Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tunggu’ memiliki arti sebagai berikut:
- tunggu – alternatif makna ke-1
- tunggu: /tung·gu/ v, ber·tung·gu: v tinggal sementara untuk berjaga (menjaga); berkawal. Contoh: kita tunggu sampai persalinan itu berlangsung;
- menunggu: /me·nung·gu/ v 1 tinggal beberapa saat di suatu tempat dan mengharap sesuatu akan terjadi (datang). Contoh: dia menunggu ibunya yg sedang ke pasar; 2 tinggal sementara untuk merawat, menjaga (barang-barang, rumah, orang sakit, dsb); menunggui. Contoh: suami istri itu tinggal menunggu dan memetik hasil ladangnya; 3 menantikan (sesuatu yg mesti datang atau terjadi); menunggukan. Contoh: hidup di dunia hanyalah menunggu giliran dipanggil Tuhan; 4 mengharap. Contoh: sebenarnya sudah lama saya menunggu uluran tangan Anda; 5 mendiami; menghuni; menunggui. Contoh: dialah yg menunggu rumah saya selama dua tahun; hantu yg menunggu pohon beringin itu sudah dipindahkan;
- tunggu angin lalu, pb menunggu dng sia-sia; tunggu laut kering, pb pekerjaan yg sia-sia;
- menunggui: /me·nung·gui/ v menunggu; mengawasi; merawat; menjaga; mendiami;
- menunggukan: /me·nung·gu·kan/ v 1 menunggu sesuatu untuk; 2 menantikan; mengharapkan;
- penunggu: /pe·nung·gu/ n 1 penjaga. Contoh: penunggu gudang; 2 orang yg mendiami; penghuni. Contoh: penunggu rumah; 3 hantu dsb yg mendiami (menghuni). Contoh: hantu penunggu gua;
- dunia dunia: manusia
- tunggu – alternatif makna ke-2
- tunggu: /tung·gu/ n,
- tunggu taman: murai bangau, Terpsiphone incii
- tunggu – alternatif makna ke-3
- tunggu: /tung·gu/ Mk v, me·nung·gu: v menagih (utang dsb); menuntut (janji dsb); meminta kembali (barang dsb)
Penjelasan Arti ‘Tunggu’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “tunggu” yang kita sering dengar sehari-hari sebenarnya punya berbagai arti. Kalau misalnya kita bicara tentang “bertunggu,” ini berarti kita tinggal di suatu tempat untuk sementara waktu dengan tujuan tertentu, biasanya untuk menjaga atau mengawasi.
Contoh kalimatnya seperti, “Kita bertunggu sampai acara selesai.”
Nah, kalau kita bicara “menunggu,” artinya bisa lebih luas lagi. Pertama, “menunggu” bisa berarti kita duduk atau berdiri di suatu tempat dan kita harap ada sesuatu atau seseorang yang akan datang atau terjadi.
Misalnya, “Saya menunggu teman saya di depan sekolah.” Ini menunjukkan kita sedang berada di satu tempat dan ada harapan akan suatu kejadian atau kedatangan seseorang.
Arti kedua dari “menunggu” adalah kita bertahan di suatu tempat dengan maksud untuk merawat atau menjaga sesuatu, seperti barang-barang, rumah, atau orang sakit.
Contohnya, “Mereka menunggui rumahnya selama liburan.”
Ketika kita mendengar kata “menunggu” dalam konteks menantikan sesuatu yang pasti akan terjadi, itu arti ketiganya. Seperti dalam kalimat, “Kita semua menunggu giliran kita untuk bermain.”
Arti keempat dari “menunggu” adalah mengharap, dimana kita berharap mendapatkan sesuatu.
Contohnya bisa, “Saya sudah lama menunggu bantuan dari kamu.”
Terakhir, “menunggu” juga bisa berarti mendiami atau menghuni suatu tempat. Misalnya, “Siapa yang menunggui rumah selama kamu pergi?”
Ada juga ungkapan “menunggu angin lalu” atau “menunggu laut kering,” yang artinya melakukan sesuatu yang sia-sia, karena angin tidak mungkin bisa ditunggu dan laut tidak akan pernah kering.
Selain itu, juga ada kata “menunggui,” yang punya arti sama dengan menunggu, merawat, atau menjaga sesuatu.
Kemudian, ada kata “menunggukan” yang berarti menghapus harapan untuk suatu peristiwa atau kejadian.
Untuk yang namanya “penunggu,” ini adalah nama umum untuk orang atau makhluk yang menjaga suatu tempat.
Contoh sederhananya, “penunggu gudang” yang artinya orang yang menjaga gudang.
Sedikit berbeda, kata “tunggu” juga merujuk pada nama burung, yaitu murai batu, dengan nama ilmiah “Terpsiphone incii.”
Di samping itu, kata “tunggu” dalam konteks bahasa Minangkabau, dengan bentuk “menunggu,” bisa berarti menagih atau meminta sesuatu kembali, seperti utang, janji, atau barang yang dipinjam.
Jadi itulah macam-macam arti dari kata “tunggu” yang biasa kita pakai dalam percakapan sehari-hari.
Dari menunggu teman hingga penunggu rumah, setiap penggunaannya bisa berbeda tergantung situasi dan konteks kalimatnya..