Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘cakrawala’ memiliki arti sebagai berikut:
- cakrawala: /cak·ra·wa·la/ n 1 lengkung langit; 2 langit (tempat bintang-bintang); 3 :peredaran bintang di langit (kerap pula berarti sbg bintang di langit); 4 kaki langit; tepi langit; batas pemandangan; horizon; 5 ki jangkauan pandangan. Contoh: mahasiswa harus memperluas cakrawala pengetahuan; 6 ki khazanah; kekayaan. Contoh: dl acara cakrawala Budaya Nusantara akan ditampilkan kesenian daerah Yogyakarta;
- cakrawala angkasa: Lay lingkaran besar di bola langit yg berbentuk pd perpotongan bola langit dng bidang datar yg melalui pusat bumi, dan tegak lurus thd garis antara zenit dan nadir;
- cakrawala maya: Lay garis pertemuan antara bumi dan langit yg terlihat secara visual;
- bercakrawala: /ber·cak·ra·wa·la/ v ki mempunyai cakrawala; mempunyai pedoman tertentu. Contoh: dl praktik, banyak orang yg hidupnya ti-dak bercakrawala
Penjelasan Arti ‘Cakrawala’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Cakrawala adalah istilah yang biasanya kita dengar saat mempelajari tentang langit atau saat mengagumi keindahan alam. Kata ini memiliki beberapa arti yang berbeda, tapi semuanya berkaitan dengan apa yang kita lihat di langit dan bagaimana kita memandang dunia di sekitar kita.
Pertama, ‘cakrawala’ mengacu pada lengkung langit.
Jika kamu pernah melihat bagaimana langit terbentang dari satu titik ke titik lain saat kamu sedang berada di luar ruangan, itu adalah cakrawala. Bayangkan saat kamu berada di pantai atau di lapangan terbuka, melihat bagian langit yang terbentang dari satu ujung ke ujung lainnya itu membuat kita sadar betapa luasnya dunia ini.
Kedua, ‘cakrawala’ juga berarti langit tempat bintang-bintang.
Saat malam hari, tempat di mana kita melihat bintang-bintang berkelip adalah cakrawala. Ini merupakan pemandangan yang tidak hanya indah tapi juga mengingatkan kita akan kebesaran alam semesta dan lokasi kita di dalamnya.
Ketiga, kata ‘cakrawala’ dapat merujuk pada peredaran bintang di langit.
Ini berkaitan dengan pergerakan bintang yang kita lihat dari bumi. Seperti kita tahu, bintang-bintang sebenarnya tidak bergerak secepat yang terlihat, tapi karena bumi kita yang berputar, kita merasakan seolah-olah bintang itu yang bergerak.
Keempat, ‘cakrawala’ menjelaskan tepi langit, atau batas pemandangan kita, juga disebut sebagai horizon.
Ini adalah garis dimana langit tampak berjumpa dengan bumi saat kita memandangnya dari jarak jauh. Cakrawala di sini mengajarkan kita bahwa setiap tempat memiliki batas pandangnya sendiri.
Kelima, di dalam kehidupan sehari-hari, ‘cakrawala’ juga bisa memiliki makna kiasan, yaitu jangkauan pandangan kita terhadap berbagai hal.
Sebagai contoh, ketika kita mengatakan seorang mahasiswa harus memperluas cakrawala pengetahuannya, artinya ia harus belajar lebih banyak dan memperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi.
Keenam, ‘cakrawala’ sebagai kekayaan atau khazanah bisa berarti sesuatu yang lebih abstrak, seperti kekayaan budaya.
Ketika ada acara yang menghadirkan kesenian dari berbagai daerah, bisa dikatakan bahwa acara tersebut memperlihatkan cakrawala budaya Nusantara.
Ada juga istilah cakrawala angkasa dan cakrawala maya yang lebih spesifik digunakan dalam konteks navigasi atau astronomi.
‘Cakrawala angkasa’ menggambarkan sebuah garis bayangan besar pada bola langit yang terbentuk dari interaksi antara bola langit dan suatu bidang datar yang melalui pusat bumi.
Sedangkan ‘cakrawala maya’ adalah garis pertemuan visual antara bumi dan langit.
Terakhir, sering kita dengar orang menggunakan kata ‘bercakrawala’ yang artinya memiliki pandangan atau pedoman tertentu dalam hidup atau dalam melakukan sesuatu.
Contohnya, banyak orang dalam praktik kehidupannya perlu memiliki nilai atau tujuan yang menjadi cakrawala atau panduan mereka.
Jadi, cakrawala tidak hanya sebatas apa yang kita lihat di langit, tapi juga cara kita memandang dunia dan berbagai hal yang ada di dalamnya.