Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘piting’ memiliki arti sebagai berikut:
- piting – alternatif makna ke-1
- piting: /pi·ting/ v, me·mi·ting: v mengapit atau menjepit dng kaki atau lengan. Contoh: dng cepat ia menubruk musuh itu lalu piting batang lehernya;
- piting-memiting: /pi·ting-me·mi·ting/ v saling memiting; baku piting. Contoh: kedua anak itu piting-memiting;
- pitingan: /pi·ting·an/ n cara (hasil) memiting. Contoh: ia merobohkan lawan dng teknik pitingan yg baru dipelajarinya
- piting – alternatif makna ke-2
- piting: /pi·ting/ n tampuk lampu listrik
- piting – alternatif makna ke-3
- piting: /pi·ting/ ? kepiting
Penjelasan Arti ‘Piting’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Piting adalah kata yang merujuk pada aksi atau perilaku mengapit atau menjepit sesuatu dengan menggunakan bagian tubuh seperti kaki atau lengan. Misalnya, kalau kamu sedang bermain gulat dan berhasil menjepit leher lawanmu dengan lenganmu, itu disebut memiting leher lawan.
Piting ini biasanya dilakukan dengan cepat dan membutuhkan kekuatan serta keterampilan tertentu agar berhasil.
Istilah “piting-memiting” berarti ada tindakan saling memiting antara dua orang atau lebih.
Contohnya, ketika kedua anak sedang bercanda dan saling mengapit satu sama lain dalam permainan atau candaan mereka, itulah yang disebut piting-memiting. Ini sering kali terjadi dalam kegiatan yang memerlukan kontak fisik, seperti olahraga gulat atau permainan tradisional tertentu.
Sementara itu, “pitingan” sebagai kata benda bisa mengacu pada teknik atau hasil dari tindakan memiting.
Kalau kamu belajar cara baru untuk memiting lawan di kelas bela diri dan berhasil menggunakannya untuk menjatuhkan lawan, teknik itulah yang disebut sebagai pitingan. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah memahami dan mampu menerapkan cara khusus untuk mengapit lawan yang mungkin kamu pelajari dari pelatih atau dari pengalaman.
Selain itu, kata piting juga bisa digunakan untuk menyebut tampuk lampu listrik, yaitu bagian dari lampu yang digunakan untuk menahan atau menjepit bola lampu listrik sehingga tetap pada tempatnya dan terhubung dengan aliran listrik.
Dalam konteks ini, tampuk lampu adalah mekanisme atau bagian yang memungkinkan lampu dapat menyala dengan stabil.
Ada juga penggunaan kata piting yang terkait dengan hewan, yaitu kepiting.
Kepiting adalah hewan laut yang memiliki sepasang capit kuat yang sering dipakai untuk memiting mangsanya atau berbagai benda lain di sekitarnya. Namun, dalam konteks ini, kata “piting” bisa dipertanyakan karena mungkin ada kesalahan atau keambiguan dalam referensi tersebut.
Semua arti dari kata piting itu sendiri mendorong kita untuk memikirkan tindakan mengapit atau menjepit sesuatu, baik itu dalam konteks perkelahian, bermain, teknik dalam olahraga, bagian dari suatu objek, atau dalam kehidupan hewan-hewan tertentu.