Arti Kata ‘Jentelmen’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘jentelmen’ memiliki arti sebagai berikut:

  • jentelmen: /jen·tel·men/ /jéntelmén/ Ing 1 n orang yg berpendidikan baik (sopan, berbudi bahasa baik); 2 cak a bersifat kesatria; berani

Penjelasan Arti ‘Jentelmen’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata ‘jentelmen’ yang sering kita dengar sebenarnya berasal dari bahasa Inggris, gentleman, yang biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang punya perilaku sopan dan terdidik.

Orang yang disebut sebagai jentelmen itu adalah seseorang yang memiliki etika yang baik, yang artinya dia selalu bersikap sopan, tidak kasar, dan memperlakukan orang lain dengan hormat dan rasa menghargai yang tinggi.

Sama seperti di film-film atau ketika kita melihat seseorang yang membukakan pintu untuk orang lain, atau memberikan tempat duduknya bagi seseorang yang lebih membutuhkan. Perilaku-perilaku seperti ini yang mencerminkan seorang jentelmen.

Selain itu, seorang jentelmen juga dicirikan oleh sikap ‘berbudi bahasa baik’.

Maksudnya adalah ia menggunakan kata-kata yang baik saat berbicara, tidak mengeluarkan kata-kata kasar atau yang bisa menyakiti hati orang lain. Misalnya, di situasi ketika orang lain melakukan kesalahan, seorang jentelmen akan memberikan kritik dengan cara yang baik dan membangun, bukan dengan berkata-kata keras atau menyakitkan.

Selanjutnya, kata ‘jentelmen’ juga kadang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ‘bersifat kesatria’.

Ini bukan berarti orang itu seorang ksatria sungguhan yang mengenakan baju besi dan berkelahi dengan pedang. Jentelmen dalam pengertian ini adalah tentang keberanian dan kemampuan untuk melakukan hal yang benar, meskipun situasinya sulit atau menakutkan.

Sebagai contoh, jika ada teman yang sedang ditekan atau dibully, seorang jentelmen akan berani tampil ke depan untuk melindungi atau membela temannya itu. Itu menunjukkan keberaniannya dan mengapa kata ‘jentelmen’ juga bisa berarti ‘berani’.

Singkatnya, ‘jentelmen’ adalah kata yang menggambarkan seseorang pria yang tidak hanya sopan dan terdidik, tetapi juga brave dalam menghadapi situasi yang sulit, selalu berperilaku dengan etika, menghargai orang lain, dan menggunakan bahasa yang baik kepada siapa pun.

Di dunia sekarang ini, sikap-sikap seperti ini masih sangat dihargai dan menjadi tanda bahwa seseorang itu baik dan dapat dipercaya..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jentelmen