Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kata’ memiliki arti sebagai berikut:
- kata – alternatif makna ke-1
- kata: /ka·ta/ n 1 unsur bahasa yg diucapkan atau dituliskan yg merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yg dapat digunakan dl berbahasa; 2 ujar; bicara; 3 Ling a: morfem atau kombinasi morfem yg oleh bahasawan dianggap sbg satuan terkecil yg dapat diujarkan sbg bentuk yg bebas; b: satuan bahasa yg dapat berdiri sendiri, terjadi dr morfem tunggal (msl batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (msl pejuang, pancasila, mahakuasa);
- kata berjawab, gayung bersambut, pb balas kecaman dng cepat dan tepat; kata dahulu bertepati, kata kemudian kata bercari, pb janji harus ditepati dan hanya boleh diubah setelah diperoleh kebulatan kata pula; elok kata dl mufakat, buruk kata di luar mufakat, pb apa yg hendak dikerjakan sebaiknya dibicarakan dulu dng teman sejawat atau kaum keluarga, dsb;
- kata adat: ujar-ujar (kata-kata kias, peribahasa, dsb); yg bertalian dng adat;
- kata asli: Ling kata yg berkembang dr perbendaharaan asli suatu bahasa dan bukan kata pinjaman;
- kata bantu bilangan: Ling kata penggolong;
- kata benda: nomina;
- kata bentukan: kata turunan;
- kata berimbuhan: kata yg sudah mendapat imbuhan atau afiks (prefiks, infiks, sufiks, atau konfiks);
- kata bilangan: numeralia; kata adat bersusun: Ling kata yg terdiri atas satu morfem bebas dan satu morfem terikat atau lebih;
- kata bertimbal: Ling kata dng dua makna yg berlawanan;
- kata dasar: Ling kata-kata yg menjadi dasar bentukan kata yg lebih besar, msl jual menjadi dasar bentuk jualan kata jualan menjadi dasar bentukan kata berjualan;
- kata deiktis: Ling kata yg menunjukkan tempat, waktu atau partisipan dl ujaran dr sudut pandangan pembicara;
- kata depan: preposisi;
- kata fonologis: Ling satuan bahasa yg bebas yg mempunyai ciri-ciri fonologis tetap, msl dl bahasa Latin bercirikan tekanan yg tetap, yg secara umum dibatasi oleh kesenyapan potensial;
- kata ganti: pronomina;
- kata ganti milik: pronomina posesif;
- kata ganti orang: pronomina persona;
- kata ganti taktentu: pronomina tidak tentu;
- kata generik: Ling kata yg maknanya mencakup semua anggota dr suatu kelas tertentu;
- kata gramatikal: Ling satuan gramatikal yg ada di antara morfem dan frasa yg mempunyai ciri keutuhan intern dan diapit oleh jeda potensial dan yg terjadi dr morfem atau gabungan morfem;
- kata hati: perasaan yg timbul di dl hati; gerak hati;
- kata hubung: konjungsi;
- kata jadian: kata turunan; kata berimbuhan;
- kata keadaan: adjektiva;
- kata kepala: kata yg diterangkan dl kamus atau ensiklopedia (biasanya dicetak dng huruf tebal); bentuk dasar dr subentri; entri pokok; lema;
- kata kerja: verba;
- kata kerja bantu: verba bantu;
- kata keterangan: adverbia; kata adat klise: kata yg sering digunakan sehingga kehilangan keaslian maknanya;
- kata kunci: 1 kata atau ungkapan yg mewakili konsep atau gagasan yg menandai suatu zaman atau suatu kelompok; 2 kata atau ungkapan yg mewakili konsep yg telah disebutkan. Contoh: kata adat kunci kalimat itu adalah “pembangunan”;
- kata leksikal: Ling satuan bahasa yg dianggap satuan terkecil dan menjadi unsur dr leksikon suatu bahasa, dan umumnya diterangkan dl kamus sbg entri;
- kata majemuk: Ling gabungan morfem dasar yg seluruhnya berstatus sbg kata yg mempunyai pola fonologis, gramatikal, dan semantis yg khusus menurut kaidah bahasa yg bersangkutan;
