Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘edisi’ memiliki arti sebagai berikut:
- edisi: /edi·si/ /édisi/ n 1 bentuk buku yg diterbitkan. Contoh: buku edisi saku; 2 keluaran (buku, surat kabar, majalah, kamus, dsb yg diterbitkan) dr macam yg sama dan dl waktu yg sama pula. Contoh: edisi pertama Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Poerwadarminta; 3 Sas versi karya sastra yg diterbitkan pd waktu dan tempat tertentu;
- edisi bajakan: edisi yg diterbitkan tanpa izin pengarang atau penerbit asli;
- edisi ekstra: edisi yg diterbitkan di luar edisi tetap untuk menyiarkan suatu berita penting;
- edisi khusus: edisi surat kabar, majalah, atau buku yg khusus diterbitkan dl rangka memperingati suatu peristiwa atau membicarakan suatu masalah;
- edisi kritis: Filol terbitan naskah hasil penyelidikan kritik naskah;
- edisi murah: terbitan ulang sebuah buku dl bentuk yg lebih sederhana dan dng harga yg lebih murah;
- edisi naskah: terbitan buku atau naskah khusus yg berisi ringkasan beberapa buku atau naskah;
- edisi pendahuluan: Kom surat kabar yg dicetak dan dikirimkan lebih dahulu dp lembaran yg lain;
- edisi revisi: terbitan ulang buku dsb dng perubahan baru dl naskah;
- edisi standar: edisi yg kualitas terbitannya lebih baik dp edisi lain yg lebih murah
Penjelasan Arti ‘Edisi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi adalah istilah yang sering kita dengar ketika berbicara tentang buku, majalah, atau publikasi lainnya. Kata “edisi” memiliki beberapa arti yang berkaitan dengan cara suatu karya cetak diterbitkan.
Pertama, edisi bisa mengacu pada bentuk fisik dari suatu buku.
Misalnya, ada buku yang diterbitkan dalam bentuk yang lebih kecil dan praktis, yaitu edisi saku. Buku edisi saku mudah dibawa kemana-mana dan biasanya lebih murah daripada edisi biasa.
Kedua, edisi juga berarti keluaran dari sebuah publikasi, seperti buku atau surat kabar, yang dikeluarkan pada waktu yang sama dan dengan isi yang sama.
Jadi, jika sebuah buku diterbitkan pertama kali, itu disebut edisi pertama. Jika buku tersebut dicetak ulang tanpa perubahan, cetakan-cetakan berikutnya juga disebut edisi, tapi bukan edisi pertama.
Ketiga, ada yang namanya edisi khusus.
Ini adalah edisi yang umumnya diterbitkan untuk suatu peristiwa khusus seperti peringatan atau untuk membahas tema tertentu yang sedang hangat. Bisa juga ada edisi kritis, yang tidak sama dengan “kritik” yang kita pahami sehari-hari, melainkan versi karya yang sudah diperiksa dan ditelaah secara mendalam oleh ahli.
Ada juga edisi murah yang merupakan cetakan ulang dari sebuah buku dengan kualitas bahan yang lebih sederhana dan harganya lebih terjangkau.
Ini berbeda dengan edisi bajakan, yang ilegal karena dicetak tanpa izin dari pengarang atau penerbit resmi.
Untuk edisi naskah, itu merupakan terbitan yang khusus yang berisi ringkasan beberapa buku atau naskah, sementara edisi revisi adalah cetakan ulang buku dengan beberapa perubahan atau perbaikan dari edisi sebelumnya.
Terkadang pula ada edisi ekstra yang diterbitkan dalam situasi mendesak atau berita penting yang harus segera dibagikan kepada publik.
Edisi ini biasanya muncul di luar jadwal publikasi reguler.
Dan ada juga yang disebut edisi standar, yang menunjukkan kualitas terbitan yang lebih baik dibandingkan dengan edisi-edisi yang mungkin lebih murah.
Biasanya edisi standar memiliki kertas yang lebih bagus, cetakan yang lebih jelas, dan umumnya lebih tahan lama.
Secara keseluruhan, kata edisi merujuk pada ragam cara sebuah karya disebut, dicetak, dan didistribusikan, dengan setiap jenis edisi memiliki karakteristik serta tujuan tertentu dalam dunia penerbitan.