Arti Kata ‘Anggap’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘anggap’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. anggap – alternatif makna ke-1
    • anggap: /ang·gap/ v, meng·ang·gap: v memandang sbg; berpendapat bahwa. Contoh: jangan anggap enteng lawan;
    • anggapan: /ang·gap·an/ n sangkaan; pendapat; pandangan. Contoh: anggapan yg tidak masuk akal;
    • beranggapan: /ber·ang·gap·an/ v berpendapat; menyangka
  2. anggap – alternatif makna ke-2
    • anggap: /ang·gap/ Mk v, ber·ang·gap·an: v bergantian (menari, mempersilakan minum, dsb). Contoh: anak orang-orang besar yg muda-muda bangkit menari anggap di balai penghadapan itu;
    • beranggap-anggapan: /ber·ang·gap-ang·gap·an/ kl v berganti-ganti mempersilakan (mengajak) minum (menari). Contoh: maka sekalian hulubalang itu pun beranggap-anggapan lah;
    • menganggap: /meng·ang·gap/ v menyilakan (mengajak) minum atau menari, dsb dng menundukkan kepala atau membungkukkan badan. Contoh: maka orang-orang pun menganggap patih itu;
    • menganggapkan: /meng·ang·gap·kan/ v mengunjukkan minuman dsb;
    • anggapan: /ang·gap·an/ n ajakan untuk minum dsb

Penjelasan Arti ‘Anggap’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “anggap” merupakan tindakan saat seseorang memandang atau berpendapat tentang suatu hal, orang, atau situasi tertentu dengan cara tertentu. Misalnya, kalau kamu melihat seseorang dan mengira orang tersebut adalah atlet karena postur tubuhnya yang tinggi dan kekar, itu berarti kamu menganggap orang itu sebagai atlet.

Jadi, menganggap berkaitan dengan apa yang kita pikirkan atau rasakan tentang sesuatu berdasarkan penilaian atau asumsi kita.

Terkadang, kata “anggapan” digunakan untuk menyatakan pandangan atau pendapat yang kita miliki.

Pendapat ini bisa berdasarkan pengalaman, observasi, atau informasi yang kita punya. Contohnya, bila kamu beranggapan bahwa makanan pedas bisa menyebabkan sakit perut karena pengalaman pribadi, ini adalah sebuah anggapan yang kamu miliki tentang hubungan antara makanan pedas dan kondisi kesehatanmu.

Selanjutnya untuk “beranggapan”, ini merupakan proses saat kita menarik kesimpulan atau memiliki keyakinan tentang sesuatu.

Artinya, kita memiliki asumsi atau dugaan sebelum mengetahui kebenarannya secara pasti. Misalnya, seorang teman mungkin beranggapan bahwa kamu datang terlambat karena macet, meskipun kenyataannya kamu terlambat karena terbangun kesiangan.

Dalam konteks berbeda, terutama dalam kamus Melayu atau tradisi, “anggap” juga bisa bermakna melakukan sesuatu secara bergantian atau silih berganti, seperti tarian atau acara tertentu.

Misalnya, dalam sebuah acara, bisa terjadi beberapa orang muda bangkit dan menari bergantian sebagai bentuk perayaan atau kehormatan. Ini menunjukkan bahwa “menganggap” dalam konteks ini berkaitan dengan tindakan mengajak atau mempersilakan seseorang untuk melakukan kegiatan bersama.

Kemudian, “menganggapkan” sebagai verb (kata kerja) bisa dimaknai sebagai tindakan memberikan sesuatu seperti minuman kepada orang lain dengan cara tertentu, seperti dengan menundukkan kepala atau membungkukkan badan, sebagai tanda hormat atau undangan untuk bersama-sama.

Akhirnya, “anggapan” dalam konteks Melayu atau tradisional bisa diartikan sebagai ajakan untuk melakukan sesuatu, seperti minum atau menari.

Ini seringkali terjadi dalam acara sosial atau budaya.

Secara singkat, “anggap” dan turunannya memiliki berbagai makna, mulai dari mempunyai pendapat tentang sesuatu sampai mengajak seseorang dalam acara sosial atau budaya.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/anggap