Arti Kata ‘Netral’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘netral’ memiliki arti sebagai berikut:

  • netral: /net·ral/ /nétral/ a 1 tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak). Contoh: kepala negara harus tetap netral menghadapi pertentangan antarpartai; 2 tidak berwarna (dapat dipakai untuk segala warna). Contoh: semir sepatu berwarna hitam, cokelat, netral , dan merah; 3 Ling tidak dl kelompok jantan atau betina (tt kata-kata); 4 menunjukkan sifat yg secara kimia tidak asam dan tidak basa; 5 cak bebas; tidak terikat (oleh pekerjaan, perkawinan, dsb). Contoh: saya sudah netral sekarang;
  • menetralkan: /me·net·ral·kan/ v 1 menjadikan tidak berpihak (netral). Contoh: PBB menetralkan Terusan Suez untuk pelayaran internasional; 2 menawarkan (racun, bisa, dsb); melenyapkan pengaruh atau akibat yg membahayakan. Contoh: menetralkan racun; menetralkan propaganda musuh;
  • penetralan: /pe·net·ral·an/ n proses, cara, perbuatan menetralkan; netralisasi;
  • kenetralan: /ke·net·ral·an/ n keadaan atau sikap netral

Penjelasan Arti ‘Netral’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “netral” digunakan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau sikap di mana seseorang atau sesuatu tidak memihak pada salah satu dari dua sisi atau lebih yang sedang berselisih atau berkompetisi.

Sebagai contoh, jika ada konflik antara dua partai politik, seorang kepala negara yang netral tidak akan mendukung salah satu partai secara terang-terangan. Ini penting untuk menjaga keseimbangan dan keadilan.

Kata ini juga sering digunakan untuk menjelaskan barang-barang yang tidak memiliki warna tertentu dan bisa dianggap tidak berwarna, atau barang-barang yang dapat dengan mudah dipadu-padankan dengan barang lain dari warna apa pun.

Seperti semir sepatu netral yang dipakai untuk sepatu warna apa saja tanpa merubah warna asalnya.

Dalam linguistik, istilah “netral” bisa berkaitan dengan kata-kata yang tidak tergolong dalam klasifikasi jantan atau betina, atau tidak memiliki tanda gender.

Sementara itu, dalam ilmu kimia, suatu zat disebut netral apabila zat tersebut tidak bersifat asam maupun basa, yang berarti pH zat tersebut sekitar 7, yaitu titik tengah antara skala asam dan basa.

Secara umum, kata “netral” bisa dipakai untuk menggambarkan seseorang yang merasa bebas dan tidak terikat, misalnya tidak terlibat dalam suatu pekerjaan atau hubungan yang mengikat secara eksklusif.

Kata “menetralkan” berarti proses atau tindakan membuat sesuatu menjadi netral, seperti mengurangi atau menghilangkan pengaruh atau efek dari racun, propaganda, atau hal-hal yang dianggap berbahaya.

Sedangkan “penetralkan” adalah kata benda yang merujuk pada proses atau cara melakukan penetralkan.

Terakhir, “kenetralan” adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan keadaan atau sikap di mana seseorang atau sesuatu benar-benar netral atau tidak berpihak.

Ini berarti tidak ada kecenderungan atau preferensi yang jelas ke satu sisi atau pihak tertentu..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/netral