Arti Kata ‘Derajat’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘derajat’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. derajat – alternatif makna ke-1
    • derajat: /de·ra·jat/ n 1 tingkatan; martabat; pangkat. Contoh: naik (turun) derajat; 2 ark gelar yg diberikan oleh perguruan tinggi (universitas) kpd mahasiswa yg telah lulus dl ujian yg diharuskan. Contoh: ia telah mencapai derajat sarjana di Institut Tekonologi Bandung;
    • derajat kekerabatan: ukuran jauh dekatnya hubungan keluarga atau kekerabatan antara dua bangsa atau individu;
    • sederajat: /se·de·ra·jat/ a sama tingkatan (pangkat, kedudukan);
    • menyederajatkan: /me·nye·de·ra·jat·kan/ v menjadikan sederajat; menyamakan tingkatan (pangkat, kedudukan)
  2. derajat – alternatif makna ke-2
    • derajat: /de·ra·jat/ n 1 Mat satuan ukuran sudut, satu derajat (ditulis 1o) sama dng 1/90 besar sudut siku-siku; satuan ukuran 1/90 bagian dr sudut siku tegak lurus (90o); 2 Geo satuan ukuran panjang dan lebar; 3 Fis satuan ukuran suhu. Contoh: panasnya 40 derajat Celsius (40oC); 4 bagian yg sama dr skala (pengukur suhu dsb);
    • derajat busur: 1/360 bagian dr keliling lingkaran;
    • derajat panas: suhu; temperatur (tt udara, tubuh, dsb);
    • derajat kebebasan: Fis jumlah koordinat independen yg perlu untuk menentukan letak setiap zarah dl suatu sistem dinamis secara unit

Penjelasan Arti ‘Derajat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “derajat” memiliki beberapa pengertian yang berbeda menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pertama, istilah “derajat” dapat mengacu pada tingkatan, martabat, atau pangkat seseorang.

Misalnya, dalam suatu pekerjaan atau organisasi, ada yang memiliki posisi atau jabatan yang lebih tinggi dibanding yang lain. Ini bisa disebut naik atau turun derajat tergantung apakah seseorang mendapatkan promosi atau demosi.

Contoh lainnya adalah istilah “derajat kekerabatan,” yang menunjukkan seberapa dekat hubungan keluarga atau kekerabatan antar anggota dalam suatu keluarga atau antar bangsa.

Misalnya, dalam keluarga, hubungan antara orang tua dan anak adalah derajat kekerabatan yang lebih dekat dibandingkan dengan hubungan antara sepupu.

Kemudian, ada kata “sederajat” yang berarti memiliki kedudukan atau pangkat yang sama.

Ini sering digunakan dalam konteks kesetaraan, contohnya, dalam hukum, semua warga negara dianggap sederajat, artinya mereka mempunyai hak yang sama di depan hukum. Terkait dengan hal ini, “menyederajatkan” adalah proses membuat hal-hal berada pada tingkatan yang sama, misalnya, dalam reformasi sosial ketika mencoba menyamakan kedudukan antar kelompok masyarakat.

Di luar konteks sosial, “derajat” juga memiliki makna yang spesifik dalam beberapa ilmu.

Dalam matematika, derajat adalah satuan ukuran sudut. Dalam lingkaran, ada 360 derajat, dan sudut siku-siku (sudut 90 derajat) merupakan seperempat dari lingkaran penuh.

Dalam geografi, kita sering mendengar tentang derajat sebagai unit pengukuran panjang dan lebar, khususnya dalam konteks koordinat geografis yang digunakan untuk menentukan posisi di bumi.

Sementara, dalam fisika, “derajat” sering merujuk pada satuan ukuran suhu. Contohnya, suhu tubuh manusia normal kira-kira 37 derajat Celsius.

Ada juga “derajat busur” yang merupakan istilah untuk menjelaskan 1/360 bagian dari keliling lingkaran, yang biasa digunakan dalam trigonometri.

Hal lain seperti “derajat panas” berhubungan dengan suhu atau temperatur udara atau tubuh, dan “derajat kebebasan” merujuk pada jumlah koordinat yang diperlukan untuk menentukan posisi partikel dalam suatu sistem dinamis secara lengkap.

Secara keseluruhan, kata “derajat” memiliki banyak arti yang dipakai dalam beragam konteks, dari sosial, pendidikan, matematika, geografi, hingga fisika.

Yang penting untuk diingat adalah konteksnya, karena itulah yang menentukan makna yang tepat dari “derajat” dalam suatu pembicaraan atau tulisan..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/derajat