Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hampir’ memiliki arti sebagai berikut:
- hampir: /ham·pir/ adv 1 kurang sedikit; nyaris. Contoh: kapal itu hampir tenggelam; 2 tidak lama lagi. Contoh: kereta api dr Surabaya hampir tiba; 3 dekat (pd, dng); menjelang. Contoh: hampir senja dia datang;
- hampir kepada: mendekati;
- hampir-hampir: /ham·pir-ham·pir/ adv hampir saja; kurang sedikit. Contoh: anak itu hampir-hampir tersenggol bus kalau tidak cepat-cepat ditarik ibunya; mereka hampir-hampir mencapai kata sepakat;
- berhampiran (dng): /ber·ham·pir·an (dng)/ v berdekatan (dng). Contoh: sumur tidak boleh berhampiran (dng) dng jamban;
- menghampiri: /meng·ham·piri/ v mendekati; datang mendekat. Contoh: kapal selam itu perlahan-lahan menghampiri kapal musuh;
- hampirkan: /ham·pir·kan/ v hampir akan;
- menghampirkan: /meng·ham·pir·kan/ v mendekatkan; mendampingkan; merapatkan
Penjelasan Arti ‘Hampir’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “hampir” merupakan adverbia (kata keterangan) yang memiliki beberapa arti. Pertama, “hampir” berarti kurang sedikit atau nyaris. Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah “kapal itu hampir tenggelam,” dimana kata “hampir” menunjukkan bahwa kapal tersebut sangat dekat dengan kondisi tenggelam namun belum sepenuhnya tenggelam.
Kedua, “hampir” berarti tidak lama lagi. Misalnya, dalam kalimat “kereta api dari Surabaya hampir tiba,” kata “hampir” berarti kereta api tersebut akan segera sampai di tujuan dalam waktu dekat.
Ketiga, “hampir” berarti dekat atau menjelang, baik secara fisik maupun waktu. Contoh dari penggunaan ini adalah “hampir senja dia datang,” yang mengindikasikan bahwa dia datang ketika waktu hampir menjelang senja.
Selain itu, ada variasi dari kata “hampir” yang digunakan dalam kalimat. “Hampir-hampir” sebagai adverbia berarti hampir saja atau kurang sedikit, biasanya digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang nyaris terjadi. Contohnya, “anak itu hampir-hampir tersenggol bus kalau tidak cepat-cepat ditarik ibunya,” di mana situasi yang sangat dekat terjadi dihindari pada saat-saat akhir.
“Berhampiran (dengan)” adalah verba yang mencerminkan keadaan berdekatan. Kalimat seperti “sumur tidak boleh berhampiran dengan jamban,” mengandung peringatan atau anjuran bahwa harus ada jarak yang cukup antara dua objek agar tidak menimbulkan masalah, seperti risiko pencemaran.
Kata kerja “menghampiri” digunakan untuk menunjukkan aksi mendekati atau datang mendekat. Sebagai contoh, dalam “kapal selam itu perlahan-lahan menghampiri kapal musuh,” kapal selam bergerak lebih dekat ke kapal musuh, mungkin untuk tujuan penyelidikan atau serangan.
Terakhir, “menghampirkan” merupakan kata kerja yang berarti mendekatkan, mendampingkan, atau merapatkan sesuatu. Ini bisa digunakan dalam konteks seperti merapikan barang-barang atau menempatkan objek lebih dekat satu sama lain.