Arti Kata ‘Bentuk’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘bentuk’ memiliki arti sebagai berikut:

  • bentuk: /ben·tuk/ n 1 lengkung; lentur. Contoh: bentuk taji; bentuk kuku; bentuk busur; 2 bangun; gambaran. Contoh: benarkah setan itu bentuk nya spt manusia?; 3 rupa; wujud. Contoh: bentuk rumah adat Palembang hampir sama dng rumah adat di Jawa Tengah; 4 sistem; susunan (pemerintahan, perserikatan, dsb). Contoh: bentuk pemerintahan negara itu adalah republik; 5 wujud yg ditampilkan (tampak). Contoh: menolak penjajahan dl segala bentuk nya; 6 acuan atau susunan kalimat. Contoh: bentuk tunggal; bentuk (kalimat) pasif; 7 kata penggolong bagi benda yg berkeluk (cincin, gelang, dsb). Contoh: ia membeli dua bentuk cincin emas;
  • bentuk akrab: Ling unsur bahasa yg menyatakan keakraban para pembicara;
  • bentuk alegro: Ling kontraksi dr bentuk kata sebagaimana dipakai dl ucapan cepat atau dl ragam bahasa tidak resmi, msl pak, bu, dsb;
  • bentuk bahasa: Ling 1 penampakan atau rupa satuan bahasa; 2 penampakan atau rupa satuan gramatikal atau leksikal dipandang secara fonis atau grafemis;
  • bentuk bebas: Ling bentuk bahasa yg dapat berdiri sendiri dan jelas maknanya;
  • bentuk dasar: Ling bentuk dr sebuah morfem yg dianggap paling umum dan paling tidak terbatas;
  • bentuk kata: Ling wujud kata tentang yg mengisi fungsi tentang dl paradigma, msl bentuk nominatif dr nomina, bentuk lampau dr verba, dsb;
  • bentuk lento: Ling bentuk kata yg penuh yg berpadanan dng bentuk yg ringkas yg biasa dipakai dl ragam biasa atau ragam resmi, msl bapak, dahulu;
  • bentuk makro: semua medium, baik yg tembus cahaya maupun yg tidak, yg menghasilkan bayangan yg cukup besar sehingga mudah dibaca dng mata telanjang;
  • bentuk mikro: bentuk rekaman mikro, baik pd sarana datar maupun pd golongan film, kertas atau bahan lainnya;
  • bentuk penyajian: bentuk penyajian informasi dl dokumen sbg lawan bentuk fisik dokumen itu sendiri, msl kamus arsitektur, ensiklopedi senjata dan kendaraan lapis baja, esai seni
  • bentuk purba: Ling bentuk hipotetis yg dianggap menurunkan beberapa bentuk seasal dl beberapa bahasa;
  • bentuk tegun: Ling bunyi atau kata yg diucapkan karena pembicara ragu-ragu atau sedang mencari ungkapan yg cocok, spt e …, e …, … apa namanya …;
  • bentuk terikat: Ling bentuk bahasa yg perlu bergabung dng unsur lain agar dapat dipakai dng makna yg jelas (msl -nya, juang);
  • bentuk tubuh: Tern 1 bangun tubuh; perawakan; 2 imbangan bentuk tubuh ternak dilihat dr perbandingan kepala, leher, badan, dan anggota tubuh;
  • bentuk turunan: Ling 1 bentuk yg berasal dr bentuk asal setelah mengalami berbagai proses; 2 struktur sintaksis yg berasal dr kalimat inti setelah mengalami rangkaian transformasi;
  • bentuk ulang: Ling bentuk yg mengalami perulangan, spt sia-sia, laba-laba;
  • berbentuk: /ber·ben·tuk/ v mempunyai bentuk; memakai bentuk;
  • membentuk: /mem·ben·tuk/ v 1 melengkung; berkeluk. Contoh: alisnya – spt taji; 2 membuat melengkung; mengelukkan. Contoh: dia seorang pandai yg – berjenis-jenis logam untuk perhiasan; 3 menjadikan (membuat) sesuatu dng bentuk tertentu. Contoh: ia – tanah liat menjadi burung-burungan; 4 mendirikan (perkumpulan, partai, kerajaan, negara, dsb). Contoh: mereka – organisasi baru; 5 menggalang (persahabatan, persekutuan, persatuan, dsb); 6 membimbing; mengarahkan (pendapat, pendidikan, watak, pikiran). Contoh: hal itu telah – pikiran baru; 7 menyusun (kabinet, pengurus, panitia, dsb). Contoh: Presiden berhasil – kabinet baru;
  • terbentuk: /ter·ben·tuk/ v 1 sudah dibentuk. Contoh: organisasi itu baru saja -; 2 ki dapat dibentuk (dididik). Contoh: sayangnya anak itu sudah – sehingga sukar untuk dididik;
  • bentukan: /ben·tuk·an/ n hasil (perbuatan) membentuk; sesuatu yg sudah dibentuk;
  • pembentuk: /pem·ben·tuk/ n 1 orang yg membentuk (dl bermacam-macam arti). Contoh: – kabinet; 2 alat atau sesuatu yg digunakan untuk membentuk. Contoh: awalan, sisipan, dan akhiran adalah morfem – kata;
  • pembentukan: /pem·ben·tuk·an/ n proses, cara, perbuatan membentuk. Contoh: – kabinet baru mendapat tantangan dr pihak oposisi;
  • – fron: Met proses intensifikasi fron atau daerah fron, msl, krn pengaruh radiasi atau krn pengaruh massa udara

