Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pokok’ memiliki arti sebagai berikut:
- pokok: /po·kok/ n 1 segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar; pokok kayu. Contoh: pokok beringin; 2 batang kayu dr pangkal ke atas; pokok kayu. Contoh: pd pokok pohon karet itu terdapat banyak torehan; 3 uang yg dipakai sbg induk dl berniaga; modal. Contoh: pokok perusahaan itu lima juta; 4 harga pembelian. Contoh: kain ini dijual di bawah harga pokok; 5 lantaran; sebab. Contoh: itulah yg menjadi pokok perselisihan; 6 asas; dasar; inti sari. Contoh: pokok pikiran; pd pokok nya, dasarnya; 7 pusat (yg menjadi titik perhatian dsb); pokok pembicaraannya ialah masalah remaja; 8 tergantung; terserah. Contoh: jadi atau tidak, pokok nya kpd tuan; 9 ki yg terutama; yg sangat penting. Contoh: makanan pokok; pelaku pokok; perkara pokok; soal pokok; syarat pokok; pokok nya asal menang, yg terutama ialah menang;
- pokok angin: awan atau mendung yg bergumpal-gumpal di kaki langit tanda hujan badai akan datang;
- pokok hujan: mendung;
- pokok hukum: dasar hukum;
- pokok kalimat: yg menjadi dasar atau yg diuraikan dl kalimat;
- pokok kayu 1: segala tumbuhan yg berbatang keras dan besar (spt jati, pohon mangga); 2 batang kayu (pohon) dr pangkal ke atas;
- pokok masalah: masalah yg utama;
- pokok pangkal: sebab yg terutama;
- pokok pekerjaan: pekerjaan utama; mata pencaharian utama;
- pokok pencarian: pokok pekerjaan;
- pokok penghidupan: pokok pekerjaan;
- pokok ribut: awan (mendung) pd waktu angin ribut;
- pokok sialang: beberapa pohon yg disukai lebah untuk bersarang;
- pokok tentara: induk tentara;
- berpokok: /ber·po·kok/ v 1 berasas (pd); berdasar (pd); 2 berasal dr; 3 bermodal; 4 bersebab; berlantaran;
- memokoki: /me·mo·koki/ v memberi modal; memodali. Contoh: paman memokoki anaknya dua juta rupiah;
- memokokkan: /me·mo·kok·kan/ v memusatkan kpd; menumpukan pd. Contoh: dia memokokkan diri pd pelajaran sekolah; membuat menjadi pokok (modal). Contoh: dia memokokkan hasil penjualan sawahnya untuk berdagang
Penjelasan Arti ‘Pokok’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “pokok” merujuk pada beberapa konsep berbeda tergantung pada konteks penggunaannya.
1. Dalam konteks botani, “pokok” merujuk pada tumbuhan yang memiliki batang keras dan besar, sering kali diartikan sebagai pohon.
Contohnya adalah pohon beringin.
2. Kalau kita berbicara tentang struktur fisik, “pokok” bisa juga diartikan sebagai batang utama dari sebuah pohon, yang mana biasanya mulai dari pangkal hingga ke atas.
Misalnya, pada pohon karet, sering kali kita lihat batangnya memiliki banyak bekas torehan daripada getah yang diambil.
3. Dalam dunia bisnis, “pokok” berarti uang yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan usaha atau bisnis, atau yang lebih kita kenal dengan istilah “modal”.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki modal lima juta.
4. “Pokok” juga bisa merujuk pada harga asal atau harga beli dari sebuah barang.
Jika barang dijual di bawah harga pokok, berarti dijual dengan harga lebih murah daripada harga belinya.
5. Sementara itu, dalam konteks penyebab, “pokok” bisa diartikan sebagai lantaran atau alasan utama dari sebuah peristiwa.
Misalnya, dalam sebuah perselisihan, orang bisa menanyakan apa pokok permasalahannya, atau sebab utamanya.
6. Kata “pokok” sering ditemukan dalam diskusi intelektual atau akademis dimana ia memiliki arti sebagai asas, dasar, atau inti dari sebuah gagasan atau pikiran.
7.
Dalam suatu pembicaraan atau diskusi tentang berbagai hal, “pokok” dapat berarti pusat perhatian atau titik fokus dari diskusi tersebut.
8. Seringkali kita mendengar ungkapan “terserah pokoknya kepada anda”, yang berarti hasil akhir atau keputusan tergantung sepenuhnya pada seseorang.
9.
Secara kiasan, “pokok” menggambarkan sesuatu yang sangat penting atau pokok masalah, seperti dalam konteks “pokoknya harus menang” yang berarti hal yang paling utama adalah memenangkan sesuatu.
Ada beberapa ungkapan yang menggunakan kata “pokok”, seperti “pokok angin”, yang digunakan untuk menggambarkan tanda-tanda cuaca buruk yang akan datang, atau “pokok hukum” yang berarti dasar hukum.
Dalam bentuk kata kerja, “berpokok” digunakan untuk menyatakan dasar atau asal dari sesuatu, seperti berpokok pada ide tertentu, atau bermodal untuk mengawali sebuah usaha.
“Memokoki” memiliki arti memberikan modal, dan “memokokkan” berarti memusatkan perhatian atau usaha pada suatu hal tertentu atau menggunakan sesuatu sebagai modal.
Dengan demikian, kata “pokok” memiliki makna yang kaya dan beragam, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai situasi dari botani hingga bisnis dan budaya.