Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘watak’ memiliki arti sebagai berikut:
- watak: /wa·tak/ n sifat batin manusia yg mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat. Contoh: dasar watak pencuri, meskipun telah beberapa kali masuk penjara, ia tetap mencuri lagi;
- berwatak: /ber·wa·tak/ v mempunyai watak; berkepribadian; bertingkah laku;
- mewataki: /me·wa·taki/ v memberi watak. Contoh: kalau situasi multiperspektif itu makin mewataki konflik Teluk Persia, kejadian bisa lain sama sekali;
- perwatakan: /per·wa·tak·an/ n hal-hal yg berhubungan dng watak. Contoh: seorang aktor harus memahami perwatakan dramanya
Penjelasan Arti ‘Watak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Watak adalah sesuatu yang sangat mendasar dalam diri setiap manusia. Ini adalah serangkaian ciri atau kualitas yang terdalam yang membentuk siapa kita dan bagaimana kita bertindak atau bereaksi terhadap situasi yang berbeda.
Menurut KBBI, watak merujuk pada sifat batin yang mempengaruhi pikiran dan tingkah laku kita. Ini mirip dengan apa yang kita kenal sebagai budi pekerti atau tabiat.
Bayangkan watak sebagai programmer kecil di dalam diri kita yang menulis kode untuk perilaku kita.
Misalnya, jika ada orang yang dikenal memiliki watak pencuri, bisa jadi, meskipun dia sudah beberapa kali ditangkap dan dipenjara, dia akan mencuri lagi. Ini tidak berarti seseorang tidak bisa berubah, tapi perubahan tersebut biasanya membutuhkan usaha dan waktu.
Ketika kita mengatakan seseorang “berwatak”, kita menyebut bahwa orang tersebut memiliki kepribadian atau cara unik dalam bertingkah laku.
Misalnya, seseorang bisa berwatak penyabar, yang berarti ia cenderung menghadapi kesulitan tanpa kehilangan temperamen.
Kata “mewataki” digunakan saat kita ingin mengatakan memberi ciri atau watak pada sesuatu.
Misalnya, dalam situasi politik yang rumit yang memiliki berbagai perspektif, bisa saja satu perspektif mendominasi dan membuat situasi tersebut menjadi lebih khas atau mewataki konflik yang ada.
Terakhir, “perwatakan” adalah istilah yang menggambarkan semua hal yang berhubungan dengan watak.
Dalam dunia akting, misalnya, seorang aktor perlu memahami perwatakan dari karakter yang ia perankan agar dapat membawa peran tersebut dengan meyakinkan ke hadapan penonton.
Jadi, watak itu seperti benang merah yang menjalari kehidupan kita, membentuk bagaimana kita berpikir, bagaimana kita bertindak, dan pada akhirnya, bagaimana kita dikenal oleh orang lain.
Watak itu unik untuk setiap individu dan menjadi salah satu aspek paling penting dari identitas seseorang..