Penjelasan Arti ‘Bentuk’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “bentuk” sering kita dengar dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah kata yang punya banyak arti, tergantung konteksnya. Misalnya, ketika kita mendengar “bentuk taji” atau “bentuk kuku”, di sini “bentuk” berarti lengkung atau lentur.

Selain itu, “bentuk” juga bisa merujuk pada gambaran atau rupa dari sesuatu.

Kalau ada yang bertanya, “benarkah setan itu bentuknya seperti manusia?”, di sini kita membicarakan tentang rupa atau wujud setan yang dibayangkan mirip manusia.

Kata “bentuk” juga bisa merujuk pada cara sesuatu itu disusun, seperti pemerintahan atau organisasi.

Contohnya, “Negara itu menganut bentuk pemerintahan republik”, yang berarti sistem atau susunan pemerintahannya diatur berdasarkan prinsip republik.

Kadang-kadang, kita juga menggunakan “bentuk” untuk menyatakan wujud yang nyata atau fisik, seperti dalam frase “menolak penjajahan dalam segala bentuknya”, yang artinya menolak segala jenis penjajahan, baik yang tampak jelas atau tidak.

Bahasa kita pun punya struktur dan aturan, jadi “bentuk” disini bisa berhubungan dengan bagaimana kata-kata itu diatur, seperti “bentuk tunggal” atau “bentuk kalimat pasif”.

Di dalam bahasa Melayu, kita sering pakai “bentuk” sebagai penggolong untuk menyebut benda yang berlekuk-lekuk, seperti cincin atau gelang.

Misalnya, “ia membeli dua bentuk cincin emas”, yang artinya dia membeli dua buah cincin emas.

Dalam linguistik atau ilmu bahasa, kata “bentuk” memiliki banyak turunan, seperti “bentuk akrab” yang berarti cara berbicara yang menunjukkan keakraban, atau “bentuk dasar” yang merujuk pada bentuk paling umum dari sebuah kata.

Untuk kata kerja, kita punya “membentuk”, yang artinya proses membuat sesuatu memiliki bentuk tertentu.

Ambil contoh kalimat, “Ia membentuk tanah liat menjadi burung-burungan”, yang berarti dia merubah tanah liat menjadi berwujud seperti burung.

Kemudian ada juga “terbentuk”, yang bisa berarti sesuatu yang sudah jadi atau sudah dibuat.

Misalnya, “organisasi itu baru saja terbentuk”, yang maksudnya organisasi tersebut sudah selesai dibuat dan siap untuk beroperasi.

Nah, semua proses ini menghasilkan “bentukan”, yaitu hasil dari membentuk.

Sedangkan “pembentuk” adalah orang atau alat yang melakukan kegiatan membentuk. Jadi, “pembentukan” adalah proses atau cara membentuk sesuatu.

Kata “bentuk” ini sangat luas dan multifungsi, karena bisa digunakan dalam banyak situasi dan konteks yang berbeda.

Ini menunjukkan betapa bahasa kita itu kaya dan fleksibel dalam mengekspresikan berbagai konsep dan ide..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bentuk