Arti Kata ‘Tambul’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tambul’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. tambul – alternatif makna ke-1
    • tambul: /tam·bul/ n 1 kue yg dihidangkan sbg teman minuman; 2 minuman untuk dihidangkan (untuk menyegarkan badan);
    • bertambul: /ber·tam·bul/ v dng tambul; ada tambulnya. Contoh: sayang, kita minum ini tidak bertambul
  2. tambul – alternatif makna ke-2
    • tambul: /tam·bul/ v, ber·tam·bul: v bermain komidi (akrobat, sulap, dsb);
    • menambul: /me·nam·bul/ v bertambul;
    • penambul: /pe·nam·bul/ n pemain komidi (akrobat, sulap, dsb)

Penjelasan Arti ‘Tambul’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “tambul” dapat memiliki beberapa arti, dan dalam konteks yang berbeda, penggunaannya juga berbeda.

Pertama-tama, ‘tambul’ diartikan sebagai kue yang biasanya disajikan sebagai cemilan yang menemani minuman.

Mungkin kamu pernah ke suatu acara atau berkunjung ke rumah teman, dan disuguhi camilan seperti kue atau snack ketika minum teh atau kopi. Nah, camilan itulah yang bisa disebut sebagai ‘tambul’.

Cemilan ini sering dihidangkan untuk membuat waktu minum teh atau kopi menjadi lebih menyenangkan dan memberikan rasa yang beragam dalam pertemuan.

Arti kedua ‘tambul’ adalah minuman yang disuguhkan dengan tujuan untuk menyegarkan badan.

Misalnya, setelah olahraga atau melakukan aktivitas yang menguras banyak energi, kamu mungkin ingin minum sesuatu yang menyegarkan seperti air kelapa atau es buah. Minuman tersebut bisa disebut tambul dalam pengertian ini karena tujuannya untuk menyegarkan tubuh yang lelah atau kepanasan.

Selain itu, ada bentuk kata lain seperti ‘bertambul’, yang artinya menghidangkan atau memiliki cemilan atau minuman penyegar sebagai pendamping dalam suatu kegiatan minum.

Misalnya, jika ada yang berkata “sayang, kita minum ini tidak bertambul,” artinya orang tersebut sedang menyatakan kekecewaannya karena tidak ada cemilan atau minuman penyegar yang dihidangkan bersamaan dengan minuman utama yang sedang diminum.

Sementara itu, ‘tambul’ dalam konteks lainnya memiliki kaitan dengan seni pertunjukan seperti komedi, akrobat atau sulap.

Kalau kita menggunakan kata ‘bertambul’ dalam konteks ini, itu berarti seseorang sedang berpartisipasi atau melakukan suatu pertunjukan komedi atau sulap. Contohnya, jika ada pertunjukan sirkus, pemain yang melakukan akrobat atau sulap itu bisa kita sebut sedang ‘bertambul’.

Terakhir, ‘penambul’ adalah istilah untuk seseorang yang melakukan tindakan bertambul, yaitu bermain komidi, akrobat, atau sulap.

Pemain yang ahli dalam bidang ini dan sering tampil di depan publik disebut penambul.

Jadi, kata ‘tambul’ bisa mengarah pada camilan yang dihidangkan bersama minuman, minuman segar yang disediakan untuk menyegarkan badan, atau bisa juga mengacu pada seseorang yang terlibat dalam seni pertunjukan, khususnya di bidang yang memerlukan skill akrobat, komedi, atau sulap.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tambul