Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tameng’ memiliki arti sebagai berikut:
- tameng: /ta·meng/ /taméng/ n perisai;
- menamengi: /me·na·mengi/ v memakai (menggunakan) tameng untuk; melindungi. Contoh: ketika ular itu menyembur lagi, ia menamengi dirinya dng perisai yg terbuat dr kulit singa
Penjelasan Arti ‘Tameng’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Tameng adalah sebuah perisai yang seringkali digunakan dalam peperangan atau pertarungan. Tameng dibuat untuk melindungi bagian tubuh, terutama dada dan wajah, dari serangan musuh.
Misalnya, saat seorang prajurit di zaman dahulu bertarung, dia akan membawa tameng untuk memblock atau menangkis serangan yang datang, seperti panah atau pedang lawan. Tameng biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan tahan hantam, seperti kayu yang telah diperkuat dengan logam, atau kadang-kadang dibuat dari kulit binatang yang sangat keras, seperti kulit singa.
Kata “menamengi” adalah tindakan menggunakan tameng untuk melindungi diri.
Jika seseorang sedang dalam situasi berbahaya, misalnya dihadapkan pada ular berbisa yang siap menyemburkan bisa, orang tersebut akan ‘menamengi’ atau melindungi dirinya dengan menggunakan tameng sebagai perisai.
Ini menunjukkan dia memposisikan tameng tersebut di antara dirinya dan bahaya yang mengancam agar tidak terluka.
Menggunakan tameng bukan hanya sebatas dalam peperangan fisik.
Dalam kiasan, orang juga bisa ‘menamengi’ dirinya dengan berbagai cara untuk melindungi diri dari bahaya non-fisik seperti pengaruh buruk atau hal-hal negatif. Contohnya, seseorang yang menghindari teman-teman yang memberikan pengaruh buruk bisa diibaratkan sedang menggunakan ‘tameng’ dalam bentuk sikap dan pilihan-pilihan bijak untuk menjaga dirinya.
Jadi, baikkah dalam pertarungan fisik maupun dalam menghadapi situasi sulit dalam kehidupan sehari-hari, ‘tameng’ digunakan sebagai simbol perlindungan dan keamanan.