Arti Kata ‘Rentang’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rentang’ memiliki arti sebagai berikut:

  • rentang: /ren·tang/ n uluran;
  • rentang kendali: Man jumlah karyawan yg ada di bawah seorang manajer atau pemimpin;
  • merentang: /me·ren·tang/ v menjadikan terulur (terbeber) dan tegang;
  • merentangi: /me·ren·tangi/ v 1 merentang (tali) pd. Contoh: merentangi jalan dng kawat berduri; 2 merintangi; menghalangi. Contoh: tidak sedikit kesukaran yg merentangi perjalanan kita menuju kemerdekaan nusa dan bangsa;
  • merentangkan : /me·ren·tang·kan /v 1 mengulurkan (menarik, memasang) tali (kawat dsb) tegang-tegang. Contoh: merentangkan tali; merentangkan rantai; merentangkan antap, melintas jalan; 2 mengulurkan (kaki, tangan) ke muka dsb. Contoh: merentangkan tangan kanan ke muka, tangan kiri ke belakang; 3 menguraikan; menceritakan. Contoh: ia pandai merentangkan cerita; 4 membuat; memasang. Contoh: merentangkan kemah; merentangkan jalan; merentangkan jembatan; merentangkan saluran minyak;
  • terentang: /te·ren·tang/ v 1 sudah direntangkan; terbentang; 2 teralang;
  • rentangan: /ren·tang·an/ n hasil merentang(kan); yg direntang(kan);
  • serentang: /se·ren·tang/ n sebuah rentangan;
  • perjalanan perjalanan: sejauh perjalanan; perjalanan pukat: sebuah pukat

Penjelasan Arti ‘Rentang’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “rentang” merujuk pada konsep mengulurkan atau sesuatu yang terulur. Seperti ketika kita memperpanjang sesuatu dari satu titik ke titik lain hingga tegang. Bayangkan kamu sedang bermain layang-layang dan kamu melepaskan tali agar layang-layang terbang lebih tinggi, itu adalah contoh “merentang”.

Saat berbicara tentang “rentang kendali”, kita berbicara tentang seberapa banyak orang yang diawasi atau dikelola oleh seorang manajer atau pemimpin.

Misalnya, jika seorang guru bertanggung jawab atas 30 siswa, itu adalah “rentang kendali” dari guru tersebut.

Ketika kita menggunakan kata kerja “merentang”, kita bermaksud membuat sesuatu terentang atau tegang.

Misalnya, jika kamu menegangkan sebuah tali untuk membuat garis lurus antara dua tiang, kamu sedang “merentang” tali tersebut.

“Merentangi” bisa berarti beberapa hal. Pertama, itu bisa berarti memasang sesuatu, seperti tali atau kawat berduri, untuk membuat pagar atau pembatas.

Hal ini sering dilakukan untuk membatasi akses atau sebagai langkah keamanan. Kedua, “merentangi” juga bisa berarti merintangi atau menghalangi, seperti ketika ada banyak hal yang membuat sulit mencapai tujuan kita.

“Merentangkan” juga punya beberapa arti.

Pertama, seperti ketika kamu menarik tali agar menjadi tegang dan terentang. Kedua, ini bisa juga berarti mengulurkan anggota tubuh, seperti mengulurkan tangan atau kaki.

Ketiga, itu juga bisa berarti menjelaskan atau menceritakan sesuatu dengan rinci. Dan keempat, “merentangkan” bisa berarti membuat atau membangun sesuatu, seperti kemah atau jembatan.

Kata “terentang” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah direntangkan atau terbentang dari satu titik ke titik lain dan mungkin juga merujuk pada sesuatu yang berada di jalan atau menjadi penghalang.

“Rentangan” adalah hasil dari proses merentang, yaitu sesuatu yang telah direntangkan.

Hal ini bisa berupa fisik, seperti jarak antara dua tiang yang telah direntangkan dengan tali, atau bisa juga non-fisikal, seperti panjang sebuah cerita yang telah direntangkan atau dijelaskan.

“Serentang” adalah sebuah satuan rentangan, mirip seperti kita bicara tentang sebatang kayu atau sehelai benang.

Terakhir, istilah “rentang perjalanan” menunjukkan jarak perjalanan, dan “rentang pukat” merujuk pada panjang sebuah jaring pukat yang direntangkan di air untuk menangkap ikan.

Jadi, kata rentang membawa banyak arti terkait dengan konsep mengulurkan, memanjangkan, dan menjangkau dari satu titik ke titik lain..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rentang