Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kasus’ memiliki arti sebagai berikut:
- kasus: /ka·sus/ n 1 keadaan yg sebenarnya dr suatu urusan atau perkara; keadaan atau kondisi khusus yg berhubungan dng seseorang atau suatu hal; soal; perkara; 2 Ling a: kategori gramatikal dr nomina, frasa nominal, pronomina, atau adjektiva yg menunjukkan hubungannya dng kata lain dl konstruksi sintaksis; b: hubungan antara argumen dan predikator dl suatu proposisi (dl teori kasus);
- kasus abesif: Ling kasus yg menandai makna ‘tiada, tanpa’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus ablatif: ling kasus yg menandai makna gerak dr, cara atau tempat pd nomina, atau yg sejenisnya;
- kasus adhesif: Ling kasus yg menandai makna ‘tempat pada, dengan, dst’, pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus akusatif: Ling kasus yg menandai nomina atau yg sejenisnya sbg objek langsung;
- kasus alatif: Ling kasus yg menandai makna ‘gerak ke arah’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus datif: Ling kasus yg menandai bahwa nomina adalah penerima suatu perbuatan atau objek tak langsung;
- kasus elatif: Ling kasus yg menandai makna ‘dari’ pd nomina atau sejenisnya;
- kasus ergatif: Ling bentuk kasus dr subjek atau pelaku dr verba transitifnya dl bahasa tertentu spt bahasa Baska, Hindi, yg subjek dr verba intransitifnya mempunyai bentuk kasus yg sama dng objek atau penderita dr verba transitif;
- kasus esif: Ling kasus yg menandai makna ‘keadaan yg terus-menerus’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus genetif: Ling kasus yg menandai makna ‘milik’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus ilatif: Ling kasus yg menandai makna ‘tempat ke’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus inesif: Ling kasus yg menandai makna ‘dalam’ pd nomina atau sejenisnya;
- kasus instruktif: Ling kasus yg menandai makna ‘sebagai alat’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus instrumental: Ling kasus instruktif;
- kasus komitatif: Ling kasus yg menandai makna ‘menyertai, dengan’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus lokatif: Ling kasus yg menandai makna ‘tempat’ pd nomina atau sejenisnya;
- kasus lurus: Ling istilah umum untuk kasus nominatif dan vokatif;
- kasus miring: Ling istilah umum untuk kasus-kasus, selain kasus nominatif dan vokatif;
- kasus nominatif: Ling kasus yg menandai nomina atau sejenisnya sbg subjek;
- kasus objektif: Ling istilah untuk bentuk kasus miring (nonnominatif), dipertentangkan dng kasus subjektif;
- kasus partitif: Ling kasus yg menandai makna ‘bagian dari’ pd nomina atau sejenisnya;
- kasus penderita: Ling kasus yg menggambarkan yg dialami oleh perbuatan atau keadaan psikologis yg diungkapkan oleh verba;
- kasus prolatif: Ling kasus yg menandai makna ‘gerak sepanjang’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus translatif: Ling kasus yg menandai makna ‘perubahan keadaan’ pd nomina atau yg sejenisnya;
- kasus tujuan: Ling hubungan kasus yg menandai objek atau keadaan (tujuan) sbg akibat perbuatan atau keadaan yg dinyatakan oleh verba;
- kasus vokatif: Ling bentuk kasus dl bahasa inflektif untuk menandai orang atau benda yg diajak bicara
Penjelasan Arti ‘Kasus’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kasus” memiliki beberapa arti yang digunakan dalam berbagai konteks. Pertama, “kasus” merujuk pada kejadian atau situasi tertentu yang melibatkan seseorang atau sesuatu hal.
Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa berbicara tentang “kasus kecelakaan” yang artinya suatu kejadian kecelakaan yang terjadi. Dalam ini, “kasus” menyoroti sesuatu yang nyata dan konkret, seperti masalah atau peristiwa yang sedang dibicarakan atau ditangani.
Kedua, dalam bidang linguistik, kata “kasus” mengacu pada konsep yang lebih khusus.
Ia merupakan kategori gramatikal yang menunjukkan hubungan antara kata--kata dalam kalimat. Dalam bahasa yang menggunakan infleksi pada kata benda, seperti bahasa Latin atau Rusia, setiap kata benda, frasa nominal, atau kata ganti akan berubah bentuknya tergantung fungsinya dalam kalimat.
Ada beragam jenis “kasus” dalam linguistik, dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Beberapa contoh termasuk:
– Kasus akusatif, yang menandakan sebuah objek langsung dari tindakan.
– Kasus datif, yang menunjukkan penerima dari suatu tindakan atau perbuatan.
– Kasus genetif, yang sering menunjukkan kepemilikan atau hubungan.
Ada banyak kasus lain yang digunakan untuk menandai makna-makna tertentu terkait posisi, pergerakan, atau hubungan lain dalam kalimat.
Sebagai contoh, kasus instrumental digunakan untuk menunjukkan alat apa yang dipakai dalam melakukan tindakan, sedangkan kasus lokatif berhubungan dengan tempat atau lokasi suatu peristiwa.
Secara umum, berbagai kasus ini membantu pembicara atau penulis untuk mengungkapkan hubungan antara berbagai komponen dalam kalimat, sehingga pemahaman atas apa yang diungkapkan bisa lebih jelas dan spesifik.
Dalam bahasa Indonesia, konsep kasus tidak digunakan dalam bentuk morfo-sintaksis katanya, tapi makna-makna yang sama bisa diungkapkan dengan menggunakan preposisi atau kata depan.