Arti Kata ‘Konteks’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘konteks’ memiliki arti sebagai berikut:

  • konteks: /kon·teks/ /kontéks/ n 1 Ling bagian suatu uraian atau kalimat yg dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; 2 situasi yg ada hubungannya dng suatu kejadian. Contoh: orang itu harus dilihat sbg manusia yg utuh dl konteks kehidupan pribadi dan masyarakatnya;
  • konteks budaya: Ling keseluruhan budaya atau situasi nonlinguistis tempat sebuah komunikasi terjadi;
  • konteks linguistis: Ling konteks yg memberikan makna yg paling cocok pd unsur bahasa;
  • konteks semotaktis: Ling lingkungan semantis yg ada di sekitar suatu unsur bahasa; makna unsur bahasa;
  • konteks sintaktis: Ling lingkungan gramatikal dr suatu unsur bahasa yg menentukan kelas dan fungsi unsur tersebut;
  • konteks situasi: Ling lingkungan nonlinguistis ujaran yg merupakan alat untuk memperinci ciri-ciri situasi yg diperlukan untuk memahami makna ujaran

Penjelasan Arti ‘Konteks’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “konteks” sering kita dengar, terutama saat kita berbicara atau menulis sesuatu. Tapi apa sih sebenarnya arti dari konteks itu? Konteks adalah sekelompok kata atau situasi yang mengelilingi suatu kata, frasa, atau peristiwa, yang membantu kita memahami makna yang lebih jelas dan lengkap.

Jadi, kalau kamu bingung dengan arti dari sesuatu, cobalah cari tahu konteksnya.

Dalam ilmu bahasa, konteks penting sekali karena bisa menolong kita mengerti maksud dari sebuah ujaran atau tulisan.

Jika kamu melihat kalimat yang terdengar rancu atau memiliki banyak arti, lihatlah bagian kalimat lainnya – itu adalah konteks yang bisa membantu memperjelas arti tersebut.

Saat kamu mendengar peristiwa atau melihat tingkah laku seseorang, untuk mengerti kenapa itu terjadi, kamu perlu tahu konteks situasionalnya.

Jadi, kamu lihatlah kondisi atau peristiwa di sekelilingnya. Misalnya, seseorang mungkin berlaku beda saat di sekolah dibandingkan saat di rumah karena konteks situasi di kedua tempat itu berbeda.

Ada juga istilah konteks budaya.

Ini menyangkut adat, kebiasaan, dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang bisa berpengaruh pada cara kita berkomunikasi. Makanya, sesuatu yang normal di satu tempat bisa dianggap tidak pantas di tempat lain – semua tergantung pada konteks budayanya.

Untuk konteks linguistis, ini berarti kita melihat bagaimana kalimat atau kata-kata tertentu memberikan makna yang pas untuk kata atau frasa lain dalam sebuah bahasa. Sedangkan konteks semotaktis dan konteks sintaktis lebih spesifik lagi, berkaitan dengan makna dan struktur gramatikal kata dalam kalimat.

Terakhir, ada konteks situasi, yang mengacu pada faktor-faktor di sekitar suatu peristiwa atau ujaran yang nonlinguistik, seperti tempat, waktu, dan suasana, yang membantu kita menginterpretasikan pesan yang ingin disampaikan.

Ringkasnya, konteks itu ibarat bumbu yang membuat makanan jadi lebih lezat.

Tanpa konteks, kamu bisa salah paham atau tidak paham sama sekali dengan makna sesungguhnya baik dalam bahasa maupun dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ingatlah, jika ingin mengerti sesuatu dengan lebih baik, carilah konteksnya!.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konteks