Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kausa’ memiliki arti sebagai berikut:
- kausa: /kau·sa/ n sebab yg menimbulkan suatu kejadian. Contoh: secara kriminologis dikatakan bahwa kemiskinan merupakan faktor yg mendorong, tetapi bukanlah kausa yg menentukan
Penjelasan Arti ‘Kausa’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kausa” dalam Bahasa Indonesia berarti sebab yang membuat sesuatu terjadi. Misalnya, ketika kita menekan tombol saklar, lampu menyala. Dalam hal ini, menekan saklar adalah “kausa” dari lampu yang menyala.
Kata “kausa” sendiri seringkali dihubungkan dengan ilmu-ilmu seperti fisika, biologi, filsafat, dan juga hukum, karena semua bidang ini sering membahas tentang apa penyebab dari suatu peristiwa atau keadaan.
Sebagai contoh, dalam kriminologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kejahatan, “kausa” muncul saat mencari tahu apa yang menjadi pemicu seseorang melakukan kejahatan.
Ada yang berpendapat bahwa faktor kemiskinan bisa mendorong seseorang menjadi kriminal. Namun, kemiskinan tersebut bukanlah “kausa” yang menentukan, artinya tidak semua orang yang hidup dalam kemiskinan akan berakhir menjadi kriminal.
Ada banyak faktor lainnya, seperti pendidikan, lingkungan, dan kepribadian yang juga berperan.
Pemahaman tentang “kausa” sangat penting karena membantu kita menyusun penjelasan yang logis atas berbagai kejadian di sekitar kita.
Ini juga penting dalam menyelesaikan masalah. Contohnya, jika dokter ingin menyembuhkan penyakit, mereka perlu tahu “kausa” dari penyakit tersebut.
Tanpa mengetahui penyebabnya, sulit untuk menemukan obat yang tepat..
Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, memahami “kausa” bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih baik.
Misalnya, jika seseorang ingin menurunkan berat badan, mereka perlu tahu penyebab kelebihan berat badan mereka, apakah itu karena pola makan, kurang olahraga, atau faktor genetik.
Dengan memahami “kausa” ini, seseorang bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencapai tujuannya.
Jadi, “kausa” adalah sebuah konsep yang cukup penting dan luas. Ini bukan hanya tentang menemukan jawaban sederhana untuk pertanyaan “mengapa”, tapi juga memahami jaringan kompleks antara berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari suatu kejadian.