Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘majemuk’ memiliki arti sebagai berikut:
- majemuk: /ma·je·muk/ a 1 terdiri atas beberapa bagian yg merupakan kesatuan. Contoh: masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yg majemuk; 2 Ek mengenai penambahan bunga kpd pokok berdasarkan waktu dng tujuan mendapatkan dasar baru untuk menghitung bunga berikutnya;
- kemajemukan: /ke·ma·je·muk·an/ n keanekaragaman. Contoh: kita tidak akan mengulangi kesalahan pimpinan yg lama, sekarang kita melihat ke depan, berdasarkan – dan kejujuran
Penjelasan Arti ‘Majemuk’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Majemuk adalah kata yang sering kita gunakan untuk menjelaskan sesuatu yang terdiri dari berbagai bagian yang bergabung menjadi satu kesatuan. Misalnya, pikirkan sebuah sepeda.
Sepeda itu bisa kita sebut majemuk karena terdiri dari banyak bagian seperti roda, sadel, pedal, dan rangka yang semuanya diperlukan untuk membuat sepeda tersebut berfungsi dengan baik.
Dalam konteks masyarakat, kata ‘majemuk’ menggambarkan keberagaman yang ada di dalamnya.
Seperti masyarakat Indonesia, yang kita kenal dengan keanekaragaman suku, agama, dan budaya, tetapi semuanya hidup bersama membentuk satu bangsa. Ini menunjukkan bahwa meskipun kita berbeda dalam banyak hal, kita masih bisa bersatu dan saling melengkapi.
Terlepas dari konteks sosial, kata ‘majemuk’ juga memiliki makna khusus di bidang ekonomi.
Di sini, majemuk berhubungan dengan cara menghitung bunga dari suatu pinjaman atau investasi. Ada istilah ‘bunga majemuk’ yang artinya kita menambahkan bunga yang dihitung dari pokok pinjaman ke dalam pokok itu sendiri, sehingga berikutnya, bunga dihitung dari jumlah pokok yang baru itu.
Dengan kata lain, bunga berikutnya dihitung berdasarkan jumlah pokok plus bunga yang sebelumnya sudah ditambahkan, yang bisa membuat jumlah yang harus dibayar atau yang akan diterima meningkat lebih cepat seiring berjalannya waktu.
Kemajemukan menjadi kata benda yang merujuk pada konsep atau keadaan yang memiliki keanekaragaman.
Ketika kita bicara tentang ‘kemajemukan’ dalam konteks sosial atau organisasi, itu berarti kita menghargai dan mempertimbangkan beragam aspek seperti pendapat, kebudayaan, atau latar belakang yang berbeda-beda.
Melalui penghargaan terhadap kemajemukan, kita bisa menjauh dari kesalahan-kesalahan masa lalu dan melangkah ke depan dengan pandangan yang lebih luas serta berlandaskan pada kejujuran dan penghargaan terhadap keragaman.