Arti Kata ‘Justifikasi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘justifikasi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • justifikasi: /jus·ti·fi·ka·si/ n putusan (alasan, pertimbangan) berdasarkan hati nurani. Contoh: salah satu justifikasi menaikkan gaji pegawai adalah untuk memperbaiki pelayanan jasa publik;
  • menjustifikasikan: /men·jus·ti·fi·ka·si·kan/ v melakukan justifikasi. Contoh: tanaman sejenis lumut justru menjustifikasikan ilustrasi alam yg sesungguhnya

Penjelasan Arti ‘Justifikasi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Justifikasi adalah sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan proses memberikan alasan atau penjelasan yang kuat untuk mendukung suatu tindakan atau keputusan. Kata ini sering digunakan dalam konteks di mana seseorang perlu menunjukkan bahwa pilihan yang mereka buat benar dan dapat dipertanggungjawabkan, baik secara moral maupun logis.

Jadi, justifikasi bukanlah sembarang alasan, melainkan alasan yang masuk akal dan bisa diterima oleh akal sehat.

Contohnya, misalkan sebuah perusahaan memutuskan untuk menaikkan gaji para pegawainya.

Justifikasi yang mereka berikan mungkin adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Mereka percaya bahwa dengan memperbaiki kondisi finansial para pegawai, pegawai tersebut akan lebih termotivasi dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Ini merupakan justifikasi karena terdapat alasan yang logis: gaji yang lebih baik akan mengarah pada kinerja yang lebih baik, yang pada akhirnya berdampak positif pada layanan kepada publik.

Dalam penggunaannya sehari-hari, kata “menjustifikasikan” adalah bentuk verb (kata kerja) dari justifikasi.

Ini artinya melakukan tindakan memberikan alasan yang masuk akal tersebut. Misalnya, dalam dunia pendidikan, seorang guru mungkin perlu menjustifikasikan mengapa mereka mengubah kurikulum.

Mereka akan memberikan penjelasan logis, seperti adaptasi dengan kebutuhan zaman atau memasukkan materi yang lebih relevan bagi siswa, sebagai justifikasi perubahan yang mereka lakukan.

Justifikasi juga sering berkaitan dengan prinsip-prinsip moral dan etika.

Kadang, seseorang atau kelompok harus menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak hanya bermanfaat tetapi juga etis dan sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi dalam masyarakat atau komunitas tertentu.

Ini bisa mencakup pembenaran atas keputusan yang sulit dalam situasi yang rumit, di mana pilihan yang diambil harus dapat dipertahankan tidak hanya di hadapan hukum, tetapi juga di hadapan hati nurani individu atau masyarakat.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/justifikasi