Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘porak-poranda’ memiliki arti sebagai berikut:
- porak-poranda: /po·rak-po·ran·da/ a 1 cerai-berai tidak keruan; berserakan; terserak ke mana-mana; porak-peranda; 2 kacau-balau; kucar-kacir; morat-marit;
- memorak-porandakan: /me·mo·rak-po·ran·da·kan/ v menjadikan porak-poranda; memorak-perandakan. Contoh: perbuatan sabotase itu memorak-porandakan semua rencana yg sudah disusun
Penjelasan Arti ‘Porak-poranda’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “porak-poranda” sering kita dengar dalam berbagai situasi yang menggambarkan kekacauan atau kerusuhan. Ketika sesuatu disebut “porak-poranda”, bayangkan sebuah kamar atau ruangan di mana semua isinya tidak berada di tempat yang biasa; semua barang tersebar di mana-mana, tidak tertata, dan terlihat sangat kacau.
Barang-barang bisa jadi terjatuh, tercampur aduk, dan tidak ada susunan yang rapi.
Kita juga bisa menggunakannya untuk menggambarkan situasi yang lebih besar, seperti sebuah taman yang setelah diterjang badai, tampak penuh dengan reruntuhan dan puing-puing.
Daun-daun dan cabang-cabang pohon bertebaran di jalanan, benda-benda yang biasa ada di taman kini bergeser tak teratur karena angin kencang, sehingga taman tersebut tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Dalam hal sosial dan keadaan masyarakat, “porak-poranda” juga bisa menggambarkan suatu kondisi di mana terjadi kebingungan atau kekacauan organisasi.
Misalnya, tim kerja menjadi tidak efektif karena kurangnya komunikasi, membuat proyek yang dikerjakan berantakan seperti tidak ada kepemimpinan yang jelas, dan setiap anggota tim melakukan tugasnya sendiri tanpa koordinasi yang baik.
Sementara itu, kata “memorak-porandakan” adalah versi kata kerja dari “porak-poranda”.
Jika seseorang atau suatu tindakan “memorak-porandakan”, itu berarti ia telah menyebabkan keadaan menjadi kacau. Contoh dalam penggunaan sehari-hari dapat terlihat ketika seseorang dengan sengaja atau tidak sengaja menyebarkan dokumen-dokumen penting sehingga susah untuk ditemukan lagi, atau mereka yang melakukan sabotase sehingga merusak rencana yang sudah diatur dengan baik.
Singkatnya, “porak-poranda” adalah kata sifat yang menggambarkan kondisi yang sangat berantakan dan “memorak-porandakan” adalah tindakan yang membuat sesuatu menjadi berantakan.
Saat kamu melihat atau mendengar kata ini, pikirkan situasi yang sangat kacau, di mana segala sesuatunya tidak berada di tempat yang seharusnya..