Arti Kata ‘Variasi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘variasi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • variasi: /va·ri·a·si/ n 1 tindakan atau hasil perubahan dr keadaan semula; selingan. Contoh: segalanya berlangsung berulang-ulang tanpa variasi; 2 bentuk (rupa) yg lain; yg berbeda bentuk (rupa). Contoh: harga tiket pesawat memang ada variasi nya; berbagai variasi dialek bahasa Indonesia; 3 hiasan tambahan. Contoh: sepeda motornya diberi variasi berupa lampu-lampu kecil (gambar tempel dsb); 4 Bio perubahan rupa (bentuk) yg turun-temurun pd binatang yg disebabkan oleh perubahan lingkungan; 5 Ling a: wujud pelbagai manifestasi, baik bersyarat maupun tidak bersyarat dr suatu satuan; b: konsep yg mencakupi variabel dan varian;
  • variasi bebas: 1 variasi yg terdapat dl lingkungan yg sama, terutama dl kata yg tidak berbeda maknanya, msl perbedaan fonemis antara /u/ dan /o/; 2 keadaan dapat berfungsinya dua bentuk atau lebih secara tidak berbeda dl lingkungan yg sama;
  • variasi kebetulan: perbedaan hasil penelitian thd sejumlah sampel yg berbeda dr satu populasi yg disebabkan oleh faktor kebetulan;
  • variasi morfofonemis: perubahan wujud fonemis dr morfem, msl morfem [ber-] berwujud sbg [be-] di depan dasar yg diawali /r/, (bel-) di depan morfem ajar dan [ber-] dl posisi lain;
  • bervariasi: /ber·va·ri·a·si/ v mempunyai variasi; mempunyai berbagai bentuk (rupa, jenis, dsb); ada selingannya. Contoh: sudutnya bervariasi antara 0o dan 180o;
  • memvariasikan: /mem·va·ri·a·si·kan/ v menyelang-nyeling. Contoh: mereka memvariasikan penyajian musiknya dng lagu yg lembut manis, lagu yg sedikit panas, dan lagu Melayu

Penjelasan Arti ‘Variasi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Variasi adalah konsep yang merujuk pada perbedaan atau perubahan yang terjadi pada suatu keadaan, objek, atau situasi dibandingkan dengan keadaannya yang awal atau standar. Variasi dapat bersifat natural atau sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu.

Pada dasarnya, konsep variasi mencakup perubahan atau modifikasi yang dilakukan pada sesuatu untuk menciptakan selingan atau perbedaan, dengan tujuan untuk menghindari monoton atau keseragaman.

Misalnya, sebuah acara yang diselenggarakan berulang kali mungkin memperkenalkan variasi dalam format atau konten untuk menjaga agar peserta tetap terlibat dan tertarik.

Variasi juga bisa berarti bentuk atau rupa yang berbeda dari suatu objek atau fenomena. Sebagai contoh, tiket pesawat mungkin memiliki variasi harga, mengindikasikan adanya berbagai pilihan yang disesuaikan dengan tingkat kenyamanan atau layanan tambahan.

Demikian pula, variasi dalam dialek bahasa Indonesia merefleksikan keberagaman cara pengucapan atau kata-kata yang digunakan di berbagai daerah.

Pada ranah biologi, variasi mengacu pada perubahan genetik atau morfologi yang terjadi pada organisme, yang seringnya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan lingkungan. Variasi ini dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan berkontribusi pada proses evolusi.

Dalam linguistik, konsep variasi mencakup berbagai bentuk manifestasi dari satuan bahasa, yang bisa bersyarat atau tidak bersyarat—artinya bisa bergantung atau tidak bergantung pada konteks tertentu.

Variasi ini juga berkaitan dengan konsep variabel dan varian dalam penelitian linguistik.

Variasi bebas adalah bentuk variasi yang ditemukan dalam lingkungan yang sama dan tidak mempengaruhi makna. Sebagai contoh, perbedaan pengucapan antara fonem /u/ dan /o/ yang tidak mengubah makna kata.

Sementara itu, variasi kebetulan menggambarkan perbedaan yang timbul dalam pengambilan sampel yang mungkin disebabkan oleh faktor kebetulan dan tidak mencerminkan karakteristik populasi secara keseluruhan.

Variasi morfofonemis mengacu pada perubahan bentuk fonem dari sebuah morfem dalam kondisi tertentu. Contohnya, bagaimana prefix “ber-” bisa berubah bentuk menjadi “be-” atau “bel-” bergantung pada konteksnya dalam sebuah kata.

Dalam penggunaan sehari-hari, ketika kita mengatakan sesuatu “bervariasi,” kita mengacu pada kenyataan bahwa terdapat berbagai bentuk, rupa, atau jenis yang ada atau terjadi dalam kondisi tersebut.

Misalnya, kutipan “sudutnya bervariasi antara 0 derajat dan 180 derajat,” mengindikasikan adanya rentang variasi sudut yang mungkin.

Secara aktif, “memvariasikan” berarti menambahkan variasi atau selingan ke dalam sesuatu, seperti dalam penyajian musik, untuk menciptakan pengalaman yang kaya dan menarik bagi pendengar, dengan menggabungkan lagu yang lembut, sedikit meriah, dan lagu Melayu, sebagai upaya untuk memperkaya repertoar musik.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/variasi