Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hening’ memiliki arti sebagai berikut:
- hening: /he·ning/ a 1 jernih; bening; bersih. Contoh: air telaga itu sangat hening; niat itu timbul dr hati yg hening; 2 diam; sunyi; sepi; lengang. Contoh: malam itu hening sekali, hanya gonggongan anjing terdengar di kejauhan;
- mengheningkan: /meng·he·ning·kan/ v 1 menjernihkan. Contoh: mereka mengheningkan air yg keruh itu; ia selalu berusaha mengheningkan hati dan pikiran; 2 mendiamkan; menyuruh diam. Contoh: bunyi petir yg menggelegar itu mengheningkan tangis adik; 3 merenungkan (mengenangkan) sesuatu. Contoh: orang tua itu sering mengheningkan anaknya yg baru meninggal;
- cipta cipta: bertafakur; diam merenung arwah; bersemadi. Contoh: hadirin diminta berdiri dan cipta cipta bagi para pahlawan yg telah meninggal; cipta perkara: menjernihkan (menjelaskan) perkara;
- pengheningan: /peng·he·ning·an/ n proses, cara, perbuatan mengheningkan cipta dsb;
- keheningan: /ke·he·ning·an/ n 1 hal hening (bening, jernih, dsb); kejernihan; 2 hal diam (sunyi dsb); kesunyian
Penjelasan Arti ‘Hening’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hening adalah kata yang sering digunakan untuk menggambarkan situasi atau keadaan yang sangat tenang dan bebas dari keributan atau gangguan. Kalau kamu membayangkan suasana yang hening, bayangkanlah keadaan di mana segalanya terasa damai, tidak ada suara bising, hanya kedamaian yang terasa.
Ketika kata ‘hening’ digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang bersifat fisik, seperti air, itu berarti air tersebut sangat jernih, bening, dan bersih.
Contohnya adalah ketika kamu melihat kolam atau telaga di mana airnya begitu bersih sehingga kamu bisa melihat sampai ke dasar. Tidak ada kotoran atau keruh, hanya kejernihan yang membuat kolam itu indah.
Di sisi lain, kata ‘hening’ juga bisa menggambarkan suasana yang tidak berisik, di mana tidak ada suara yang mengganggu.
Misalnya, pada malam hari yang tenang di pedesaan, dimana hampir tidak ada suara selain sesekali terdengar gonggongan anjing di kejauhan. Tidak ada keramaian kendaraan atau keributan orang, hanya kesunyian yang menenangkan.
Terkadang, kita juga perlu ‘mengheningkan’ hati dan pikiran.
Ini berarti kita membersihkan pikiran dari keresahan dan hati dari kegelisahan, seperti ketika kita mencoba untuk merenung atau meditasi. Proses ini membantu kita untuk lebih fokus dan tenang dalam berpikir atau merasa.
Saat ada upacara atau peringatan, terkadang kita diminta untuk melakukan ‘pengheningan cipta’.
Ini adalah momen di mana semua orang diminta untuk senyap, memejamkan mata, dan mengambil waktu sejenak untuk merenung atau mengenang sesuatu, seringkali untuk menghormati mereka yang telah meninggal atau untuk memikirkan suatu masalah dengan serius.
Pada akhirnya, ‘keheningan’ merujuk pada keadaan atau suasana yang hening.
Bisa jadi itu adalah kejernihan dan kebersihan dari sesuatu yang jernih, atau bisa juga kedamaian dari suasana yang sangat tenang dan tidak berisik. Bergantung pada konteksnya, hening bisa menjadi keadaan yang kita cari untuk ketenangan jiwa dan fikiran.