Arti Kata ‘Ujar’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ujar’ memiliki arti sebagai berikut:

  • ujar: n 1 perkataan yg diucapkan. Contoh: begitu ujar anak itu kpd teman-temannya; 2 kalimat atau bagian kalimat yg dilisankan;
  • ujar-ujar: Jk n nasihat atau kata-kata nenek moyang berupa peribahasa, pepatah, dsb. Contoh: ingatlah ujar-ujar orang tua, yg menanam yg memetik;
  • berujar: /ber·u·jar/ v berkata; berucap;
  • mengujarkan: /meng·u·jar·kan/ v mengatakan; menuturkan. Contoh: dia mengujarkan sesuatu yg tidak dimengerti orang;
  • ujaran: /ujar·an/ n kalimat atau bagian kalimat yg dilisankan;
  • konstatatif konstatatif: ujaran yg dipergunakan untuk menggambarkan atau memerikan peristiwa, proses, keadaan, dsb dan sifatnya betul atau tidak betul; konstatatif performatif: ujaran yg memperlihatkan bahwa suatu perbuatan telah diselesaikan pembicara dan dng pengungkapannya berarti perbuatan itu diselesaikan pd saat itu juga

Penjelasan Arti ‘Ujar’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata ‘ujar’ memiliki beberapa arti yang berhubungan dengan perkataan atau kalimat yang diucapkan. Mari kita bahas apa itu ‘ujar’ dan bentuk-bentuk penggunaannya dalam bahasa sehari-hari.

Pertama, ‘ujar’ dapat diartikan sebagai perkataan yang diucapkan oleh seseorang.

Misalnya, ketika seorang anak berbicara kepada teman-temannya, apa yang ia katakan tersebut disebut ‘ujar’. Ini merupakan bentuk paling dasar dari penggunaan kata ‘ujar’, yaitu untuk menyebut kata-kata yang keluar dari mulut seseorang.

Kedua, ‘ujar’ juga merujuk pada kalimat atau bagian dari kalimat yang dilisankan.

Ini mencakup setiap rangkaian kata yang diucapkan untuk menyampaikan suatu informasi, pertanyaan, perintah, atau ungkapan perasaan.

Ketika orang berbicara tentang ‘ujar-ujar’ dalam konteks yang lebih khusus, biasanya mereka merujuk pada nasihat atau kata-kata bijak yang diturunkan oleh nenek moyang.

Hal-hal seperti peribahasa atau pepatah merupakan contoh dari ‘ujar-ujar’. Kata-kata ini sering kali mengandung pelajaran dan nilai-nilai kehidupan yang deep, seperti “ingatlah ujar-ujar orang tua, yang menanam yang memetik,” yang berarti apa yang kamu tanam, itulah yang akan kamu panen.

Kata ‘berujar’ adalah bentuk kerja dari ‘ujar’ dan berarti melakukan tindakan berkata atau berucap.

Ketika seseorang ‘berujar’, dia sedang mengeluarkan kata-kata atau kalimat.

‘Mengujuarkan’ merupakan bentuk lain yang berarti mengatakan atau menuturkan sesuatu kepada orang lain.

Sebagai contoh, “dia mengujarkan sesuatu yang tidak dimengerti orang” berarti dia berkata atau menyampaikan sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang lain.

Terakhir, ‘ujaran’ digunakan untuk mengacu pada kalimat atau bagian dari kalimat yang dilisankan, mirip dengan arti kedua ‘ujar’.

Dalam penggunaan yang lebih spesifik, kita juga mendengar istilah ‘ujaran konstatatif’ yang berarti ujaran yang digunakan untuk mendeskripsikan atau melaporkan peristiwa, proses, keadaan, dan sebagainya, serta dapat diperiksa kebenarannya.

Sementara itu, ‘ujaran performatif’ merupakan ujaran yang dengan diucapkannya saja sudah menandakan bahwa sebuah perbuatan telah selesai dilakukan di saat itu juga, seperti “saya menyatakan Anda suami istri” dalam sebuah upacara pernikahan.

Pemahaman tentang kata ‘ujar’ dan bentuk terkaitnya ini membantu kita mengerti bagaimana orang berkomunikasi dan juga nilai budaya yang terkandung dalam perkataan kita sehari-hari.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ujar