Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘berkat’ memiliki arti sebagai berikut:
- berkat – alternatif makna ke-1
- berkat: /ber·kat/ 1 n karunia Tuhan yg membawa kebaikan dl hidup manusia. Contoh: semoga Tuhan melimpahkan berkat Nya kpd kita; 2 n doa restu dan pengaruh baik (yg mendatangkan selamat dan bahagia) dr orang yg dihormati atau dianggap suci (keramat), spt orang tua, guru, pemuka agama. Contoh: sebelum berangkat meninggalkan kampung halaman, dia memohon berkat kpd gurunya; 3 n makanan dsb yg dibawa pulang sehabis kenduri. Contoh: undangan itu masing-masing pulang dng membawa berkat ke rumahnya; 4 v cak mendatangkan kebaikan; bermanfaat; berkah. Contoh: uangnya banyak, tetapi tidak berkat;
- memberkati: /mem·ber·kati/ v 1 memberi berkat (tt Tuhan). Contoh: semoga Allah – usaha kita; 2 mendoakan supaya Tuhan mendatangkan berkah. Contoh: penghulu itu – kedua pengantin; 3 mendatangkan kebaikan, keselamatan, dsb. Contoh: barang curian tidak akan -;
- pemberkatan: /pem·ber·kat·an/ n proses, cara, perbuatan memberikan berkat;
- keberkatan: /ke·ber·kat·an/ n keberuntungan; kebahagiaan
- berkat – alternatif makna ke-2
- berkat: /ber·kat/ p karena; akibat dr. Contoh: berkat bantuannyalah kami dapat selamat kembali ke kampung
Penjelasan Arti ‘Berkat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “berkat” digunakan untuk menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan kebaikan dan manfaat dalam kehidupan.
Pertama, “berkat” sebagai kata benda bisa berarti suatu karunia atau hadiah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, yang dianggap membawa keuntungan atau hal positif dalam hidup mereka.
Contohnya, jika seseorang mendapatkan sesuatu yang baik dalam hidupnya, seperti kesuksesan atau kebahagiaan, orang tersebut bisa mengatakan ini adalah berkat dari Tuhan.
Kedua, “berkat” juga merujuk pada doa atau harapan baik yang diberikan oleh seseorang yang kita hormati atau anggap memiliki sifat khusus, seperti orang tua, guru, atau pemimpin agama.
Doa atau harapan ini dianggap sebagai suatu pengaruh yang bisa mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan. Jadi, sebelum seseorang melakukan perjalanan penting atau ketika akan meninggalkan suatu tempat, dia bisa memohon berkat kepada orang yang dihormatinya.
Ketiga, dalam konteks sosial atau keagamaan, “berkat” bisa juga artinya makanan atau sesuatu yang dibagikan kepada tamu setelah acara keagamaan atau perayaan, yang biasanya dibawa pulang ke rumah oleh tamu tersebut sebagai tanda penghargaan dan partisipasi dalam acara tersebut.
Keempat, kata “berkat” dalam bentuk verba dengan cara tidak resmi (cakapan) bisa bermakna sesuatu yang mendatangkan manfaat atau memiliki dampak positif.
Contoh pemakaiannya seperti dalam kalimat “uangnya banyak, tetapi tidak berkat”, artinya seseorang memiliki banyak uang tetapi tidak mendapatkan manfaat atau kebahagiaan dari uang tersebut karena mungkin cara memperoleh atau memanfaatkannya yang tidak benar.
“Memberkati” sebagai kata kerja berarti melakukan tindakan memberi berkat.
Ini bisa dilakukan oleh Tuhan, seperti dalam doa agar Tuhan memberkati usaha seseorang. Atau, bisa juga berarti mendoakan orang lain agar mendapat kebaikan atau berkah dari Tuhan.
“Pemberkatan” merujuk pada proses atau perbuatan memberikan berkat.
Sedangkan “keberkatan” adalah hasil atau kondisi mendapatkan keuntungan dan kebahagiaan dari berkat yang diberikan.
Versi lain dari “berkat” adalah sebagai preposisi yang berarti ‘karena’ atau ‘akibat dari’.
Dalam konteks ini, kata “berkat” digunakan untuk menjelaskan alasan atau penyebab dari suatu peristiwa atau situasi. Misalnya, “berkat bantuan mereka, kami bisa selamat kembali ke kampung”, artinya karena bantuan dari mereka, kita bisa selamat dan kembali ke kampung dengan baik.