Arti Kata ‘Senior’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘senior’ memiliki arti sebagai berikut:

  • senior: /se·ni·or/ /sénior/ a 1 lebih tinggi dl pangkat dan jabatan kedinasan (pegawai, karyawan, dsb). Contoh: seorang diplomat senior diangkat menjadi duta besar; 2 lebih matang dl pengalaman dan kemampuan; 3 berada dl tingkat sarjana bagi mahasiswa dan kelas terakhir bagi pelajar SMU dan SLTP; 4 lebih tua dl usia bagi dua orang (ayah dan anak) yg sama namanya (nama famili);
  • senior inspektur polisi: pangkat perwira pertama peringkat pertama dl kepolisian, satu tingkat di bawah asisten superintenden, satu tingkat di atas inspektur polisi satu (tanda pangkatnya tiga balok emas lurus mendatar yg ditempatkan di bahu baju);
  • senior superintenden: pangkat perwira menengah peringkat pertama dl kepolisian, satu tingkat di bawah brigadir jenderal polisi, satu tingkat di atas superintenden (tanda pangkatnya tiga bunga melati emas yg ditempatkan di bahu baju);
  • kesenioran: /ke·se·ni·or·an/ n perihal senior

Penjelasan Arti ‘Senior’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam penggunaan sehari-hari, kata “senior” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki posisi tertentu atau pengalaman yang lebih dalam suatu aspek tertentu dibandingkan dengan orang lain.

Pertama, “senior” merujuk pada seseorang yang lebih tinggi dalam pangkat atau jabatan di tempat kerja, seperti di kantor atau organisasi lainnya.

Misalnya, seorang pegawai yang telah bekerja lebih lama dan menduduki posisi lebih atas bisa disebut senior dibandingkan rekan kerja yang baru masuk atau yang memiliki tanggung jawab lebih rendah.

Sederhananya, ini seperti saat seorang diplomat yang berpengalaman dan telah lama bekerja bisa diangkat menjadi duta besar karena statusnya yang senior.

Kedua, “senior” bisa juga menjelaskan seseorang yang lebih berpengalaman dan matang dalam kemampuannya.

Ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan, tapi bisa juga dalam bidang belajar, olahraga, atau hobi lainnya. Seorang yang main gitar bertahun-tahun tentu lebih “senior” dalam skill dan pengalaman dibandingkan seseorang yang baru beberapa bulan belajar.

Ketiga, dalam dunia pendidikan, terutama di universitas dan sekolah menengah, “senior” mengacu pada siswa yang berada di tahun ajaran terakhir.

Jadi, seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan tahun terakhir sarjananya atau siswa kelas 3 SMA sering disebut sebagai senior oleh siswa lain yang masih di tahun-tahun sebelumnya.

Keempat, untuk urusan keluarga, “senior” bisa digunakan untuk membedakan antara dua orang, biasanya ayah dan anak, yang punya nama sama.

Jadi, jika seorang anak dinamai persis seperti ayahnya, ayahnya bisa disebut “senior” untuk membedakan antara keduanya.

Di sisi lain, dalam dunia kepolisian, kata “senior” juga berkaitan dengan pangkat.

Misalnya, “inspektur polisi senior” dan “superintenden senior” adalah pangkat-pangkat yang mengindikasikan tingkatan tertentu dalam struktur organisasi kepolisian, dengan simbol-simbol khusus yang dipakai untuk menunjukkan pangkat tersebut, seperti tanda pangkat tiga balok emas atau tiga bunga melati emas yang ditempatkan di bahu seragam.

Secara umum, “kesenioran” adalah kondisi atau perihal menjadi seorang senior, dan ini seringkali berkaitan dengan rasa hormat yang diberikan orang lain karena pengalaman atau kedudukan yang telah dicapai seseorang dalam kelompok atau komunitas mereka.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/senior