Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sunyi’ memiliki arti sebagai berikut:
- sunyi: /su·nyi/ a 1 tidak ada bunyi atau suara apa pun; hening; senyap. Contoh: malam yg sunyi; 2 kosong (tt rumah dsb); tidak ada orang; lengang; sepi. Contoh: baru pukul 22.00 jalanan sudah sunyi; rumah itu sunyi sekali; 3 tidak banyak transaksi (persetujuan jual beli); tidak banyak pembeli (dl perdagangan). Contoh: pasar uang mulai sunyi; 4 bebas (lepas, lekang, terhindar). Contoh: tiada manusia yg sunyi dr kesalahan;
- sunyi senyap: sepi sekali;
- bersunyi: /ber·su·nyi/ v bersunyi-sunyi;
- bersunyi-sunyi: /ber·su·nyi-su·nyi/ v mengasingkan diri ke tempat yg sunyi; menyendiri. Contoh: rupanya ia seorang yg suka -;
- menyunyi: /me·nyu·nyi/ ark v menjadi sunyi;
- kesunyian: /ke·su·nyi·an/ n 1 perihal sunyi; keheningan; kelengangan; kesenyapan. Contoh: siulan burung itu memecah – malam; 2 merasa sunyi (krn seorang diri dsb); kesepian. Contoh: semenjak anak istrinya pergi, ia –
Penjelasan Arti ‘Sunyi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “sunyi” menggambarkan sebuah kondisi dimana suara atau bunyi itu hampir tidak ada; keadaan menjadi sangat hening atau senyap. Contohnya, di malam hari, ketika suasana tenang dan tidak ada kebisingan, kita sering merasakan ketenangan yang bisa diungkap dengan kata “sunyi”.
Selain itu, “sunyi” juga bisa menggambarkan tempat yang kosong, misalnya rumah atau jalanan yang tak berpenghuni atau dilalui orang.
Keadaan seperti ini sering terasa di malam hari atau di tempat yang jarang dikunjungi orang. Misalnya, setelah jam tertentu di malam hari, suatu jalan bisa terasa sunyi karena sudah tidak banyak orang yang melintas.
Ketika berbicara tentang pasar atau ekonomi, “sunyi” bisa mengindikasikan kurangnya aktivitas jual beli atau ketiadaan pembeli.
Contohnya, di pasar uang, jika ada hari-hari dimana transaksi sangat rendah, maka bisa dikatakan pasar tersebut sunyi.
Selanjutnya, kata “sunyi” juga dipakai untuk mengatakan bahwa seseorang atau sesuatu bebas dari sesuatu hal, seperti kesalahan atau masalah.
Kemudian, ada ungkapan “sunyi senyap”, yang digunakan untuk menggambarkan suatu situasi atau tempat yang sangat sepi dan tenang.
Dalam konteks beraksi atau kegiatan, “bersunyi-sunyi” berarti seseorang memilih untuk menyendiri atau mengasingkan diri di tempat yang sunyi. Ada individu yang memang menyukai kesendirian dan mereka mungkin mencari ketenangan dengan bersunyi-sunyi.
Sementara itu, “menyunyi” adalah kata kerja yang sudah jarang digunakan dan memiliki arti menjadi sunyi atau menyebabkan suatu tempat menjadi sunyi.
Akhirnya, “kesunyian” adalah kata benda yang merujuk pada keadaan atau perihal yang sunyi, seperti keheningan atau kelengangan suatu tempat.
Ini juga bisa mengacu pada perasaan kesepian yang dihadapi seseorang karena tidak adanya pendamping atau kekurangan interaksi dengan orang lain. Contohnya, seseorang mungkin merasa kesunyian setelah ditinggal pergi oleh orang-orang terdekat.
Jadi kata “sunyi” mencakup berbagai nuansa dari ketiadaan suara, kekosongan tempat, hingga perasaan seseorang ketika dia sendirian atau sedang dalam momen kesendirian.