Arti Kata ‘Sabung’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sabung’ memiliki arti sebagai berikut:

  • sabung: /sa·bung/ v laga; adu;
  • sabung selepas hari petang, pb untung-untungan (usaha atau percobaan terakhir). Contoh: biar kalah sabung asalkan menang sorak, pb biar harta habis asal hati senang (puas);
  • sabung ayam: perkelahian antara dua ekor ayam jantan;
  • bersabung: /ber·sa·bung/ v 1 berlaga; beradu. Contoh: ayam -; 2 berlanggaran; bertumbuk. Contoh: ombak -; kilat -; 3 mengamuk. Contoh: topan -; 4 ki berjuang. Contoh: – melawan ketidakadilan;
  • – mata (pandang), ki bertemu pandang (mata); pandang-memandang. Contoh: kedua remaja itu – mata spt tertarik besi berani;
  • menyabung: /me·nya·bung/ v 1 mengadu. Contoh: dulu raja-raja Bali suka – ayam dng taruhan yg tinggi; 2 ki mempertaruhkan. Contoh: setiap prajurit yg pergi ke medan juang harus bertekad – nyawa demi nusa dan bangsa;
  • – jiwa: menyabung nyawa; – nyawa: 1 mempertaruhkan nyawa untuk mencapai sesuatu; 2 menempuh bahaya yg sangat besar; – untung 1: untung-untungan; 2 ki pergi ke mana-mana untuk mencari penghidupan dng untung-untungan saja;
  • sabung-menyabung: /sa·bung-me·nya·bung/ v 1 langgar-melanggar; saling melanggar. Contoh: kedua ayam aduan itu – berusaha mengalahkan lawannya; 2 susul-menyusul. Contoh: petir – tidak ada henti-hentinya;
  • menyabungkan: /me·nya·bung·kan/ v memperlagakan; mengadu. Contoh: ia – ayam jago andalannya;
  • tersabung: /ter·sa·bung/ v tidak sengaja diperadukan. Contoh: krn salah ambil, ayam adikku – dng ayamnya; – akan induk ayam (-akan itik), pb sangat kecewa (tidak sesuai dng dugaan semula);
  • sabungan: /sa·bung·an/ n 1 binatang yg biasa dilagakan (terutama ayam); aduan. Contoh: ia memelihara ayam -; 2 hasil mengadu;
  • persabungan: /per·sa·bung·an/ n 1 tempat menyabung ayam. Contoh: sekitar – penuh dng orang-orang yg ingin melihat jalannya perkelahian kedua ayam yg dipertaruhkan; 2 menyabung (hal) bersabung. Contoh: sebaiknya – ayam diadakan hanya untuk memeriahkan upacara tertent; 3 pertempuran; perjuangan. Contoh: dl – itu dr pihak musuh banyak yg tewas;
  • penyabung: /pe·nya·bung/ n orang yg menyabung ayam. Contoh: sebelum aduan ayam dimulai, para – berkumpul untuk merundingkan besarnya uang taruhan;
  • penyabungan: /pe·nya·bung·an/ n proses, cara, perbuatan menyabung (memperlagakan). Contoh: biasanya – ayam banyak dilakukan orang setelah musim panen

Penjelasan Arti ‘Sabung’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “sabung” mengacu pada kegiatan laga atau adu, yang seringkali digunakan untuk mendeskripsikan pertarungan atau perkelahian. Istilah ini paling sering berkaitan dengan “sabung ayam”, yaitu perkelahian antara dua ekor ayam jantan yang diadu satu sama lain.

Sabung ayam merupakan kegiatan yang sudah ada sejak lama dan sering dihubungkan dengan tradisi atau hiburan di beberapa daerah, meskipun di beberapa tempat kegiatan ini illegal karena dianggap melibatkan perjudian dan kekejaman terhadap hewan.

Peribahasa “biar kalah sabung asalkan menang sorak” digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang rela menerima kekalahan atau kegagalan dalam hal materi asalkan mendapatkan kepuasan atau kegembiraan batin.

Misalnya, orang tersebut bisa saja menghabiskan banyak uang untuk sebuah pengalaman yang membuatnya merasa senang, walaupun secara finansial hal itu merugikan.

Dalam konteks yang lebih luas, “bersabung” berarti melakukan aktivitas yang menimbulkan bentrokan atau pertentangan, seperti yang dikatakan dengan “ombak bersabung” yang menggambarkan dua gelombang laut yang saling bertabrakan atau “kilat bersabung” yang melukiskan cahaya kilat yang berkilauan di langit.

Juga mengacu pada keadaan berjuang atau mengamuk, seperti “topan bersabung”, yang berarti badai yang berkembang dengan ganas, atau melawan suatu kondisi ketidakadilan.

Kata “menyabung” menyiratkan proses mengadu atau mempertaruhkan.

Seringkali, konteks penggunaan kata “menyabung” mengarah pada pertaruhan dalam sabung ayam, tetapi bisa juga dalam arti yang lebih simbolis, seperti “menyabung nyawa” yang bermakna mempertaruhkan nyawa demi sesuatu yang dianggap berharga, misalnya dalam konteks peperangan atau pertempuran.

“Menyabung untung” mengacu pada upaya mencari kehidupan dengan mengandalkan keberuntungan saja, tanpa rencana yang pasti.

Ada pula istilah “sabung menyabung” yang gambarannya lebih kepada tindakan yang berulang-ulang.

Misalnya, dua ayam yang terus-menerus saling serang untuk memenangkan pertarungan, atau petir yang berturut-turut muncul saat badai. Di sisi lain, “menyabungkan” artinya melakukan tindakan mengadu dua hal, umumnya dalam konteks memperlagakan dua ayam jago dalam pertarungan.

Ketika dua hal teradu secara tidak sengaja, kita menggunakan “tersabung”.

Contohnya, jika ada dua ayam yang tidak dimaksudkan untuk diadu tetapi akhirnya terlibat pertarungan, kita bisa mengatakan mereka “tersabung”.

Objek yang biasa diadu, seperti ayam jago, disebut “sabungan”.

Tempat di mana kegiatan sabung ayam berlangsung dikenal sebagai “persabungan”. “Penyabung” adalah orang yang mengadu ayam, dan prosesnya disebut “penyabungan”, yang biasanya dilakukan setelah panen atau dalam rangkaian upacara tertentu.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sabung