Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tingkat’ memiliki arti sebagai berikut:
- tingkat: /ting·kat/ n 1 susunan yg berlapis-lapis atau berlenggek-lenggek spt lenggek rumah, tumpuan pd tangga (jenjang). Contoh: rumah tiga tingkat; tangga lima belas tingkat; 2 tinggi rendah martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dsb); pangkat; derajat; taraf; kelas. Contoh: duta besar sama tingkat nya dng menteri; pangkatnya lebih tinggi dua tingkat dp sersan, tidak memandang tingkat dan golongan; 3 batas waktu (masa); sempadan suatu peristiwa (proses, kejadian, dsb); babak(an); tahap. Contoh: perundingan sudah sampai pd tingkat yg terakhir;
- tingkat eksesif: Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg sangat, dipandang dr titik tertentu, dl bahasa Jawa berupa peninggian vokal, spt dawa ‘panjang’ menjadi dawi ‘sangat panjang’;
- tingkat elatif: Ling bentuk tingkat perbandingan yg mencakup tingkat komparatif dan superlatif;
- tingkat kelahiran: jumlah kelahiran per 1.000 orang penduduk;
- tingkat komparatif: Ling tingkat yg menyatakan suatu kualitas atau keadaan lebih tinggi atau lebih rendah dl hubungan dng titik tertentu;
- tingkat peraduan: lantai yg lebih tinggi letaknya untuk tempat tidur;
- tingkat perbandingan: Ling klasifikasi atas adjektiva dan adverbia yg menandai tingkat dl proses, sifat, ukuran, hubungan, dsb;
- tingkat superlatif: Ling tingkat yg menyatakan kualitas atau keadaan yg paling tinggi atau paling rendah dipandang dr sudut tertentu, msl paling panas;
- bertingkat: /ber·ting·kat/ v 1 memakai tingkat; berlenggek. Contoh: gedung bertingkat; di tanah yg sempit sebaiknya didirikan bangunan yg bertingkat; 2 berpangkat-pangkat; berjenjang; merupakan tingkatan (naik-naik). Contoh: kedudukan para pengawal diatur bertingkat; harganya bertingkat dr Rp200.000,00 sampai Rp500.000,00; 3 naik setingkat demi setingkat; bertambah tinggi (sukar dsb) sedikit demi sedikit. Contoh: pelajaran hendaknya dibuat bertingkat kesukarannya;
- bertingkat-tingkat: /ber·ting·kat-ting·kat/ v bertingkat (banyak);
- meningkat: /me·ning·kat/ v 1 menginjak (tangga dsb) untuk naik; menaiki (kuda, sepeda, dsb); memanjat (pohon dsb). Contoh: meningkat tangga sampai ke lantai; meningkat pohon yg tinggi; 2 naik (dl berbagai-bagai arti, spt meninggi, mengatas, membumbung). Contoh: harga emas terus meningkat; panas tubuhnya meningkat; dr SLTP meningkat ke SLTA; 3 beralih pd keadaan (peristiwa, masa, bulan, dsb) yg lain; berubah menjadi. Contoh: percekcokan mulut meningkat menjadi perkelahian yg sengit; sudah mulai meningkat usia dewasa; November telah lewat, kini meningkat permulaan Desember; 4 menjadi bertambah banyak (hebat, sangat, genting, dsb). Contoh: produksi beras meningkat hingga melebihi produksi sebelum perang; kejahatan dl kota semakin meningkat;
- meningkat-ningkat: /me·ning·kat-ning·kat/ v 1 selalu meningkat (naik, bertambah, dsb). Contoh: harga barang meningkat-ningkat; 2 menjadikan berlenggek-lenggek. Contoh: tanah yg miring itu dibuat meningkat-ningkat;
- meningkatkan: /me·ning·kat·kan/ v 1 menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi dsb); 2 mengangkat diri;
- diri diri: mengangkat diri; memegahkan diri. Contoh: mereka akan mampu diri penghidupannya;
- tingkatan: /ting·kat·an/ n pangkat, kedudukan; lapisan; kelas;
- peningkatan: /pe·ning·kat·an/ n proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb). Contoh: kini telah diadakan peningkatan di bidang pendidikan; Menteri Kesehatan menentukan perlunya peningkatan pengawasan thd usaha perdagangan eceran obat;
- setingkat: /se·ting·kat/ n satu tingkat;
- dng dng: sama tingkatnya (dng); setaraf (dng); sejajar (dng); dng demi dng :berangsur-angsur naik; (bertambah) sedikit demi sedikit
Penjelasan Arti ‘Tingkat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “tingkat” sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, dan ia memiliki arti yang beragam tergantung konteks. Mari kita bahas beberapa arti kata “tingkat” yang sering digunakan.
1.
Pertama, “tingkat” bisa mengacu pada susunan yang berlapis-lapis atau berjenjang. Misalnya, kita bisa membayangkan rumah yang memiliki lebih dari satu lantai, seperti rumah bertingkat, atau kita naik tangga yang mempunyai beberapa anak tangga atau tumpuan.
Contoh dalam kehidupan nyata bisa seperti rumah tiga tingkat atau tangga yang memiliki lima belas anak tangga.
2. Selain itu, “tingkat” juga sering digunakan untuk menunjukkan tinggi rendahnya status, seperti martabat atau jabatan seseorang.
Dalam hal ini, kita sering mendengar frasa seperti “orang tersebut memiliki kedudukan yang sama tingkatnya dengan menteri”. Seseorang yang promosi kerja mungkin naik satu atau dua tingkat dari posisi sebelumnya.
3.
“Tingkat” juga dapat berarti suatu fase atau periode dalam waktu. Misalnya, dalam sebuah perundingan, ada tahap awal sampai tahap akhir.
Jika perundingan sudah sampai pada tahap yang terakhir, ini berarti hampir mencapai kesepakatan atau penyelesaian.
Dalam bidang linguistik, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan “tingkat”.
Sebagai contoh, “tingkat eksesif” merupakan tingkat yang menyatakan sebuah kualitas atau keadaan yang sangat dari suatu titik tertentu. Contohnya, dalam bahasa Jawa, kata “dawa” berarti panjang, dan “dawi” berarti sangat panjang.
Kemudian ada “tingkat komparatif” yang artinya tingkatan yang lebih atau kurang dari suatu hal, dan “tingkat superlatif” digunakan untuk sesuatu yang paling tinggi atau terendah dilihat dari suatu sudut.
Perlu juga diketahui bahwa ada istilah “ber-tingkat”, yang berarti menggunakan tingkat atau berlapis, seperti gedung yang berlantai lebih dari satu.
Istilah ini juga menunjukkan suatu struktur yang berjenjang atau bertahap. Misalnya, harga barang yang terstruktur dari yang termurah hingga termahal.
Ketika seseorang atau sesuatu “meningkat”, artinya ada gerakan atau perubahan ke arah yang lebih tinggi, bisa dalam konteks fisik seperti naik tangga atau dalam hal lain seperti meningkatnya harga barang.
Selain itu, perubahan status atau kondisi juga bisa disebut “meningkat”, seperti perselisihan yang meningkat menjadi pertengkaran yang sengit.
Terdapat juga istilah “tingkatan” yang berarti kelas atau stratifikasi dalam masyarakat, dan “peningkatan” yang merupakan proses atau tindakan untuk meningkatkan sesuatu, seperti upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Secara keseluruhan, “tingkat” merupakan konsep yang digunakan untuk menyatakan lapisan, level, peringkat, fase, atau periode dalam berbagai konteks dan penggunaannya sangat luas dalam bahasa Indonesia.