Rumus fisika mungkin menjadi momok menakutkan bagi sebagian siswa karena berisi rumus yang rumit yang sulit dipahami.
Akan tetapi, tidak seperti yang dibayangkan kok. Semua itu bisa menjadi mudah jika kamu memiliki tekad yang kuat untuk belajar dan memahami materinya dengan sunguh-sunguh.
Nah, cara yang praktis untuk belajar fisika yaitu dengan mempelajari rumusnya. Rumus-rumus ini memiliki korelasi satu sama lain dan berbentuk persamaan sehingga memudahkan kita untuk menyelesaikan suatu persoalan fisika.
Contoh rumus fisika ada banyak sekali, tapi jangan khawatir kami rangkum daftar kumpulan rumus fisika yang bisa membantu kamu dalam menghadapi ujian.
Daftar Rumus Fisika
Berikut adalah beberapa rumus yang sering digunakan saat ujian:
1. Pengukuran
Pembacaan hasil pengukuran:
2. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran-besaran utama yang dapat diturunkan dan satunya telah ditentukan terlebih dahulu. Terdapat 7 besaran pokok yang telah ditetapkan secara sistem Internasional (SI) sebegai tabel berikut.
3. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Ada banyak sekali besaran ini. Bahkan, sebagian besar besaran fisika tersusun atas besaran turunan
Contoh besaran turunan yaitu kecepatan, percepatan, gaya, momentum, implus, volume, daya, usaha, tekanan, energi kinetik, energi potensial dan masih banyak lagi.
4. Luas
Rumus luas didapatkan dengan cara mengalikan panjang (p) dengan lebarnya (l).
L = panjang x lebar
Satuan luas yaitu meter persegi (m2).
5. Volume
Volume memiliki rumus sebagai berikut:
V = p x l x t
Dimana panjang, lebar dan tinggi memiliki satuan meter sehingga volume sendiri memiliki satuani meter kubik (m3).
6. Massa Jenis (p)
Rumus massa jenis dinyatakan sebagai berikut:
p = m/V
Dimana p adalah massa jenis memiliki satuan SI yaitu kg/m3, m adalah massa (kg) dan V adalah volume (m3).
7. Kecepatan (v)
Kecepatan didapatkan dengan cara membagi jarak dengan waktu, dirumuskan sebagai berikut:
v= s/t
Dimana v adalah kecepatan (m/s), s adalah jarak (m) dan t adalah waktu (s).
8. Percepatan (a)
Percepatan adalah kecepatan dibagi dengan waktu. Dirumuskan :
a= v/t
dimana a adalah percepatan (m/s2), v adalah kecepatan (m/s) dan t adalah waktu (s).
9. Kinematika Gerak Lurus
Grafik kecepatan terhadap waktu:
- Jarak = luas area antara kurva dan sumbu x
- Perpindahan = luas area diatas sb x – dibawah sb x
Rumus GLB:
x = vx t
Rumus GLBB:
10. Gaya (F)
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu benda. Dimana dirumuskan sebagai perkalian antara massa dengan percepatan. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
F = m a
Keterangan:
F = gaya (N)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Satuan gaya adalah kg m/s2 atau sering disebut Newton (N).
11. Energi Potensial (Ep)
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena pengaruh ketinggiannya.
Ep = m.g.h
Dimana Ep adalah energi potensial (Joule), m adalah massa benda (kg), g adalah percepatan gravitasi (m/s2) dan h adalah ketinggian benda (m).
12. Energi Kinetik (Ek)
Energi kinetik adalah energi yang terjadi akibat suatu benda yang bergerak. Dinyatakan secara matematis sebagai berikut:
Ek = ½ mv2
Dimana Ek adalah energy kinetik (Joule), m adalah massa benda (kg) dan v adalah kecepatan benda bergerak (m/s).
13. Gaya berat (W)
Gaya berat adalah gaya yang arahnya selalu menuju pusat bumi dan sering disebut gaya gravitasi. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
W = mg
Dimana W adalah gaya berat (J), m adalah massa benda yang dipengaruhi gravitasi (kg) dan g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s2).
14. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang memiliki massa di alam semesta. Secara matematis dirumuskan:
Dimana F adalag gaya gravitasi (N), G adalah konstanta gravitasi, m1 adalah massa objek 1, m2 adalah massa objek 2 dan r adalah jarak diantara dua benda (m)
15. Gaya Sentripetal (Fs)
Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan benda bergerak melingkar dan arahnya selalu menuju pusat lingkaran.
Dimana Fs adalah gaya sentripetal (N), m adalah massa benda (kg), v adalah kecepatan linier benda (m/s) dan r adalah jari-jari benda (m).
16. Daya (P)
Daya adalah jumlah energi yang bisa diserap pada waktu tertentu dalam sebuah rangkaian listrik.
P = W/t
Dimana P adalah daya (Watt), W adalah energi yang diserap (Joule) dan t adalah waktu (s).
17. Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang harus ditempuh gelombang dalam satu periode dan biasa lambangkan lambda (λ).
λ = v/f
dimana λ adalah panjang gelombang (m), v adalah kecepatan gelombang (m/s) dan f adalah frekuensi gelombang (Hz).
18. Kuat Arus (I)
Kuat arus adalah banyaknya muatan yang mengalir pada suatu kawat penghantar tiap detik.
I = Q/t
Berdasarkan hukum ohm, kuat arus dirumuskan sebagai berikut:
I = V/R
Dimana I adalah kuat arus (A), Q adalah muatan listrik (1,6 x 10-19 C), V adalah tegangan (Volt), R adalah hambatan (ohm) dan t adalah waktu (s).
19. Gerak Parabola
Rumus berikut digunakan untuk menyelasikan gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari:
20. Usaha
Rumus usaha yaitu Gaya dikali dengan perpindahan yang dirumuskan sebagai berikut:
W =F.s
Dimana W adalah usaha (Joule), F adalah gaya (N) dan s adalah perpindahan benda (m).
21. Tekanan
Tekanan adalah besar gaya persatuan luas. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:
P = F/A
P adalah tekanan (N/m2 atau Pascal), F adalah gaya (N) dan A adalah luas penampang (m2).
Demikian penjelasan mengenai daftar rumus-rumus fisika yang sering digunakan saat ujian. Semoga bermanfaat!
Referensi:
- kelaspintar.id
- yuksinau.id