Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘objek’ memiliki arti sebagai berikut:
- objek: /ob·jek/ /objék/ n 1 hal, perkara, atau orang yg menjadi pokok pembicaraan; 2 Kim benda, hal, dsb yg dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dsb. Contoh: objek penelitian ini adalah tata kehidupan suku terasing di Riau; 3 Ling nomina yg melengkapi verba transitif dl klausa, msl teh manis dl kalimat Kiki minum teh manis; 4 hal atau benda yg menjadi sasaran usaha sambilan. Contoh: berdagang kain menjadi salah satu objek orang- orang di kota itu; 5 Fis titik atau himpunan yg bertindak sbg sumber cahaya bagi suatu lensa, cermin, atau bagi suatu sistem lensa;
- objek afektif: objek langsung yg dikenai oleh perbuatan yang terdapat dalam predikat verbal, tetapi tidak merupakan hasil perbuatan itu (berlainan dng objek efektif:); msl buku dl mereka membaca buku, jalan dl anak-anak sedang menyeberang jalan;
- objek alam: objek wisata yg daya tariknya bersumber pd keindahan dan kekayaan alam;
- objek budaya: objek wisata yg daya tariknya bersumber pd objek kebudayaan, spt peninggalan sejarah, museum, atau atraksi kesenian;
- objek efektif: Ling objek langsung yg ditimbulkan sbg hasil perbuatan yg terdapat dl predikat verbal, msl rumah dl mereka membayar rumah, sumur dl para pekerja menggali sumur, nasi dl ibunya menanak nasi;
- objek faktitif: objek efektif;
- objek formal: aspek atau sudut pandang suatu ilmu dl melihat objek ilmu dsb;
- objek hukum: Huk objek atau kepentingan yg dilindungi dl hukum;
- objek hukum pajak: pajak yg harus dibayar oleh wajib pajak;
- objek langsung: Ling nomina atau kelompok nominal yg melengkapi verba transitif dl frasa verbal dan yg sifatnya sangat erat dng verba tsb, dl beberapa bahasa tertentu ditandai dng kasus akusatif, msl adik dl kakak memukul adik adalah objek langsung;
- objek material: benda atau hal yg menjadi objek atau bidang ilmu;
- objek pengenal: objek yg menjadi tanda khas suatu ilmu atau cabang ilmu;
- objek preposisional: Ling objek yg didahului oleh preposisi yg dapat menjadi subjek dl klausa pasif;
- objek primer: Ling objek langsung;
- objek sekunder: Ling objek taklangsung;
- objek taklangsung: Ling nomina atau kelompok nominal yg menyertai verba transitif, dan merupakan bagian dr frasa verbal tsb, msl kata Tuti dalam Ibu membuatkan Tuti baju;
- objek wisata: perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, dan keadaan alam yg mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan;
- objek wisata alam :sumber daya alam yg berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan, baik yg alami maupun yg sudah dibudidayakan;
- objek wisata budaya: objek budaya;
- objek wisata tirta: objek wisata yg menggunakan kawasan perairan, baik untuk rekreasi maupun kegiatan olahraga air, spt menyelam, berselancar, atau memancing;
- mengobjek: /meng·ob·jek/ v ki mengerjakan usaha sambilan secara tidak tetap untuk menambah penghasilan. Contoh: pagi hari dia menjadi guru, sore hari dia -;
- mengobjekkan : /meng·ob·jek·kan /v menjadikan sesuatu sbg usaha sambilan. Contoh: ia – sepeda motornya siang hari setelah selesai mengajar;
- objekan: /ob·jek·an/ n hal, perkara, atau benda yg dijadikan sasaran usaha sambilan untuk menambah penghasilan. Contoh: – di kota-kota besar biasanya berupa jual beli tanah, rumah, mobil, dsb;
- pengobjek: /peng·ob·jek/ n orang yg suka mengobjek;
- pengobjekan: /peng·ob·jek·an/ n proses, cara, perbuatan mengobjek(kan)
Penjelasan Arti ‘Objek’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Objek merujuk pada subjek atau materi yang tengah dibicarakan, dibahas, atau dijadikan pusat perhatian dalam suatu konteks.
Sebagai kata benda, objek menunjukkan luasnya peran dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, bahasa, hukum, dan kegiatan sehari-hari.
Dalam kimia, objek merupakan sesuatu yang diteliti atau diamati, dan dapat berbentuk benda fisik atau konsep. Contohnya, dalam konteks penelitian, objek bisa berupa kelompok atau kondisi tertentu yang sedang ditelaah, seperti tata kehidupan suatu suku terasing.
Dari sisi linguistik, objek adalah nomina atau kata benda yang melengkapi verba transitif dalam suatu kalimat. Sebagai contoh, di dalam kalimat “Kiki minum teh manis,” “teh manis” adalah objek dari verba “minum.”
Dalam konteks ekonomi atau usaha sambilan, objek adalah sesuatu yang dijadikan sasaran usaha, misalnya berdagang kain bisa menjadi objek sampingan bagi orang-orang di suatu kota.
Di bidang fisika, istilah objek dapat diartikan sebagai titik sumber cahaya yang memancarkan atau membiaskan cahaya, sehingga dapat sempurna dilihat melalui lensa atau cermin.
Lebih lanjut, ada istilah objek afektif dalam bahasa yang mengacu pada objek langsung yang dikenai oleh tindakan dalam predikat verbal namun bukan merupakan hasil dari tindakan tersebut. Hal ini berbeda dengan objek efektif, di mana objek tersebut merupakan hasil langsung dari tindakan.
Dalam konteks wisata, objek wisata bisa berupa sumber daya alam atau budaya yang menawarkan daya tarik bagi para wisatawan. Objek wisata alam mencakup sumber daya langsung dari alam yang mempesona, baik yang alami atau telah dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Objek wisata budaya meliputi aspek warisan sejarah, kesenian, atau museum, yang menjadi pusat minat pengunjung.
Ada juga istilah mengobjek yang merupakan bentuk verba dan digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengerjakan kegiatan tambahan atau usaha sambilan untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan objekan adalah hasil atau benda dari usaha sampingan tersebut.
Terakhir, pengobjek adalah istilah yang merujuk kepada individu yang sering menjalankan kegiatan atau usaha sampingan, sedangkan pengobjekan adalah tindakan atau proses dari mengobjek tersebut.