Niat Puasa Syaban (Lengkap) Beserta Arti dan Tata Caranya

Niat puasa syaban berbunyi: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala, yang berarti “aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”


Puasa adalah ibadah yang memiliki manfaat bagi kesehatan dan amalan yang baik disisi Allah SWT. Salah satu puasa sunnah yang selalu dikerjakan Rasulullah di bulan sya’ban adalah puasa Nisfu Sya’ban.

Sya’ban adalah salah satu bulan mulia yang diberkahi Allah SWT. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk memperbanyak amalan di bulan sya’ban. Nah, Amalan yang dianjurkan untuk menghormati bulan yang mulia ini adalah dengan mengerjakan puasa Nifsu Sya’ban.

Dimana pada bulan syaban, amal ibadah yang kita kerjakan akan dinaikan dan diangkat oleh Allah SWT. Atau bisa dikatakan bahwa amalan yang sudah kita kerjakan dibulan belakang akan dihitung. Oleh karena itu, Rasulullah selalu mengerjakan puasa syaban disetiap bulan syaban.

Kita dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan sya’ban ini, hal ini sesuai dengan hadits dari A’isyah radliallahu ‘anha:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

“..saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 1969 dan Muslim No. 782).

Dalam hadits riwayat muslim, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156)

Dari Ummu Salamah, beliau mengatakan bahwa,

أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Pada dasarnya, puasa syaban adalah puasa sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan untuk bisa dikerjakan. Puasa syaban dikatakan sebagai sunnah muakkadah karena dalam suatu hadits, seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam pertanyaannya, sahabat berkata aku tidak pernah melihat engkau berpuasa sebulan penuh selain bulan ramdhan dan selain bulan syaban? Rasulullah menjawab karena bulan sya’ban adalah bulan dinaikannya berbagai amalan kepada Allah SWT, oleh karena itu aku amat suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikan. Selain amalan yang akan dinaikan Allah.

Faedah lain, mengamalkan puasa syaban yaitu bisa kita rasakan ketika menjalankannyam kita akan belajar berpuasa sebelum memasuki bulan ramadhan. Ketika melakukan puasa sya’ban kita akan mulai terbiasa mengerjakan puasa ramdhan yang dilakukan sebulan penuh.

niat puasa syaban

Bacaan Niat Puasa Nifsu Sya’ban

Pada malam hari di bulan sya’ban, kita dianjurkan untuk melafadzkan niat puasa Sya’ban

Berikut adalah bacaan niat puasa syaban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala

Yang artinya: Aku berniat puasa sunnah Sya’ban esok hari karena Allah ta’ala

Kalaupun kita tidak sempat berniat dimalam harinya dan ingin mengerjakan berpuasa sya’ban di siang harinya, diperbolehkan melafadzkan niat seketika itu juga.

Niat dimalam hari, hanya berlaku untuk puasa wajib saja seperti puasa ramadhan. Untuk puasa sunnah diperbolehkan melakukan niat di siang hari dengan syarat belum makan, minum dan hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Bacaan niat puasa sya’ban pun menjadi:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.

Yang artinya: “aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”

Tata cara puasa Sunnah Sya’ban

Tata cara puasa sunnah sya’ban sama halnya dengan ibadah puasa lainnya. Hal yang membedakan yaitu niat yang dilafadzkan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, telah di sampaikan bacaan niat puasa sya’ban beserta artinya yang singkat dan jelas sehingga mudah untuk diamalkan.

Dalam mengerjakan puasa nifsu syaban disunnahkan untuk melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan adab islam.

Dan demikianlah penjelasan mengenai niat puasa syaban pada kesempatan kali ini. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah ilmu kalian tentang niat puasa sya’ban dan dapat mengamalkan puasa sya’ban di bulan sya’ban ya. Semoga bermanfaat!

Artikel Terkait