Penulisan gelar yang benar ditentukan menggunakan EYD yang berlaku dengan pemakaian gelar yang sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuh.
Setelah meyelesaikan studi pendidikan di perguruan tinggi biasanya kita akan memperoleh gelar. Penulisan gelar ini tidak boleh sembarangan karena apabila salah, bisa saja akan menimbulkan masalah. Penulisan gelar yang benar sudah memiliki aturannya sendiri. Berikut tata caranya:
Penulisan Gelar Yang Benar Menurut EYD
Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD, yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan pemakaian tanda koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut:
- Gelar bisa ditulis di depan maupun di belakang nama
- Tiap unsur singkatan diawali huruf kapital (kecuali gelar tertentu seperti dokter yang ditulis ‘dr.’) dan diakhiri titik.
- Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma (,) Contoh: Lanaya Sri Astuti, S.T.
- Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka di antara gelar tersebut disisipi tanda koma (,) Contoh: Lanaya Sri Astuti, S.T., M.Sc.
Jenis Sebutan Profesional
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.
Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :
- Gelar Diploma I adalah Ahli Pratama yang ditulis “A.P.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh: Devon Suseno, A.P. Par (Ahli Pratama Pariwisata)
- Gelar Diploma II adalah Ahli Muda yang ditulis “A.M.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh: Kim Yoona, A.M.Keb (Ahli Muda Kebidanan)
- Gelar Diploma III adalah Ahli Madya yang ditulis “A.Md.”, diikuti oleh inisial program studi. Contoh Donghae Lee, A.Md.Kom. (Ahli Madya Komputer)
Contoh Penulisan Gelar Diploma (D1, D2, D3)

Lulusan diploma memiliki golongan tersendiri dimana sesuai dengan tingkatan diploma. Umumnya diploma 1 disebut dengan gelar ahli pratama, diploma 2 disebut dengan gelar ahli muda dan untuk diploma 3 disebut dengan gelar ahli madya. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa gelar dari berbagai macam diploma pada tiap jurusan :
D1 Ahli Pratama Komputer (A.P.Kom.) D1 Ahli Pratama Pelayaran (A.P.Pel.) D1 Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.) D2 Ahli Muda Perpustakaan (A.M.Pust.) D2 Ahli Muda Pendidikan (A.M.Pd.) D2 Ahli Muda Pendidikan Sekolah Dasar (A.M.Pd.S.D.) D2 Ahli Muda Pengujian Kendaraan Bermotor (A.M.P.K.B.) D3 Ahli Madya Farmasi (A.Md.Far.) D3 Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb.) D3 Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep.) D3 Ahli Madya Fisioterapi (A.Md.Ft.) D3 Ahli Madya Kesehatan Gigi (A.Md.K.G.) D3 Ahli Madya Ilmu Komunikasi (A.Md.I.K.) D3 Ahli Madya Perkeretaapian (A.Md.KA) D3. Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Ak.) D3 Ahli Madya Perpajakan (A.Md.Pjk.) D3 Ahli Madya Kepolisian (A.Md.Pol.)
Tata Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1)

Sarjana merupakan gelar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun semua lulusan sarjana disebut dengan gelar sarjana, namun gelar tersebut disesuaikan dengan jurusan yang telah ditempuh. Berikut merupakan berbagai macam gelar sarjana dengan jurusan tertentu :
S.P. (sarjana pertanian) S.Pd. (sarjana pendidikan) S.Pd.I. (sarjana pendidikan Islam) S.Psi. (sarjana psikologi) S.Pt. (sarjana peternakan) S.E. (sarjana ekonomi) S.Ag. (sarjana agama) S.Fil. (sarjana filsafat) S.Fil.I. (sarjana filsafat Islam) S.H. (sarjana hukum) S.H.I. (sarjana hukum Islam) S.Hum. (sarjana humaniora) S.I.P. (sarjana ilmu politik) S.Kar. (sarjana karawitan) S.Ked. (sarjana kedokteran S.Kes. (sarjana kesehatan) S.Kom. (sarjana komputer) S.K.M. (sarjana kesehatan masyarakat) S.S. (sarjana sastra) S.Si. (sarjana sains) S.Sn. (sarjana seni) S.Sos. (sarjana sosial) S.Sos.I. (Sarjana Sosial Islam) S.T. (sarjana teknik) S.Th. (sarjana theologi) S.Th.I. (sarjana theologi Islam)
Contoh Penulisan Gelar Magister (S2)

Gelar magister merupakan gelar yang ditujukan pada orang yang telah menempuh pendidikan S2. Pada dasarnya, orang yang memiliki gelar magister juga memiliki gelar sarjana. Hal ini dikarenakan pendidikan magister dapat ditempuh ketika telah melalui pendidikan sarjana terlebih dahulu. Untuk penulisan gelar magister, kalian dapat melihat daftar gelar di bawah ini :
M.Ag. (magister agama) M.E. (magister ekonomi) M.E.I. (magister ekonomi Islam) M.Fil. (magister filsafat) M.Fil.I. (magister filsafat Islam) M.H. (magister hukum) M.Hum. (magister humaniora) M.H.I. (magister hukum Islam) M.Kes. (magister kesehatan) M.Kom. (magister komputer) M.M. (magister manajemen) M.P. (magister pertanian) M.Pd. (magister pendidikan) M.Pd.I. (magister pendidikan Islam) M.Psi. (magister psikologi) M.Si. (magister sains) M.Sn. (magister seni) M.T. (magister teknik) M.Ars. (Magister Arsitektur)
Cara Penulisan Gelar Doktor (S3)
Biasanya, masyarakat sering keliru mengartikan gelar doktor dan gelar dokter. Pada dasarnya, gelar doktor berbeda dengan pendidikan dokter dimana doktor merupakan sebuah gelar yang diberikan kepada orang yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral. Sedangkan, dokter sendiri adalah gelar yang diberikan oleh orang yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran. Penulisan gelar doktor dapat ditulis sebagai berikut :
Penulisan Dr. (doktor) di depan nama. Contoh: Dr. Miriam Budi
Begitulah cara penulisan gelar yang sebaiknya kita pahami. Selain menulis sesuai dengan ketentuan, menulis gelar yang benar juga berarti kita menghormati orang tersebut. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.