- kata morfemis: Ling satuan terkecil yg mempunyai posisi tertentu dl kalimat;
- kata mubazir: kata yg berlebihan dl kalimat, jika dihilangkan tidak akan mengubah makna kalimat;
- kata nama: nomina;
- kata nama abstrak: nomina abstrak;
- kata nonreferensial: kata yg tidak mempunyai acuan di luar bahasa. Contoh: konjungsi termasuk golongan kata adat nonreferensial;
- kata ortografis: Ling satuan terkecil yg oleh bahasawan dianggap sbg bentuk bebas dan dituliskan dng diapit oleh spasi (mungkin bentuk ini bukan kata dipandang dr sudut lain);
- kata pembimbing: kata yg dicantumkan pd sudut atas (kanan dan kiri) yg menyatakan lema pertama dan lema terakhir pd satu halaman kamus;
- kata pendahuluan: keterangan (uraian dsb) sbg pengantar suatu karya tulis yg tertera di bagian depan suatu karangan (buku dsb, umumnya ditulis oleh pengarang); prakata;
- kata pengantar: kata pendahuluan;
- kata penggolong: kata untuk menggolongkan nomina, biasanya mengikuti bilangan;
- kata penghubung: konjungsi;
- kata pinjaman: Ling kata yg dipinjam dari bahasa lain dan kemudian disesuaikan dng kaidah bahasa sendiri;
- kata pungutan: kata serapan;
- kata pustaka: kata yg hanya dipakai dl gaya kesusastraan, msl kata gerangan, sudilah kiranya, seraya;
- kata putus: pernyataan yg berisi kepastian; keputusan;
- kata sambung: konjungsi;
- kata sambutan: pidato dsb yg diucapkan dl suatu acara perayaan, pesta, dsb;
- kata sandang: artikel;
- kata sapaan: kata yg digunakan untuk menyapa seseorang (msl kata Anda, Saudara, Tuan, Nyonya, Ibu, Bapak, Kakak, dan Adik);
- kata sepakat: kata mufakat; persetujuan;
- kata serapan: kata yg diserap dr bahasa lain;
- kata seru: Ling kata atau frasa yg dipakai untuk mengawali seruan;
- kata sifat: adjektiva;
- kata tambahan: adverbia;
- kata tanya: Ling kata yg dipakai sbg penanda pertanyaan dl kalimat tanya;
- kata transisi: kata penghubung antaralinea;
- kata tugas: Ling kata yg terutama menyatakan hubungan gramatikal yg tidak dapat bergabung dng afiks, dan tidak mengandung makna leksikal;
- kata turunan: Ling kata yg terbentuk sbg hasil proses afiksasi, reduplikasi, atau penggabungan;
- kata ulang: Ling kata yg terjadi sbg hasil reduplikasi, spt rumah-rumah, tetamu, dag-dig-dug;
- kata wantahan: kata yg diserap dr bahasa asing dan digunakan dl bentuk aslinya, msl de facto, de jure;
- berkata: /ber·ka·ta/ v melahirkan isi hati dng kata-kata; berbicara. Contoh: siapa yg berkata demikian?;
- kata siang melihat-lihat, kata malam mendengar-dengar, pb jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hati;
- dua dua: mengeluarkan perkataan yg berlainan sama sekali dng maksud yg sebenarnya. Contoh: sukar benar menangkap maksud dan kemauan orang yg dua dua itu krn antara yg dikatakan dan yg dimaksudkan sebenarnya berbeda;
- berkata-kata: /ber·ka·ta-ka·ta/ v bercakap-cakap (berbicara dsb). Contoh: harapanku janganlah Saudara berkata-kata tt hal itu lagi;
- mengata: /me·nga·ta/ v mengatakan; menyebut;
- mengatai: /me·nga·tai/ v 1 menegur dan memarahi dsb; 2 mempercakapkan (membicarakan) kejelekan seseorang; menjelek-jelekkan; 3 mengumpat; mengumpat-umpat;
- mengata-ngatai: /me·nga·ta-nga·tai/ v mengatai;
- mengatakan: /me·nga·ta·kan/ v 1 menyebutkan; menuturkan. Contoh: dia tidak mengatakan begitu; 2 menceritakan; memberitahukan. Contoh: jangan mengatakan kpd Ibu bahwa saya tidak pergi ke sekolah;
- terkatakan: /ter·ka·ta·kan/ v dapat dikatakan; terceritakan; terlukiskan. Contoh: tidak terkatakan duka hatinya setelah menerima berita duka itu;
