Arti Kata ‘Sunting’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sunting’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. sunting – alternatif makna ke-1
    • sunting: /sun·ting/ n hiasan (bunga dsb) yg dicocokkan di rambut atau di belakang telinga;
    • sunting hati: ki anak kesayangan;
    • sunting malai: hiasan rambut yg dipasang di belakang telinga;
    • bersunting: /ber·sun·ting/ v memakai sunting. Contoh: telinganya – bunga ma-war;
    • bersuntingkan: /ber·sun·ting·kan/ v bersunting;
    • menyuntingkan: /me·nyun·ting·kan/ v 1 mencocokkan bunga dsb pd rambut atau di belakang telinga sbg hiasan; 2 ki mencantumkan (kata pendahuluan dl buku dsb);
    • suntingan: /sun·ting·an/ n sesuatu yg dipakai sbg sunting atau sesuatu yg disuntingkan. Contoh: dng – bunga melur itu ia kelihatan sbg bidadari;
    • mempersunting: /mem·per·sun·ting/ v 1 memakai sesuatu sbg sunting; menyuntingkan. Contoh: ibarat – bunga layu; 2 ki meminang dng tujuan memperistri. Contoh: banyak pemuda yg berhasrat -gadis itu; 3 ki berusaha memperoleh (sesuatu yg sangat berguna). Contoh: mereka meninggalkan keluarga di tanah air untuk – ilmu di negeri orang;
    • penyuntingan: /pe·nyun·ting·an/ n proses, cara, perbuatan menyunting atau menyuntingkan
  2. sunting – alternatif makna ke-2
    • sunting: /sun·ting/ v, me·nyun·ting: v 1 menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dng memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit. Contoh: pekerjaan – naskah yg betul-betul menjadi naskah yg siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus; 2 merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); 3 menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dng cara memotong-motong dan memasang kembali;
    • sunting-menyunting: /sun·ting-me·nyun·ting/ v perbuatan atau pekerjaan menyunting;
    • tersunting: /ter·sun·ting/ v telah disunting; telah diedit;
    • suntingan: /sun·ting·an/ n hasil menyunting atau mengedit;
    • penyunting: /pe·nyun·ting/ n 1 orang yg bertugas menyiapkan naskah siap cetak; 2 orang yg bertugas merencanakan dan mengarahkan penerbitan media (massa) cetak; 3 orang yg bertugas menyusun dan merakit film atau pita rekaman;
    • – bahasa: penyunting yg menyempurnakan naskah dr segi bahasa (ejaan, diksi, dan struktur bahasa); pengedit bahasa; editor bahasa; – pengelola: penyunting yg mempunyai tugas dan wewenang mengelola dan melaksanakan kegiatan penyuntingan atau penyiapan naskah siap cetak atau penyusunan dan perakitan film, pita rekaman, atau perencanaan dan penerbitan media massa cetak; – penyelia: orang (pemimpin) yg bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan penyuntingan;
    • penyuntingan: /pe·nyun·ting·an/ n proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting

Penjelasan Arti ‘Sunting’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “sunting” dalam kehidupan sehari-hari bisa memiliki makna yang berbeda, tergantung pada konteksnya. Di satu sisi, kata sunting bisa berkaitan dengan hiasan atau perhiasan, seperti halnya bunga atau aksesori lain yang dikenakan di rambut atau di belakang telinga.

Orang, biasanya perempuan, sering memakai sunting ketika ingin terlihat cantik, misalnya di acara khusus atau upacara adat. Sebutannya bisa macam-macam, seperti ‘sunting hati’ yang dimaksudkan untuk anak kesayangan, atau ‘sunting malai’ yang khusus berarti hiasan rambut di belakang telinga.

Bila seseorang ‘bersunting’, itu artinya ia sedang memakai sunting.

Misalnya, bisa dibayangkan seorang wanita yang telinganya terhias bunga mawar. Tindakan untuk memasang hiasan tersebut disebut ‘menyuntingkan’.

Kalau kita berbicara tentang ‘suntingan’, itu merujuk pada sesuatu yang digunakan sebagai hiasan atau sesuatu yang telah disuntingkan.

Di sisi lain, ada arti lain dari sunting yang berkaitan dengan persiapan naskah atau teks yang akan diterbitkan, yang kita kenal sebagai proses editing.

Dalam bahasa Inggris, ini adalah ‘to edit’. Menyunting naskah melibatkan banyak tahapan, seperti memeriksa ejaan, memilih diksi yang tepat, merapikan struktur kalimat, serta memastikan penyajian materi secara sistematis.

Proses ini membutuhkan keahlian khusus karena tidak hanya tentang bahasa, tapi juga tentang pengetahuan spesifik bidang yang ditulis dalam naskah.

Ada juga yang namanya penyunting, yaitu orang-orang yang bekerja dalam menyunting naskah, merakit film, ataupun merencanakan dan mengarahkan penerbitan seperti majalah atau surat kabar.

Penyunting bisa memiliki spesialisasi, misalnya ada ‘penyunting bahasa’ yang fokus pada penyempurnaan naskah dari segi bahasa, dan ‘penyunting pengelola’ yang bertugas mengelola dan melaksanakan kegiatan penyuntingan keseluruhan.

Dengan demikian, “sunting” menjadi kata yang memiliki dua konteks penggunaan yang cukup berbeda tapi sama-sama penting dalam budaya maupun industri penerbitan dan media.

Di satu sisi, sunting mempercantik dan melengkapi penampilan, sementara di sisi lain, sunting membentuk dan menyempurnakan informasi agar siap dipresentasikan kepada publik.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sunting