Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tepi’ memiliki arti sebagai berikut:
- tepi: /te·pi/ n 1 bagian bidang (permukaan) yg di luar sekali; pinggir. Contoh: tepi hutan (ladang, sawah); tepi jalan raya; tepi layar; bola jatuh di tepi lapangan; 2 birai atau sesuatu yg dipasang di pinggir baju (kain dsb). Contoh: tepi kain (lengan baju dsb); 3 tempat di pinggir laut (sungai dsb). Contoh: tepi pantai, pesisir; tepi sungai; tepi laut; 4 perbatasan (kota dsb). Contoh: tepi kota; tepi langit, perbatasan langit dan air laut di kaki langit; horizon; 5 bagian pinggir; bibir (perahu, kuali, dsb). Contoh: tepi perahu, bibir perahu;
- bertepi: /ber·te·pi/ v 1 ada tepinya. Contoh: laksana samudra tiada bertepi; 2 diberi pinggiran (birai, pelisir);
- bertepikan: /ber·te·pi·kan/ v memakai tepi, diberi pinggiran (birai, pelisir). Contoh: kebayanya bertepikan kain merah; piala itu bertepikan emas; layar yg bertepikan kain terpal;
- menepikan: /me·ne·pi·kan/ v membawa ke tepi (pinggir);
- mengetepikan: /me·nge·te·pi·kan/ v 1 membawa ke tepi; menaruh di tepi. Contoh: ia mengetepikan becaknya supaya tidak mengganggu lalu lintas; 2 mengesampingkan; tidak mementingkan (mengutamakan, mengindahkan). Contoh: jangan mengetepikan usul yg penting itu;
- tepian: /te·pi·an/ n tempat yg dangkal di tepi sungai (biasanya tempat mandi dsb). Contoh: mereka pergi ke tepian untuk mandi;
- ilmu ilmu: orang yg banyak pengetahuannya atau ilmunya; ilmu mata: ki kekasih
Penjelasan Arti ‘Tepi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Tepi adalah kata yang sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari. Biasanya, tepi kita artikan sebagai bagian luar dari suatu area atau permukaan. Misalnya, ketika kita berbicara tentang tepi hutan, kita sedang menyebutkan area yang berbatasan langsung dengan area di luar hutan tersebut.
Tepi itu ibarat garis yang menjadi pembatas antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Kalau kita berbicara soal jalan, tepi jalan berarti bagian dari jalan yang letaknya paling ujung, dekat dengan trotoar atau tempat lain yang bukan jalur utama bagi kendaraan.
Jika bola jatuh di tepi lapangan, artinya bola itu berada di area yang sangat dekat dengan garis batas lapangan tersebut, tidak di tengah-tengah.
Tepi juga bisa berarti hiasan atau tambahan yang dipasang di bagian ujung suatu benda, seperti kain atau baju.
Misalnya, tepi kain adalah hiasan atau pita yang ditempel atau dijahit di batas ujung kain untuk membuatnya terlihat lebih cantik atau untuk mencegah kain dari melar atau rusak.
Di samping itu, kita juga menggunakan kata tepi untuk mendeskripsikan bagian yang berbatasan langsung dengan air, seperti tepi sungai, tepi laut, atau tepi pantai.
Di sini, tepi mengacu pada area daratan yang terletak langsung di samping badan air tersebut.
Kata ‘tepi’ itu sendiri bisa digunakan dalam berbagai ungkapan. Misalnya, ‘tepi langit’ mengacu pada horizon, yang merupakan garis yang kita lihat di mana langit tampak bertemu dengan laut atau bumi jika kita memandang dari kejauhan.
Dalam hal objek seperti perahu atau kuali, ‘tepi perahu’ atau ‘tepi kuali’ menggambarkan bagian ujung atau bibir objek tersebut.
Ketika kita menambahkan awalan ‘ber-‘ menjadi ‘bertepi’, kata ini menjadi sebuah kata kerja yang berarti memiliki sebuah tepi.
Jika sebuah samudra dikatakan ‘tiada bertepi’, itu berarti samudra tersebut sangat luas sampai kita tidak bisa melihat batasnya.
Dalam konteks yang sedikit berbeda, ‘bertepikan’ artinya kita memberikan atau menyematkan tepi pada sesuatu, seperti memberikan hiasan pada ujung baju atau membuat bingkai pada objek.
Kita juga punya kata ‘menepikan’ dan ‘mengetepikan’, yang keduanya berarti mengambil sesuatu dan menaruhnya di tepi atau di pinggir suatu tempat.
Kata ini sering digunakan saat kita ingin menyisihkan sesuatu agar tidak menghalangi, misalnya ketika kita menaruh becak di pinggir jalan.
Kata ‘tepian’ juga erat kaitannya dengan tepi, namun biasanya mengacu pada area yang sangat spesifik dan seringkali alami.
Contohnya, tepian sungai, yang bisa jadi merupakan tempat mandi atau area yang dangkal di sisi sungai.
Dalam ungkapan yang lebih kiasan, ‘tepi ilmu’ digunakan untuk menunjuk orang yang memiliki banyak pengetahuan atau keahlian di berbagai bidang, sedangkan ‘tepi mata’ bisa menjadi istilah untuk menggambarkan seseorang yang sangat dikasihi atau dianggap spesial.
Jadi, tepi adalah konsep yang cukup sederhana tapi sangat luas penggunaannya dalam bahasa sehari-hari.
Baik sebagai bagian fisik dari obyek atau tempat, hingga dalam ekspresi yang melambangkan batasan-batasan yang tidak terlihat secara kasat mata..