- perkataan: /per·ka·ta·an/ n 1 sesuatu yg dikatakan. Contoh: perkataan orang itu sangat menyinggung perasaanku; 2 kata; kumpulan kata. Contoh: ia senang sekali memakai perkataan asing dl berbicara; 3 ark Sas cerita; kisah. Contoh: adapun perkataan mengenai hal itu terlalu lanjut ceritanya;
- memperkatakan: /mem·per·ka·ta·kan/ v menguraikan sesuatu dng perkataan; membicarakan; merundingkan. Contoh: semua orang akan memperkatakan cela orang itu yg tidak terhapuskan
- kata – alternatif makna ke-2
- kata-: /ka·ta-/ bentuk terikat 1 turun; menurun. Contoh: katabolisme; 2 bawah. Contoh: katakomba
Penjelasan Arti ‘Kata’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata adalah komponen yang sangat penting dalam berbagai aspek komunikasi dan merupakan unsur dasar dari bahasa. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), ‘kata’ didefinisikan dari berbagai perspektif yang berkaitan dengan penggunaan, fungsi, dan struktur dalam bahasa.
Sebagai sebuah entitas, kata dapat digambarkan sebagai sebuah representasi atau perwujudan dari perasaan dan pikiran yang dapat diungkapkan melalui lisan atau tulisan yang sesuai dengan aturan berbahasa.
Setiap kata bertindak sebagai wadah yang menyimpan makna dan dapat berfungsi dalam berbagai peran dalam kalimat, mulai dari subjek, predikat, objek, pelengkap, hingga keterangan.
Dari segi linguistik, kata dianggap sebagai morfem atau kombinasi dari morfem-morfem yang menjadi satuan terkecil dalam sebuah ujaran dengan makna lengkap yang bisa berdiri sendirian.
Morfem dapat berupa sebuah kata dasar, seperti ‘batu’ atau ‘rumah’, atau bisa juga merupakan gabungan morfem yang menciptakan kata-kata baru dengan makna tersendiri, misalnya ‘pejuang’ atau ‘mahakuasa’.
Ada beberapa jenis kata berdasarkan fungsinya dalam kalimat atau strukturnya, antara lain:
– Kata benda (nomina): Nama untuk orang, tempat, atau benda.
– Kata kerja (verba): Menjelaskan aktivitas atau keadaan.
– Kata sifat (adjektiva): Mendeskripsikan sifat atau keadaan suatu benda atau orang.
– Kata keterangan (adverbia): Menjelaskan cara, waktu, tempat, atau tingkat suatu aktivitas terjadi.
– Kata sandang (artikel) dan pronomina: Digunakan untuk mendefinisikan atau menggantikan nama benda dalam kalimat.
Terdapat beberapa kategori khusus kata, seperti:
– Kata serapan atau pinjaman: Kata yang diambil dari bahasa lain dan diadaptasi dalam bahasa yang berbeda.
– Kata majemuk: Terbentuk dari penggabungan dua morfem dasar atau lebih.
– Kata ulang: Terbentuk dari pengulangan morfem atau kata, contohnya ‘rumah-rumah’.
Kata juga memiliki peran penting dalam aspek sosial dan budaya, dicontohkan melalui berbagai peribahasa yang merupakan kiasan atau ungkapan yang mengandung makna tertentu, baik dalam konteks permufakatan, nasihat, maupun dalam hal adat dan tata krama.
Di samping konseptualisasi teoretis, dalam penggunaan praktis, kata sering berubah makna, nuansa, atau konotasi tergantung pada konteksnya, penekanan yang diberikan oleh pembicara, dan dinamika sosial tempat kata tersebut digunakan.
Kata juga merupakan objek kajian dalam disiplin ilmu semantik, dimana pakar bahasa menggali lebih dalam mengenai makna, asal usul, dan bagaimana kata tersebut berinteraksi dengan kata lain dalam suatu sistem bahasa. Dengan begitu, kata merupakan unit kunci dalam memahami kompleksitas, kekayaan, dan dinamika bahasa serta komunikasi manusia.