Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘susur’ memiliki arti sebagai berikut:
- susur – alternatif makna ke-1
- susur: /su·sur/ n pinggir atau tepi sebelah luar. Contoh: susur bantal itu semua berenda;
- susur daratan: tepi daratan;
- susur galur: silsilah keturunan;
- susur hutan: tepi hutan;
- susur pantai: tepi pantai;
- susur tangan: tempat berpegang pd jembatan dsb; selusur;
- susur tangga: selusur pd tangga. Contoh: susur daratan tangga rumah susun yg sudah tua itu sudah rapuh;
- menyusur: /me·nyu·sur/ v berjalan (berlayar dsb) sepanjang susur; menu ruti bagian tepi …. Contoh: nelayan itu berlayar – pantai; mereka melangkah -;
- menyusuri: /me·nyu·suri/ v 1 menuruti bagian tepi dr; menelusuri. Contoh: seharian ia – pantai mencari tempat berlabuh; 2 ki mengikuti (jejak, kehidupan, dsb). Contoh: kaum muda – jejak perjuangan Jenderal Sudirman;
- susuran: /su·sur·an/ n 1 alat yg dipegang sewaktu menyusur agar tidak jatuh. Contoh: susuran tangga; 2 tempat menyusur. Contoh: – pantai;
- penyusur: /pe·nyu·sur/ n 1 yg menyusur. Contoh: kapal –; 2 orang yg menyusur
- susur – alternatif makna ke-2
- susur: /su·sur/ Jw n sugi (tembakau);
- menyusur: /me·nyu·sur/ v mengulum susur (tembakau). Contoh: – itu bervariasi, ada yg diselipkan di dl sebelah pipi, ada pula yg diselipkan di antara gigi dan bibir
- susur – alternatif makna ke-3
- susur: /su·sur/ n, pe·nyu·sur ba·yar: ark n pembayaran utang dng angsuran
Penjelasan Arti ‘Susur’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “susur” merujuk pada bagian pinggir atau tepi dari sesuatu. Misalnya, jika kita melihat bantal yang berenda, bagian pinggiran dari bantal tersebut bisa kita sebut “susur”.
Di dalam konteks lain, “susur daratan” berarti tepi dari daratan tersebut, sementara “susur hutan” merujuk pada tepi hutan.
Konsep “susur” ini juga bisa diterapkan pada struktur bangunan atau konstruksi, seperti “susur tangan” yang merujuk pada bagian jembatan yang bisa kita pegang saat berjalan melintasinya untuk menjaga keseimbangan dan keamanan.
Andai kita bicara tentang tangga, “susur tangga” menjadi seperti pegangan atau sisi yang bisa kita genggam saat naik atau turun untuk membantu kita agar tidak terjatuh, terutama pada tangga yang sudah tua dan mungkin rapuh.
Kata ini juga hadir sebagai kata kerja, “menyusur”.
Contohnya, kita bisa menyusur pantai, yang artinya berjalan di sepanjang tepi pantai itu. Aktivitas ini bisa dilakukan oleh para nelayan yang berlayar dekat dengan pinggiran laut atau individu yang sedang berjalan-jalan di sisi pantai.
Selanjutnya, “menyusuri” mempunyai arti yang sedikit lebih spesifik, yaitu mengikuti bagian pinggir dari sesuatu.
Misalnya, seseorang yang menyusuri pantai artinya dia mengikuti garis tepi pantai untuk tujuan tertentu, seperti mencari tempat yang aman untuk berlabuh. Secara kiasan, “menyusuri” juga bisa berarti mengikuti jejak atau hidup seseorang, seperti muda-mudi yang menyusuri jejak perjuangan tokoh tertentu.
“Penyusur” adalah kata yang digunakan untuk menyebut orang atau benda yang melakukan penyusuran atau menyusuri.
Dalam hal ini, bisa jadi kapal yang menyusur pantai atau orangnya itu sendiri.
Selain itu, kita juga punya “susuran” yang berarti alat yang dipegang saat menyusur atau tempat penyusuran itu sendiri, seperti susuran yang bisa kita temukan di sisi pantai untuk memudahkan berjalan di tepi pantai.
Di wilayah Jawa, “susur” juga bisa memiliki arti sugi atau sesuatu yang berhubungan dengan tembakau.
Istilah “menyusur” dalam konteks ini berarti mengulum susur tembakau, yang bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyelipkannya di pipi atau di antara gigi dan bibir.
Terakhir, istilah “penyusur bayar” adalah metode pembayaran hutang dengan angsuran, yang merujuk pada sistem pembayaran yang dilakukan secara berkala dan dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan.