Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kontrol’ memiliki arti sebagai berikut:
- kontrol: /kon·trol/ n pengawasan; pemeriksaan; pengendalian;
- kontrol biologi: Mik pemberantasan hama dan penyakit tanaman dng menggunakan parasit atau musuh-musuh alam patogen penyebabnya;
- kontrol sosial: Pol kesadaran bersama sbg manusia yg dibatasi oleh kekuatan yg sepadan bagi intensitas dng lingkungan untuk bertingkah laku dl cara tertentu tanpa memandang secara berlebih-lebihan kepentingan sendiri;
- mengontrol: /me·ngon·trol/ v mengawasi; memeriksa. Contoh: atasan harus selalu mengontrol pekerjaan bawahannya;
- terkontrol: /ter·kon·trol/ v dapat diawasi (dikontrol). Contoh: penggunaan uang negara harus terkontrol;
- pengontrol: /pe·ngon·trol/ n 1 alat untuk mengontrol; 2 orang yg (bertugas) mengontrol;
- pengontrolan: /pe·ngon·trol·an/ n proses, cara, perbuatan mengontrol; pengawasan; pemeriksaan
Penjelasan Arti ‘Kontrol’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kontrol” merujuk pada proses, tindakan, atau sistem pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian. Dalam konteks yang lebih luas, ini bisa melibatkan berbagai tindakan yang diambil untuk menjamin kegiatan atau proses berjalan sesuai dengan standar, rencana atau aturan yang telah ditetapkan.
Secara umum, kegiatan kontrol dilakukan untuk memastikan hasil yang diinginkan bisa dicapai dengan efektif dan efisien serta dapat mencegah kesalahan atau menyimpang dari yang telah direncanakan.
Dalam biologi khususnya mikrobiologi, istilah “kontrol” sering terkait dengan pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman menggunakan metode biologis, yaitu dengan menerapkan parasit atau musuh alami dari patogen penyebab penyakit.
Pendekatan ini merupakan bagian dari pengendalian biologis yang lebih luas dan terfokus pada penggunaan agen-agen biologis untuk mengendalikan hama dan penyakit, berbanding terbalik dengan metode kimia yang mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Kontrol sosial merupakan konsep politik dan sosial yang mengeksplorasi tema pengendalian perilaku dalam masyarakat. Ini mencakup kesadaran bersama sebagai manusia untuk bertindak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, dimana individu-individu dibatasi oleh kekuatan sosial dengan intensitas yang sesuai dengan lingkungan sosial mereka.
Kesadaran ini membantu mencegah individu bertingkah laku secara ekstrem atau dengan cara yang hanya mempertimbangkan kepentingan pribadi tanpa memperhitungkan dampak terhadap orang lain atau masyarakat secara keseluruhan.
Kata “mengontrol” adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan aksi dari melakukan pengawasan atau pemeriksaan. Misalnya, dalam konteks kerja, seorang atasan mungkin perlu secara rutin mengontrol pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan baik dan mencapai sasaran yang diharapkan.
“Terkontrol” adalah kata dengan bentuk ter- yang mengindikasikan kemampuan sesuatu untuk diawasi atau dikontrol. Contoh dalam pengelolaan keuangan, penggunaan dana negara harus terkontrol untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaannya.
Seorang “pengontrol” adalah individu yang bertugas untuk melakukan pengawasan atau pemeriksaan. Sementara itu, “pengontrol” juga bisa berarti alat yang digunakan untuk melaksanakan tugas pengontrolan, seperti dalam teknologi atau industri.
“Pengontrolan” adalah proses, cara, atau perbuatan mengontrol. Ini merupakan istilah umum yang mencakup semua kesibukan yang berhubungan dengan penerapan kontrol, dari pemantauan, pemeriksaan, hingga penyesuaian terhadap proses yang sedang berlangsung agar tetap dalam batas yang diinginkan.