Lapisan atmonsfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi atau bisa disebut juga sebagai lapisan gas yang menyelimuti suatu planet.
Ketinggian dan batas atmonsfer berbeda-beda, sehingga ketinggian atmonsfer dengan ruang angkasa menjadi tidak tentu. Namun, atmonsfer memiliki karakteristik dimana semakin jauh ketinggian atmonsfer ketebalannya akan semakin menipis.
Di planet Bumi, atmonsfer tersusun oleh gas seperti: i) Nitrogen (78.17 %), ii) Oksigen (20.97%), iii) Argon (0.9%), iv) Karbondioksida (0.0357%), dan gas lainnya.
Fungsi dan manfaat lapisan atmonsfer
Keberadaan atmonsfer di Bumi perlu kita syukuri karena membawa banyak dampak yang menunjang keberadaan makhluk hidup di planet ini.
Mungkin tanpa atmonsfer, kita tidak bisa hidup dan berkembang dengan baik. Atmonsfer memang memiliki manfaat menunjang kehidupan, membentuk cuaca dan iklim di bumi, serta melindungi bumi dari bahaya dari luar angkasa.
Berikut merupakan fungsi dan manfaat dari adanya lapisan atmonsfer di Bumi:
- Melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet berbahaya bagi makhluk hidup
- Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh menuju bumi.
- Menjaga kestabilan cuaca dan suhu di Bumi.
- Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh makhluk hidup seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida.
- Menyeimbangkan dan menstabilkan keadaan yang di bumi dengan luar.
Selain itu, pada ketinggian atau zona tertentu pada atmonsfer juga memiliki peranan dan kegunaannya masing-masing.
Macam-macam lapisan atmonsfer
Bumi tidak hanya memiliki satu lapisan atmonsfer saja lho. Bumi memiliki 5 lapisan atmonsfer yang melindungi bumi diantaranya:
- Lapisan Troposfer
- Lapisan Stratosfer
- Lapisan Mesosfer
- Lapisan Troposfer (Ionosfer)
- Lapisan Eksosfer
1. Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer merupakan lapisan berada ketinggian paling rendah dan memiliki campuran gas yang ideal untuk menunjang kehidupan di Bumi. Pada lapisan troposfer, terjadi perubahan cuaca, perubahan suhu, angin, tekanan udara dan kelembapan yang kita radakan.
Ketinggian lapisan ini kurang lebih 15 kilometer dari permukaan bumi dan merupakan lapisan yang paling tipis.
Lapisan troposfer memiliki karakteristik seperti:
- Semakin naik ketinggiannya, suhunya semakin menurun. Tiap kenaikan 100 meter terjadi penurunan suhu sebesar 0,61 derjat celcius (teori Brack).
Namun, pada permukaan Bumi tertentu terjadi anomali keadaan seperti puncak gunung dan dataran tinggi. - Terjadi fenomena cuaca dan musim
- Terdapat lapisan Tropopause yang merupakan batas antara lapisan troposfer dengan stratosfer
2. Lapisan Stratosfer
Lapisan stratosfer berada di ketinggian mulai dari 11 km hingga ketinggian 62 km. Pada lapisan bawah terdapat kondisi suhu yang relatif stabil, berkisal -70 Farenheit. Terjadi angin kencang dengan pola aliran tertentu.
Lapisan ini kita manfaatkan untuk transportasi udara, pesawat terbang.
Karakteristik dari lapisan stratosfer yaitu:
- Semakin besar ketinggian terjadi penurunan suhu udara.
Hal ini disebabkan adanya lapisan ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet. - Terdapat lapisan ozon.
- Adanya lapisan stratopause yang memisahkan lapisan stratosfer dengan lapisan mesosfer
3. Lapisan mesosfer
Lapisan mesosfer berada pada ketinggian 50-80 km dari permukaan bumi. Kondisi suhu pada lapisan ini menjadi tidak stabil.
Pada lapisan ini memiliki karakteristik seperti:
- Semakin tinggi lapisan suhu akan semakin berkurang, yang mengakibatkan terjadinya pergeseran dengan objek dari angkasa luar.
Hal ini juga yang menyebabkan meteor yang datang dari angkasa menjadi terbakar. - Terdapat lapisan Mesopouse yang membatasi lapisan mesosfer dengan lapisan Termosfer. Pada lapisan ini terjadi suhu akan mengalami penurunan ketika bertambah ketinggian.
4. Lapisan Termosfer
Lapisan termosfer berada pada ketinggian mulai dari 81 km dari permukaan Bumi. Nama lain dari lapisan termonsfer adalah lapisan ionosfer karena terdapat gas-gas yang mengalami ionisasi yang disebabkan oleh radiasi sinar matahari.
Keunikan dari lapisan ini antara lain:
- Lapisan ionosfer dapat memantulkan gelombang radio yang berguna bagi komunikasi dan satelit.
- Terdapat ISS yang mengelilingi bumi
- Tempat terjadinya aurora yang disebabkan adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari.
- Memiliki massa jenis udara yang rendah walaupun bertemperatur cukup tinggi, sehingga tidak cukup mampu menghantarkan panas ke benda-benda seperti astornot, satelit pada lapisan ini.
5. Lapisan Eksosfer
Lapisan Eksosfer merupakan lapisan bumi yang terletak paling luar dengan ketinggian 500-1000 km di atas permukaan bumi.
Pada lapisan ini terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya Zodiakal.
Karakteristik dari lapisan ini adalah:
- Lapisan yang sangat berbahaya.
Pada lapisan ini terjadinya kehancuran meteor dan benda-benda luar angkasa. - Memiliki suhu yang sangat tinggi mencapai 2.200 derajat celcius.
- Lapisan yang berbatasan dengan angkasa luar
Fenomena akibat adanya lapisan atmonsfer
Selain memberikan banyak manfaat untuk kehidupan, adanya atmonsfer juga menghadirkan fenomena-fenomena luar biasa untuk kita saksikan.
Fenomenan tersebut seperti aurora borealis akibat interaksi medan magnet , pelangi, ataupun ilusi optik yang disebabkan oleh pembiasan sinar matahari karena beda kerapatan udara.
Sekian dulu pembahasan mengenai lapisan atmonsfer Bumi, semoga bermanfaat ya 😀