Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ragam’ memiliki arti sebagai berikut:
- ragam – alternatif makna ke-1
- ragam: /ra·gam/ n 1 tingkah; laku; ulah. Contoh: lain orang lain ragam nya; 2 macam; jenis. Contoh: di toko itu banyak ragam permainan; 3 lagu langgam; 4 warna; corak; ragi. Contoh: kain yg bagus ragam nya; 5 Ling laras (tt bahasa);
- banyak orang banyak ragam nya, pb tiap-tiap orang mempunyai pendapat (kemauan) sendiri-sendiri;
- ragam akrab: Ling ragam bahasa yg dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sbg sesama, lebih muda, atau rendah statusnya, atau apabila topik pembicaraan bersifat tidak resmi;
- ragam bahasa: Ling variasi bahasa menurut pemakaian, yg berbeda-beda menurut topik yg dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yg dibicarakan, serta menurut medium pembicaraan;
- ragam baku: ragam bahasa yg oleh penuturnya dipandang sbg ragam yg baik (mempunyai prestise tinggi), biasa dipakai di kalangan terdidik, dl karya ilmiah, dl suasana resmi, atau dl surat resmi (msl surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis);
- ragam cakapan: ragam akrab;
- ragam hormat: ragam bahasa yg dipakai jika lawan bicara orang yg dihormati, msl orang tua, atasan;
- ragam kasar: ragam bahasa yg digunakan dl pemakaian takresmi di kalangan orang yg saling mengenal;
- ragam lisan: ragam bahasa yg diungkapkan melalui media lisan, terikat oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman;
- ragam resmi: ragam bahasa yg dipakai dl suasana resmi (msl dl surat dinas, dl sidang pengadilan, dsb);
- ragam santai: tahap situasional dr bahasa lisan, sebagian ditandai oleh penggunaan slang dan elipsis dan digunakan dl lingkungan yg akrab;
- ragam tulis: ragam bahasa yg digunakan melalui media tulis, tidak terikat ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pd sasaran secara visual;
- beragam: /be·ra·gam/ v banyak ragamnya; bermacam-macam; berwarna-warni;
- ramai ragam , rimbun menyelara, pb setiap orang mempunyai pendapat dan kegemaran masing-masing;
- beragam-ragam: /be·ra·gam-ra·gam/ v berbagai ragam; bermacam-macam;
- meragam: /me·ra·gam/ v 1 melagukan ragam (lagu); menyanyi; 2 memberi ragam atau corak (kain); mewarnai;
- meragamkan: /me·ra·gam·kan/ v menjadikan beragam; menjadikan banyak ragamnya;
- keragaman: /ke·ra·gam·an/ n perihal beragam-ragam, berjenis-jenis; perihal ragam; perihal jenis;
- seragam: /se·ra·gam/ n 1 sama ragamnya; sejenis; sama; 2 (pakaian) yg sama potongan dan warnanya. Contoh: baju seragam;
- menyeragamkan: /me·nye·ra·gam·kan/ v menjadikan seragam (sama, sesuai, sejenis). Contoh: menyeragamkan peraturan tt pajak kendaraan di seluruh Indonesia;
- penyeragaman: /pe·nye·ra·gam·an/ n proses, cara, perbuatan menyeragamkan atau membuat seragam. Contoh: hendaklah ada penyeragaman dl pengajaran bahasa;
- keseragaman: /ke·se·ra·gam·an/ n perihal seragam; keadaan seragam
- ragam – alternatif makna ke-2
- ragam: /ra·gam/ a bersatu hati; rukun. Contoh: penduduk kampung itu kurang ragam rupanya;
- meragamkan: /me·ra·gam·kan/ v mengeratkan persahabatan; merukunkan;
- keragaman: /ke·ra·gam·an/ n kerukunan
- seragam sebahu: /se·ra·gam se·ba·hu/ n sehati (tt suami istri)
Penjelasan Arti ‘Ragam’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Ragam merupakan kata yang multifaset, mencakup beragam pengertian yang saling terkait dalam konteks sosial dan budaya. Secara umum, ragam merujuk pada variasi dalam banyak aspek, mulai dari perilaku hingga penggunaan bahasa.
1. Dalam hal perilaku manusia, ‘ragam’ menunjukkan tingkah laku atau ulah yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya; mencerminkan keunikan masing-masing person.
Frasa “lain orang, lain ragamnya” menggambarkan fenomena sosial di mana setiap individu memiliki cara bertingkah atau berlaku yang khas sesuai dengan kepribadian dan latar belakang mereka.
2. Dari perspektif keragaman objek, ‘ragam’ merujuk pada jenis atau macam, yang biasa kita temukan dalam berbagai kategori produk, barang, atau konsep.
Sebagai contoh, di sebuah toko mainan, terdapat beraneka ragam permainan yang memungkinkan pelanggan memilih sesuai dengan selera atau kebutuhan spesifik.
3. Dalam konteks musikal, ‘ragam’ dapat diartikan sebagai lagu atau langgam, menunjukkan variasi dalam melodi atau komposisi musik.
4. ‘Ragam’ juga mengacu pada aspek visual seperti warna dan corak. Misalnya, kualitas sebuah kain bisa dipuji berdasarkan keindahan warna dan motifnya yang disebut ‘bagus ragamnya’.
5. Di bidang linguistik, ‘ragam’ berhubungan dengan laras atau gaya bahasa. Dalam pengertian ini, ragam berkaitan dengan variasi bahasa yang digunakan manusia tergantung pada banyak faktor seperti situasi komunikasi, hubungan antara pembicara dan pendengar, dan medium yang digunakan.
Adapun frasa “banyak orang, banyak ragamnya” sebagai sebuah peribahasa menggambarkan diversitas pendapat dan keinginan antar individu dalam masyarakat.
Di bidang sosiolinguistik, ‘ragam’ diperluas menjadi berbagai jenis, seperti ragam bahasa yang mencakup variasi bahasa sesuai dengan konteks pemakaian.
Misalnya, ragam bahasa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti formalitas situasi, hubungan sosial antara penutur, dan medium komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Ragam akrab, resmi, santai, hormat, kasar, lisan, dan tulis merupakan beberapa contoh yang mengilustrasikan bagaimana ragam bahasa dapat bervariasi.
Kata ‘beragam’ menjadi verba yang mengindikasikan keberadaan banyak variasi, sementara ‘beragam-ragam’ lebih menekankan pada keragaman itu sendiri. ‘Meragamkan’ berarti menambahkan variasi atau membuat sesuatu menjadi lebih berwarna-warni atau beragam.
‘Tingkat keagaman’ atau keragaman mengacu pada seberapa bervariasinya suatu kumpulan atau kategori, dan pembicaraan tentang ‘keseragaman’ menyinggung keadaan di mana elemen-elemen dalam suatu kelompok memiliki karakteristik yang sama atau seragam.
Dalam cara yang sedikit berbeda, ‘ragam’ juga dapat digunakan untuk menggambarkan kesatuan hati atau kerukunan, memperlihatkan pemakaian kata ini dalam konteks hubungan interpersonal dan sosial.
Secara keseluruhan, penggunaan istilah ‘ragam’ menangkap esensi variasi dan diverse dalam berbagai konteks kehidupan manusia, dari cara kita berinisiatif hingga komunikasi dan ekspresi, baik secara individu maupun sebagai komunitas.