Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘cukong’ memiliki arti sebagai berikut:
- cukong: /cu·kong/ n 1 orang yg mempunyai uang banyak yg menyediakan dana atau modal yg diperlukan untuk suatu usaha atau kegiatan orang lain; 2 pemilik modal;
- mencukongi: /men·cu·kongi/ v memberikan uang sbg modal; memodali. Contoh: mereka sedang mencari orang yg mau mencukongi usahanya;
- percukongan: /per·cu·kong·an/ n perihal cukong atau mencukongi
Penjelasan Arti ‘Cukong’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “cukong” sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari, terutama dalam konteks bisnis atau usaha. Kata ini mengacu pada seseorang yang memiliki jumlah uang yang besar dan menggunakan uang tersebut untuk memberikan dana atau modal bagi kegiatan atau usaha orang lain.
Mirip dengan apa yang kita kenal sebagai seorang investor atau mungkin lebih umum lagi, seorang yang berperan sebagai penyandang dana.
Sebagai contoh, bayangkan ada seorang pemuda yang ingin membuka sebuah kedai kopi, tetapi tidak memiliki cukai uang untuk memulainya.
Dia bisa mencari seorang “cukong” – yaitu, seseorang yang bersedia mengeluarkan uangnya untuk membantu mendanai pembukaan kedai kopi tersebut. Dalam situasi ini, si “cukong” bakal bertindak sebagai pemilik modal, atau dengan kata lain, menjadi seorang yang memiliki bagian dalam investasi tersebut.
Ketika seseorang bertindak sebagai “cukong” mereka tidak hanya memberikan uang mereka begitu saja; biasanya, mereka akan ingin suatu bentuk pengembalian dari investasi mereka.
Hal ini bisa berupa saham dalam usaha, jaminan penerimaan laba di masa depan, atau perjanjian bisnis lainnya. Jadi, berada di posisi “cukong” juga berarti memiliki kepentingan dalam keberlangsungan dan keuntungan dari usaha yang mereka danai.
Sementara itu, kata “mencukongi” adalah kata kerja yang berkaitan dengan tindakan memberikan modal atau menyokong keuangan suatu usaha.
Misalnya, “Perusahaan tersebut sedang mencari seseorang yang mau mencukongi usahanya,” berarti perusahaan itu sedang mencari investor atau penyandang dana yang bersedia mengeluarkan uang untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
Terakhir, “percukongan” adalah kata benda yang merujuk pada segala sesuatu yang berhubungan dengan cukong atau proses mencukongi.
Istilah ini bisa mencakup perjanjian bisnis antara cukong dan pengusaha, dinamika hubungan modal dan pengelolaan usaha, atau secara umum industri dan kegiatan yang melibatkan penyediaan modal dari pihak luar.
Istilah “cukong” terkadang juga dapat memiliki konotasi negatif, terutama jika dikaitkan dengan individu-individu atau entitas yang memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dan politik yang bisa memanipulasi kondisi pasar atau kebijakan untuk keuntungan pribadi.
Namun, dalam konteks bisnis yang sehat, cukong merupakan bagian penting dari ekosistem ekonomi yang membantu usaha-usaha baru untuk berkembang dan bertumbuh..