Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘alim’ memiliki arti sebagai berikut:
- alim – alternatif makna ke-1
- alim: a 1 berilmu (terutama dl hal agama Islam). Contoh: ia seorang alim yg sangat disegani di kampung ini; 2 saleh. Contoh: kelihatannya ia sangat alim dan tidak pernah meninggalkan salat;
- alim ulama: orang-orang pandai dl pengetahuan agama Islam;
- kealiman: /ke·a·lim·an/ n 1 kepandaian (dl pengetahuan agama). Contoh: kealiman nyalah yg menyebabkan dia diangkat sbg khatib di masjid raya; 2 kesalehan. Contoh: saya sangat terkesan oleh kealiman orang itu
- alim – alternatif makna ke-2
- alim: n pegawai urusan agama di Banten atau Madura
Penjelasan Arti ‘Alim’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata ‘alim’ digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pengetahuan, terutama dalam bidang agama Islam. Orang yang dianggap ‘alim biasanya sangat dihormati dalam masyarakat karena keahlian mereka dalam memahami ajaran-ajaran agama.
Misalnya, di sebuah kampung, mungkin ada seorang yang sering dijadikan rujukan tentang masalah agama karena ke’aliman’nya.
Selain itu, ‘alim’ juga bisa berarti perilaku yang saleh, yakni seseorang yang taat dan menjalankan ibadah atau aturan agama dengan benar.
Contohnya, ada seseorang yang selalu melakukan salat tepat waktu dan dikenal karena perilaku baiknya. Orang-orang di sekitar mungkin akan menganggapnya sebagai orang yang ‘alim.
Istilah “alim ulama” merujuk pada kelompok orang yang mempunyai keahlian dalam ilmu agama Islam.
Mereka ini sering kali menjadi guru atau pembicara di masjid, dan pendapat mereka kerap dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan aspek keagamaan.
Maka, ‘kealiman’ menjadi istilah yang menggambarkan tingkat pengetahuan seseorang dalam agama atau seberapa saleh seseorang tersebut.
Apabila seseorang dipuji karena ‘kealimannya’, itu artinya dia dianggap pandai dalam ilmu agama atau memiliki tingkat kesalehan yang tinggi, sehingga bisa dijadikan contoh oleh orang lain.
Dalam konteks regional, di daerah seperti Banten atau Madura, kata ‘alim’ juga sering digunakan untuk menunjuk pada pegawai yang bertanggung jawab atas masalah keagamaan.
Mereka yang bekerja dalam kapasitas ini mendukung urusan agama di lingkungan mereka, yang bisa termasuk mengelola kegiatan keagamaan maupun memberikan nasihat tentang ajaran Islam.
Secara keseluruhan, ‘alim’ adalah kata yang kaya akan makna dan dipandang dengan sangat positif dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.