Arti Kata ‘Corong’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘corong’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. corong – alternatif makna ke-1
    • corong: /co·rong/ n 1 pipa pembuang asap; cerobong; semprong; 2 teropong; keker; 3 alat untuk menuang barang cair ke botol dsb (bentuknya spt kerucut); 4 pembuluh kaca penutup nyala lampu;
    • corong dengar: alat untuk mendengar (bagi orang yg telinganya agak tuli);
    • corong lipat: Fis corong akustik dng lintasan dr bagian tenggorok ke mulut yg dilipatkan atau dilengkungkan untuk memberi lintasan terpanjang yg dimungkinkan pd volume tertentu;
    • corong penetasan: wadah yg menyerupai botol untuk menetaskan telur ikan;
    • corong radio 1: alat untuk memasukkan suara yg akan disiarkan dng radio; mikrofon; 2 pengeras suara;
    • corong suara: alat yg bentuknya spt trompet yg berfungsi sbg pengeras suara;
    • corong telepon: gagang telepon (alat untuk mendengarkan dan berbicara melalui telepon)
  2. corong – alternatif makna ke-2
    • corong: /co·rong/ n pelita; suluh. Contoh: lampu corong;
    • mencorong : /men·co·rong /v 1 bercahaya terang sekali (tt bulan, matahari, lampu, dsb); bersinar; 2 menyinari (menerangi) dng lampu corong;
    • mencorongkan: /men·co·rong·kan/ v menyinarkan; memancarkan (cahaya dsb)

Penjelasan Arti ‘Corong’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Corong adalah suatu benda yang dirancang dengan bentuk mirip kerucut, yang melebar pada satu ujungnya. Istilah ini biasanya kita dengar dalam keseharian dan memiliki berbagai makna tergantung konteks penggunaannya..

Penggunaan pertama dari kata corong adalah untuk menyebut pipa yang berfungsi sebagai jalur pengeluaran asap, yang sering kita temui di dapur, pabrik, atau kapal. Pipa ini biasanya disebut cerobong asap atau semprong.

Itu berfungsi untuk memandu asap ke luar sehingga tidak berada di dalam ruangan atau mengganggu proses yang sedang berlangsung.

Dalam konteks yang lain, corong juga berarti sebuah alat untuk melihat objek dari jarak jauh, seperti teropong atau keker.

Alat ini biasa digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya tidak terjangkau oleh penglihatan biasa, misalnya bintang di langit atau kapal di laut.

Ketika kita ingin menuangkan cairan ke dalam botol atau wadah yang leher atau mulutnya sempit, kita akan menggunakan corong.

Bentuknya seperti kerucut dengan ujung yang lebih kecil, memudahkan aliran cairan masuk tanpa tumpah.

Corong juga dapat berarti sebuah alat yang terbuat dari kaca dan berfungsi untuk melindungi nyala api lampu dari tiupan angin ataupun hujan.

Selain itu, ada beberapa istilah khusus yang menggunakan kata corong, seperti “corong dengar”, yang biasa digunakan oleh orang dengan gangguan pendengaran sebagai alat bantu untuk mendengar.

“Corong lipat” adalah jenis corong akustik dalam bidang fisika, yang memiliki lintasan yang dilipat atau dilengkungkan, digunakan untuk memaksimalkan panjang jalur suara. “Corong penetasan” merujuk pada wadah yang dirancang khusus untuk menetaskan telur ikan.

Corong bisa juga dipakai dalam teknologi komunikasi.

Kata “corong radio” merujuk pada mikrofon atau alat yang digunakan untuk memperkuat suara. “Corong suara” mirip dengan megafon, yang meningkatkan volume suara yang dikeluarkannya.

“Corong telepon” berarti gagang telepon yang digunakan untuk berbicara dan mendengarkan saat melakukan panggilan telepon.

Dalam penggunaan yang berbeda, corong merupakan nama lain dari pelita atau lampu yang menggunakan api untuk penerangan, yang sering kali disebut “lampu corong.” Kata “mencorong” bermakna bercahaya terang, seperti cahaya dari matahari atau lampu yang sangat terang.

“Mencorongkan” artinya adalah memancarkan cahaya, misalnya ketika seseorang menyinari sesuatu dengan lampu corong.

Jadi, corong merupakan kata yang serbaguna dan memiliki banyak fungsi bergantung pada bagaimana kita menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/corong