Syarat Zakat Fitrah : Pengertian, Dalil, beserta Manfaatnya [TERLENGKAP]

Ilustrasi oleh freepik.com

Syarat zakat fitrah perlu dipenuhi sebelum mengamalkan zakat fitrah. Hal ini wajib sebab zakat fitrah hukumnya wajib bagi seorang muslim.

Pengertian Zakat Fitrah

syarat zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap orang Islam untuk berbagi setiap menjelang akhir bulan Ramadhan. Disebutkan bahwa zakat fitrah dapat berperan sebagai penambal kurangnya amalan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Hukum dari zakat fitrah adalah wajib. Kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim baik laki-laki atau perempuan, baligh atau belum, kaya atau tidak. Dengan ketentuan bahwa pada malam hari raya ia memiliki kelebihan mu’nah (biaya hidup).

Zakat fitrah dapat ditunaikan dari awal bulan Ramadhan hingga menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Syarat Zakat Fitrah

Berikut adalah syarat dari zakat fitrah yang harus dipenuhi sebelum menunaikan zakat fitrah.

  • Beragama islam dan merdeka
  • Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun hanya sesaat
  • Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya

Tidak wajib menunaikan zakat fitrah bagi orang dengan keadaan sebagai berikut.

  • Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadhan
  • Anak yang lahir selepas terbenam matahari pada akhir Ramadhan,
  • Orang yang baru memeluk agama Islam sesudah matahari terbenam pada akhir Ramadhan
  • Tanggungan istri yang baru saja dinikahi selepas matahari terbenam pada akhir Ramadhan

Dalil Zakat Fitrah

Perintah zakat datang langsung dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman.

خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S. at-Taubah ayat 103)

Zakat merupakan salah satu amalan wajib yang Allah SWT sebutkan bersama dengan shalat.

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

..Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang ruku (Q.S. al-Baqarah ayat 43)

Perihal kewajiban zakat fitrah, nabi Rasulullah SAW bersabda:

فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعاً مِنْ تَمَرٍ، أوْصَاعاً مِنْ شَعِيْرٍ، عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأمَرَ بِهَا أنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ الناَّسِ إلى الصَّلَاةِ

“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas oaring muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wamita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) ‘Idul Fitri” (HR Bukhari dan Muslim)

Nabi menjelaskan bahwa batas akhir menunaikan zakat adalah sebelum shalat Idul Fitri.

فَمَنْ أدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ وَمَنْ أدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

Barang siapa mengeluarkan  (zakat Fitrah) sebelum shalat (‘Idul Fitri), maka zakatnya sah. Barang siapa mengeluarkannya setelah shalat maka dianggap sedekah sunah.” (HR. Ibnu Majah)

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, orang yang berhak menerima zakat atua Mustahiq zakat adalah sebagai berikut.

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”(QS. At-taubah ayat 60)

Manfaat Zakat Fitrah

Sebagaimana segala perintah Allah SWT, pasti memiliki hikmah yang dapat dirasakan manfaatnya bagi yang melakukan. Berikut adalah beberapa manfaat dari mengamalkan zakat fitrah.

1. Membersihkan harta

Sebagaimana firman Allah pada surah at-Taubah ayat 103, melakukan zakat fitrah dapat membersihkan harta. Hal ini sebab, harta yang kita miliki bukanlah sepenuhnya milik kita.

Terdapat hak-hak orang fakir miskin atau yang membutuhkan. Oleh sebab itulah, kita membersihkan harta kita dari harta yang merupakan hak orang lain.

2. Penghapus dosa

Setelah sebulan lamanya berpuasa, kemudian muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah.

Amalam dari zakat fitrah ini mampu sebagai penghapus dosa selama bulan Ramadhan dengan berbagi makanan kepada fakir miskin.

3. Mengurangi kesenjangan sosial

Dengan zakat fitrah, maka baik orang miskin atau kaya dapat bersamaan menikmati hidangan di hari raya.

Hal demikian menyamarkan adanya kesenjangan sosial di masyarakat.

4. Meningkatkan sikap saling tolong menolong

Sikap saling tolong menolong diajarkan melalui amalan zakat fitrah. Bagi yang mampu atau berkecukupan hendaknya berbagi kepada yang membutuhkan.

Hal demikian akan melatih umat muslim untuk saling berbagi dengan sesama.

5. Meningkatkan rasa syukur

Melalui zakat fitrah, kita bisa mengungkap rasa syukur karena diberikan kecukupan harta sehingga bisa digunakan untuk membantu sesama.

Dengan demikian, kita akan belajar bagaimana mensyukuri segala rezeki yang telah diberikan Allah dan memanfaatkannya di jalan kebaikan.


Terimakasih telah membaca artikel Saintif. Semoga bermanfaat ya!

Artikel Terkait