Arti Kata ‘Kelam’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kelam’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. kelam – alternatif makna ke-1
    • kelam: /ke·lam/ a agak gelap; kurang terang; suram. Contoh: hari mulai kelam; perkara yg kelam;
    • kelam disigi lekung ditinjau, Mk pb segala hal yg kurang terang harus diselidiki baik-baik;
    • kelam baja :petang (sore) hari kira-kira pukul empat;
    • kelam kabut 1: gelap krn tersaput kabut; 2 tidak keruan; kacau-balau; bingung; kalang kabut;
    • kelam keciak: kelam pekat;
    • kelam kelimut: kelam lebam;
    • kelam lebam: gelap sekali; gelap gulita; gelap buta;
    • kelam pekat: kelam lebam;
    • mengelamkan: /me·nge·lam·kan/ v menggelapkan;
    • kekelaman: /ke·ke·lam·an/ n kegelapan;
    • pengelaman: /pe·nge·lam·an/ n penggelapan
  2. kelam – alternatif makna ke-2
    • kelam: /ke·lam/ n bilah besi untuk menguatkan sambungan balok dsb;
    • berkelam: /ber·ke·lam/ v memakai kelam;
    • mengelam: /me·nge·lam/ v memberi kelam

Penjelasan Arti ‘Kelam’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “kelam” bermakna sesuatu yang agak gelap atau tidak terlalu terang. Saat kita mengatakan “hari mulai kelam,” artinya siang atau sore hari sudah berlalu dan cahaya di langit mulai berkurang, mendekati malam.

Frasa seperti “perkara yang kelam” bisa berarti suatu masalah atau situasi yang tidak jelas dan butuh penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan.

Ada berbagai tingkatan kegelapan yang bisa dijelaskan dengan kata “kelam.” Misalnya, “kelam kabut” digunakan untuk menggambarkan situasi yang sangat kacau dan membingungkan, serasa dipenuhi awan tebal yang menghalangi pandangan.

Jika kita bicara tentang “kelam keciak” ini berarti kegelapan yang benar-benar pekat, di mana hampir tidak ada cahaya sama sekali.

Ada pula ungkapan “kelam pekat” atau “kelam lebam,” yang kedua-duanya menggambarkan kondisi yang sangat gelap, seakan-akan tidak ada sedikit pun cahaya.

Ungkapan “kelam baja” merujuk pada waktu di sore hari, sekitar pukul empat, ketika cahaya matahari mulai redup dan hari beranjak senja.

Dalam konteks lain, “kelam” juga merupakan sebuah benda, yakni bilah besi yang digunakan untuk menguatkan sambungan di antara balok atau konstruksi serupa.

“Mengelam” berarti tindakan memasang bilah besi tersebut ke dalam sambungan.

Selain itu, kita juga menemukan kata-kata yang berhubungan dengan “kelam,” seperti “mengelamkan,” yang berarti membuat sesuatu menjadi gelap.

“Kekelaman” adalah keadaan di mana suatu tempat atau situasi menjadi gelap. Sedangkan “pengelaman” adalah proses atau aksi dari penggelapan itu sendiri.

Singkatnya, “kelam” dapat merujuk pada keadaan cahaya yang redup hingga sangat gelap, kebingungan dalam sebuah situasi, maupun benda yang digunakan dalam konstruksi..

Kata-kata yang terkait dengan “kelam” sering digunakan untuk menjelaskan kondisi pencahayaan yang berkurang atau tindakan yang membuat suatu tempat menjadi lebih gelap. Jadi, jika kamu mendengar atau melihat kata “kelam,” ingatlah bahwa artinya berkisar pada aspek kegelapan atau kekurangan cahaya, baik secara harfiah maupun kiasan.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kelam