Tidak ada yang berhak diibadahi dengan sebenarnya kecuali Allah, satu-satunya dan tidak ada sekutu bagiNya, milikNya lah segala kerajaan, segala pujian dan Allah, Maha Berkuasa atas segala sesuatu, tiada daya dan kekuatan, melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Agung.”

Astaghfirullahal’adzhiim (33 kali), Innallaha ghofuururo’hiimu

Afdholudz-dzikri fa’lam annahu

La ilaha illallah

La ilaha illallahu muhammadurosuulullahi shallallahu ‘alaihi wa sallama, kalimatu’haqqin ‘alaiha na’hya wa’alaiha namuutu wa biha nub’a-tsu ingsya ‘allahu minal aminiina

Doa Sesudah Sholat

doa setelah sholat wajib

Berikut adalah bacaan doa setelah shoat yang dapat kita panjatkan dan amalkan.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdu Lillaahi Rabbil ‘Aalamiin. Hamday Yu-Waafii Ni’amahuu Wa Yukaafi’u Maziidah. Yaa Rabbanaa Lakalhamdu Wa Lakasy Syukru Ka-Maa Yambaghiilijalaaliwajhika Wa ‘Azhiimisul-Thaanik.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.

Allaahumma Shalliwasallim ‘Alaa Sayyidinaa Muhammadiw Wa ‘Alaa Aali Sayyidinaa Muhammad. Shala Atan Tun Ajihnaa Bíhaa Minjamii’il Ahwaali Wal Aafaat. Wa Taqdhii Lanaa Bihaa Jamii’al Haajaat. Wa Tuthahhirunaa Bihaa Min Jamii’is Sayyi’aat. W Atarfa ‘ Un A A Bihaa ‘Indaka ‘ A’laddarajaat. Wa Tuballighunaa Bihaa Aqshal Ghaayaati Min Jamii’il Khairaatifil Hayaatiwa Ba’dal Mamaat. Innahu Samii’un Qariibum Mujiibud Da’awaat Wayaa Qaadhiyal Haajaat.

“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.”

.اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

Allaahumma Innaa Nas’aluka Salaamatan Ftddiini Waddun-Yaa Wal Aakhirah. Wa ‘Aafiya-Tan Fil Jasadi Wa Shihhatan Fil Badani Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Firrizqi Wa Taub Atan Qablal Maut Wa Rahm Atan ‘Indalmaut Wa Maghfiratan Ba’d Al Maut. Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minan Naari Wal ‘Afwa ‘Indal Hisaab.

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab.”

.اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ

Allaahumma Innaa Na’uudzu Bika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Wal Bukhli Wal Harami Wa ‘Adzaabil Qabri.

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan dari azab kubur“.

اَللهُمَّ اِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَتَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَيُسْتَجَابُ لَهَا.

Allaahummainnaa Na’uudzu Bika Min ‘Ilmin Laa Yanfa’ W Amin Qalbin Laa Yakhsya’ W Amin Nafsin Laa Tasyba’ Wamin Da’watin Laa Yustajaabu Lahaa.

“Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yanag tak terkabul.”

.رَبَّنَااغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا وَلِمَنْ اَحَبَّ وَاَحْسَنَ اِلَيْنَا وَلِكَافَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ اَجْمَعِيْنَ

Rabbanagh Firlanaa Dzunuubanaa Wa Liwaa-Lidiinaa Walimasyaayikhinaa Wa Limu’alli-Mienaa Wa Liman Lahuu H Aqqun’ Alain Aa Wa Lim An Ahabba Wa Ahsana Ilainaa Wa Likaaffatil Mus Limun A Ajma’iin.

“Wahai Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat islam.”

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Rabbanaa Taqabbal Minnaa Innaka Antas Samii’ul ‘Aliim, Wa Tub ‘Alainaa Innaka Antat Ta Wwa Abur Rahiim

“Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa Aatinaa Fiddunnyaa Hasanah, Wa Fil Aakhirati Hasanah, Waqinaa ‘Adzaa Ban Naar.

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Washallallaahu ‘Alaa Sayyidinaa Muhamma-Din Wa’alaa Aalihiwa Shahbihiiwa Sallam, Wal Hamdu Lillaahirabbil ‘Aalamiin.

Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.”

Manfaat dan keutamaan membaca dzikir dan doa setelah sholat

Nabi Muhammad SAW selalu senantiasa berdzikir dan ber doa setelah sholat. Hal ini tersirat dalam hadits riwayat Bukhari-Muslim yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas RA yang artinya

Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: ‘bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir ketika orang-orang selesai sholat maktubah sudah ada pada masa Nabi saw”. (H.R Bukhari-Muslim).

Oleh karena itu sudah sepantasnya kita mencontoh kebiasaan Rasulullah dengan memanjatkan doa dan dzikir sesudah sholat yang pasti diikuti adab yang baik dan benar.

Berdoa setelah sholat memiliki beberapa manfaat bagi umat Muslim, baik dari segi spiritual maupun psikologis. Berikut ini adalah tiga manfaat dari berdoa setelah sholat:

1. Peningkatan Hubungan dengan Allah

Berdoa setelah sholat membantu memperkuat hubungan pribadi antara seorang Muslim dengan Allah. Dalam doa, seseorang menyampaikan harapan, keinginan, dan kekhawatiran mereka secara langsung kepada Allah, sehingga memperkuat kepercayaan dan ketergantungan mereka pada kekuatan dan rahmat-Nya.

Hal ini juga merupakan bentuk pengakuan akan kebesaran dan kemurahan Allah serta kebutuhan seseorang akan bimbingan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.

2. Refleksi Diri dan Introspeksi

Berdoa memberi kesempatan untuk melakukan refleksi diri dan introspeksi.

Setelah menyelesaikan sholat, seorang Muslim seringkali merasa lebih tenang dan fokus, sehingga berada dalam keadaan yang baik untuk merenungkan tindakan mereka sendiri, meminta maaf atas kesalahan, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Doa juga bisa menjadi waktu untuk memikirkan tujuan hidup dan memohon petunjuk atas masalah-masalah yang sedang dihadapi.

3. Penerimaan dan Ketenteraman

Melalui doa, seseorang dapat menyerahkan segala kecemasan, masalah, dan keinginan mereka kepada Allah. Ini dapat membawa perasaan ketenangan dan kedamaian, karena ada keyakinan bahwa Allah mendengarkan dan akan menjawab doa-doa mereka sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.

Berdoa juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan ketahanan emosional karena memberikan rasa dukungan dan kekuatan spiritual.

Berdoa setelah sholat adalah salah satu praktik utama dalam Islam yang tidak hanya mendukung pertumbuhan spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesejahteraan emosional dan mental.

Demikianlah, pembahasan mengenai doa dan dzikir setelah sholat. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • ajaranislam.com
  • Islami.co
  • Rumaysho.com


Artikel Terkait