Qonaah adalah merasa cukup dengan menerima apa yang sudah dimiliki dan bersyukur atas rahmat yang diberikan Allah SWT.

Dalam agama islam, qonaah merupakan sifat terpuji yang hendaknya dimiliki oleh setiap umat muslim. Segala sesuatu yang diterima merupakan wujud rahmat Allah SWT kepada umat-Nya.

Oleh sebab itulah sebagai hamba-Nya sudah sepatutnya kita bersikap qonaah, yaitu bercukupan atas segala anugerah-Nya.

Berikut adalah ulasan mengenai pengertian qonaah dan dalil yang menyertainya.

Pengertian Qonaah

qonaah adalah

Pengertian qonaah menurut bahasa berarti merasa cukup. Sedangkan menurut istilah, qonaah berarti merasa cukup dan menerima atas apa takdir Allah SWT.

Menerapkan sikap qonaah membantu menjauhkan seorang muslim dari sikap tamak, yaitu sikap tidak puas berlebihan sehingga terus merasa kekurangan.

Dalam ajaran agama Islam, istilah qonaah merujuk pada sifat atau sikap bersyukur. Bagaimana seorang muslim menunjukkan sikap bersyukur dan merasa cukup atas segala rahmat yang telah diberikan Allah SWT.

Sikap qonaah diiringi dengan sikap ridha dan ikhlas ketika menjalani semua hal perkara hidup. Hal ini merupakan takdir yang sudah dikehendaki Allah SWT.

Meski demikian, sikap qonaah bukan berarti pasrah dengan keadaan. Tetap saja seorang muslim dianjurkan untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Lalu kemudian berserah diri terhadap Allah SWT atas hasil yang akan diperoleh.

Petunjuk mengenai mengamalkan sikap qonaah berpedoman dengan beberapa dalil baik dari Al-Qur’an atau hadits yang menjelaskan mengenai pentingnya bersikap qonaah.

Dalil Qonaah

Berikut beberapa dalil yang membahas mengenai pentingnya bersikap qonaah bagi seorang muslim.

Dalil Al-Qur’an 1

Dalam surat Al Baqarah ayat 155, Allah SWT berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

Artinya:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah : 155 )

Dalil Al-Qur’an 2

Dalam surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman,

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

“dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud :6)

Dalil Hadits 1

مَنْ كَانَ طَالِبًا لِلزِّيَادَةِ لَمْ يَسْتَغْنِ بِمَا مَعَهُ فَلَيْسَ لَهُ غِنًى

”Siapa yang terus ingin menambah dan menambah lalu tidak pernah merasa cukup atas apa yang Allah beri, maka ia tidak disebut kaya hati.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 140).

Dalil Hadits 2


لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Bukanlah kekayaan itu lantaran banyak harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dalil Hadits 3

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ

Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalilh Hadits 4

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ ». قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ « عَلَيْكُمْ »

”Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan -kata Abu Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138, shahih kata Syaikh Al Albani).

Contoh Penerapan Sikap Qonaah

contoh qonaah

Sebagai seorang muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, kita dianjurkan untuk menerapkan sikap qonaah dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh sikap penerapan qonaah.

1. Selalu bersyukur

Bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT, meski hasil yang terlihat dari mata manusia hanya sejumlah kecil. Namun, itulah hasil  yang kita dapatkan harus diterima dengan lapang dada.

2. Hidup sederhana

Yakni dengan hidup apa adanya, tanpa memaksakan diri untuk terlihat kaya. Tidak berfoya-foya dan bergaya sesuai dengan kemampuan yang dipunya.

Tak hanya menjadikan Anda tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

3. Menghargai apapun yang diberikan oleh Allah SWT

Sebagai manusia yang tak bisa apa-apa tanpa kehendak Allah SWT, kita wajib menghargai apapun yang Allah SWT berikan karena hanya Allah yang tau apa yang terbaik bagi kita.

4. Tidak mudah menyerah

Adakalanya kita sering merasa lelah dengan segala cara yang terlihat tak mungkin. Namun, kita tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa ataupun kecewa dengan hasil yang sudah kita upayakan. Maka dari itu kita harus senantiasa semangat untuk mendapatkan yang terbaik.

Contoh-contoh berikut telah diperkuat oleh penjelasan dari hadits sebagai berikut:

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian.” (Muttafaqun Alaih)

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Dengan demikian dapat kita simpulkan hikmah sifat qonaah yakni hidup akan lebih tenang dan tentram, senantiasa optimis dalam usaha, tidak mudah putus asa, menjauhkan sifat iri dan selalu bersyukur kepada Allah SWT.


Demikian ulasan mengenai pengertian qonaah disertai dengan beberapa dalil yang menjelaskan mengenai sikap qonaah. Semoga bermanfaat ya.

Sumber:

  • umma.id