Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘loak’ memiliki arti sebagai berikut:
- loak: /lo·ak/ n keranjang tempat sampah, barang bekas, dsb;
- meloak: /me·lo·ak/ v menjual barang yg sudah tidak dipakai lagi, barang yg sudah tua, dsb;
- meloakkan: /me·lo·ak·kan/ v meloak;
- loakan: /lo·ak·an/ n barang bekas yg diperdagangkan. Contoh: ia lebih suka membeli barang loakan krn harganya murah
Penjelasan Arti ‘Loak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Loak adalah kata yang seringkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, terutama jika kita sedang berbicara tentang barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Secara sederhana, ‘loak’ bisa diartikan sebagai tempat atau keranjang tempat kita meletakkan sampah atau barang-barang bekas.
Namun, pengertian loak bisa lebih luas dari itu.
Ketika kita menggunakan kata ‘meloak’, kita sedang berbicara tentang aktivitas menjual barang-barang yang sudah tidak kita perlukan lagi atau barang-barang yang usianya sudah tua dan tidak terpakai.
Seperti misalnya, kalian mungkin punya sepeda yang sudah kalian pakai selama bertahun-tahun dan kini sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, kalian mungkin akan meloak sepeda itu di tempat yang menerima barang bekas.
Kemudian, ada juga kata ‘meloakkan’ yang merupakan bentuk lain dari kata meloak.
Ini berarti melakuakan kegiatan yang sama, yaitu menjual atau menyingkirkan barang bekas.
Nah, jika kita sedang berbicara tentang ‘loakan’, kita sedang menyinggung soal barang-barang bekas yang dijual dan diperdagangkan.
Banyak orang yang tertarik membeli barang loakan karena seringkali barang-barang tersebut dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan barang baru. Barang loakan ini bisa berupa bermacam-macam, mulai dari pakaian, peralatan rumah tangga, buku, alat elektronik, dan lain-lain.
Jadi, intinya loak dan segala turunannya itu berkaitan dengan barang bekas, tempat menjualnya, dan aktivitas menjual atau membeli barang bekas tersebut.
Barang bekas ini biasanya dijual karena sudah tidak diinginkan lagi oleh pemiliknya atau karena ingin menggantinya dengan yang baru, dan masih ada nilai atau manfaat yang bisa diambil meski tidak lagi baru.