Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘makna’ memiliki arti sebagai berikut:
- makna: /mak·na/ n 1 arti. Contoh: ia memperhatikan makna setiap kata yg terdapat dl tulisan kuno itu; 2 maksud pembicara atau penulis; pengertian yg diberikan kpd suatu bentuk kebahasaan;
- makna afektif: makna emotif;
- makna denotasi: Ling makna kata atau kelompok kata yg didasarkan atas hubungan lugas antara satuan bahasa dan wujud di luar bahasa, spt orang, benda, tempat, sifat, proses, kegiatan;
- makna denotatif: makna yg bersifat denotasi;
- makna ekstensi: Ling makna yg mencakupi semua objek yg dapat dirujuk dng kata itu;
- makna emotif: Ling makna kata atau frasa yg ditautkan dng perasaan (ditentukan oleh perasaan):
- makna gramatikal: Ling makna yg didasarkan atas hubungan antara unsur-unsur bahasa dl satuan yg lebih besar, msl hubungan antara kata dan kata lain dl frasa atau klausa;
- makna intensi: makna yg mencakupi semua ciri yg diperlukan untuk keterterapan suatu kata (istilah);
- makna khusus: makna kata atau istilah yg pemakaiannya terbatas pd bidang tertentu;
- makna kiasan: makna kata atau kelompok kata yg bukan makna yg sebenarnya, melainkan mengiaskan sesuatu, msl mahkota wanita berarti ‘rambut wanita’;
- makna kognitif: Ling aspek-aspek makna satuan bahasa yg berhubungan dng ciri-ciri dl alam di luar bahasa atau penalaran;
- makna konotasi: Ling makna (nilai rasa) yg timbul krn adanya tautan pikiran antara denotasi dan pengalaman pribadi;
- makna konotatif: Ling makna yg bersifat konotasi;
- makna kontekstual: Ling makna yg didasarkan atas hubungan antara ujaran dan situasi pemakaian ujaran itu;
- makna leksikal: Ling mak-na unsur bahasa sbg lambang benda, peristiwa, dsb;
- makna lokusi: Ling makna yg dimaksudkan penutur dl perbuatan berbahasa;
- makna luas: Ling makna ujaran yg lebih luas dp makna pusatnya, msl makna sekolah dl kalimat ia bersekolah lagi di Seskoal (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut) yg lebih luas dp makna ‘gedung tempat belajar’;
- makna pusat: Ling makna kata yg umumnya dapat dimengerti walaupun kata itu diberikan tanpa konteks;
- makna referensial: Ling makna unsur bahasa yg sangat dekat hubungannya dng dunia di luar bahasa (objek atau gagasan), dan dapat dijelaskan oleh analisis komponen; makna denotasi;
- makna sempit: Ling makna ujaran yg lebih sempit dp makna pusatnya;
- makna suratan: Ling makna denotasi;
- makna tak berciri: Ling makna pusat;
- makna tautan: konotasi;
- makna umum: Ling kata atau istilah yg pemakaiannya menjadi unsur bahasa umum;
- bermakna: /ber·mak·na/ v berarti; mempunyai (mengandung) arti penting (dalam). Contoh: kalimat itu – rangkap;
- – berbilang: mempunyai (mengandung) beberapa arti;
- membermaknakan: /mem·ber·mak·na·kan/ v menjadikan bermakna. Contoh: terampilnya siswa berbahasa Indonesia berarti keberhasilan dl – pengajaran bahasa Indonesia;
- memaknakan: /me·mak·na·kan/ v menerangkan arti (maksud) suatu kata dsb
Penjelasan Arti ‘Makna’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Makna adalah kata yang kita pakai untuk menunjukkan arti atau pesan yang tersirat dalam sesuatu, seperti kata, tindakan, atau simbol. Misalnya, kamu membaca sebuah tulisan kuno dan mencoba mengerti arti setiap katanya, itu berarti kamu sedang mencari makna kata-kata tersebut.
Makna juga bisa berarti maksud yang ingin disampaikan oleh seseorang yang berbicara atau menulis sesuatu.
Dalam dunia bahasa, ‘makna’ ini bisa muncul dalam berbagai bentuk.
Misalnya, ada makna denotasi, yaitu arti sebenarnya atau arti dasar dari sebuah kata atau frasa, seperti koneksi langsung antara kata ‘kucing’ dengan binatang yang berkaki empat dan berbulu.
Lalu, ada juga yang disebut makna kiasan, di mana sebuah kata digunakan tidak sesuai arti harfiahnya tapi untuk mengiaskan sesuatu yang lain. Misalnya ‘mahkota wanita’ yang bukanlah mahkota yang sebenarnya melainkan rambut wanita.
Makna konotasi berbeda lagi, di mana sebuah kata bisa mengandung nilai emosional atau asosiasi pribadi yang muncul karena pengalaman seseorang.
Kata ‘rumah’ tidak hanya berarti bangunan tempat tinggal, tetapi juga bisa menimbulkan perasaan hangat, rindu, atau keamanan.
Lalu ada istilah makna gramatikal, yaitu arti yang muncul dari cara kata berhubungan dengan kata lain dalam suatu kalimat atau frasa yang lebih luas.
Misalnya, dalam kalimat “Ani menendang bola”, kata ‘menendang’ memberikan informasi tentang apa yang dilakukan Ani terhadap bola.
Ada banyak lagi jenis makna, tetapi intinya adalah makna itu merupakan konsep penting yang membantu kita untuk memahami pesan, ide, dan pikiran dari suatu bahasa atau simbol.
Kata ‘bermakna’ berarti sesuatu yang memiliki makna atau penting, seperti sebuah kalimat yang tidak hanya sekumpulan kata saja, melainkan mengandung pesan yang lebih dalam.
Apabila sebuah kalimat atau kata dikatakan ‘bermakna berbilang’, ini menunjukkan bahwa kata atau kalimat tersebut punya lebih dari satu arti.
Dan ketika kita ‘membermaknakan’ atau ‘memaknakan’ sesuatu, kita ini memberi atau menemukan arti pada sesuatu itu.
Sebagai contoh, saat guru berhasil mengajarkan murid-muridnya untuk berbahasa dengan baik, artinya guru tersebut telah berhasil memberi makna pada pengajaran bahasa tersebut.